Pages

Tuesday, August 21, 2018

Efektivitas RPP Berbasis Kurikulum 2013

Apa efektivitas RPP berbasis Kurikulum 2013?

Dalam kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 dan seterusnya, pembuatan RPP diserahkan kepada guru untuk membuatnya baik secara sendiri maupun melalui kelompok kerja uru Bidang Studi di bawah pengawasan Kepala Sekolah. Ketika Guru membuat RPP maka guru mesti memahami bahwa pembuatan RPP yang dilakukan guru harus memperhatikan komptensi dan karakter. Dalam sebuah RRP Berbasis Kurikulum 2013 paling tidak memuat komponen-komponen rpp sbb:

Identitas Sekolah

Sekolah/satuan Pendidikan : SMA Buah Semangka Berdaun Sirih
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok :
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit


Kompetensi Inti
KI-1
Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya
KI-2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam semesta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pandangan dunia
KI-3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkanpengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunkan metode sesuai kaiah keilmuan
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
Penilaian

Efektivitas RPP, yaitu:


1. RPP sebagai panduan dan arahan dalam menolong guru dan peserta didik dalam pembelajaran

Proses pembelajaran yang tidak dilandaskan pada sebuah RPP maka pembelajaran berlangsung tanpa arah. Pembelajaran dilakukan seska hati guru. Namun dengan adanya RPP yang dibuat guru, proses pembelajaran berjalan sesuai acuan yang ada dalam RPP.

2. RPP memprediksi keberhasilan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran

Dalam RPP sudah ada kata-kata operassional yang digunakan untuk tujuan yaitu perubahan yang hendak dicapai oleh guru dalam setiap pokok bahasan. Dengan demikian penggunaan kata kerja operasional dalam RPP jelas menunjukkan prediksi keberhasilan yang hendak dicapai guru dalam proses pembelajaran untuk setiap indikator dari kompetensi dasar yang dijelaskan
Miswalnya dalam RPP telah ditentukan rumusan indikator seperti: menjelaskan arti biologi. Kata kerja operasional ini jelas menunjukkan prediksi guru tentang perubahan yang diharapkan terjadi dalam diri peserta didik. Perubahan yang tentu berhubungan dengan kognitif. Dikatakan demikian karena menjelaskan arti biologi adalah bagian dari ranah kognitif.Jika guru merumuskan tujuan yang berhubungan dengan ranah afektif maka rumusannya menjadi: Rajin menanam tumbuh-tumbuhan di pot. Ini tujuan yang berhubungan dengan ranah sikap. Sedangkan ranah ketrampilan. mampu mencankok tanaman mangga.
Jai, RPP dapat berguna untuk perkiraan atau prediksi keberhasilan proses pembelajaran.

3. RPP menolong guru dan peserta didik dalam mengatasi berbagai kemungkinan yang terjadi

RPP memang tidak sempurna. Oleh karena itu Guru dan peserta didik mesti peka terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi. Bisa saja yang dirumuskan dalam salah satu tujuan pembelajaran menjadi tidak relevan. Maka dalam proses pembelajaran dapat diubah

4. RPP menolong guru dan peserta didik memanfaatkan berbagai sumber dalam pembelajaran

Dalam RPP dicantumkan sumber-sumber yang hendak dipakai dalam proses pembelajaran. Sumber-sumber itu mesti dimanfaatkan secara baik. Itulah sebabnya dikatakan RPP menolong peserta didik memanfaatkan sumber belajar. Karena sumber belajar yang hendak digunakan dalam proses pembelajaran telah disebutkan dalam RPP

5. RPP mengorganisir kegiatan pembelajaran secara sistematis

Dalam RPP sudah diatur kegiatan awal, inti dan penutup. JAdi dengan RPP maka pembelajaran dapat dilakukan secara sistematik yaitu mulai dengan pendahuluan atau kegiatan pembuka, kegiatan inti yaitu penjelasan atau interaksi yang bersumber pada peserta didik untuk membahas secara bersama topik yang dibahas, kemudian diakhiri dengan rangkuman pelajaran sebgai bagian akhir atau penutup pelajaran. Inilah sistematika yang diatur dalam RPP.

Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa efektivitas RPP berbasis Kurikulum 2013 edisi revisi bergantung pada upaya guru menerapkan paradigma kurikulum 2013 yaitu pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Dalam paradigma ini, peserta didiklah yang aktif melaksanakan kegiatan pembelajaran. Peserta diidik diyakini memiliki kecapan untuk merekonstruksi pengetahuan yang relevan dengan pergumulan hidup/kenyataan dalam masyarakat pengguna jasa tamatan dari satuan pendidikan. Katakanlah peserta didik dari satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. peserta didik yang dipersiapkan dalam satuan pendidikan ini dipersiapkan untuklapangan kerja di masyarakat. Ada yang bekerja di perkantoran, masak/tata boga, desainer multi media dan lain-lain.
Beberapa hal yang saya amati yaitu penerapan kurikulum 2013 dengan penekakanan pada karakter dan keahlian mempengaruhi peserta didik dalam kejujuran. Misalnya ada beberapa yang mengutip dari blog ini dalam skripsi, tesis dan disertasi. Mereka mengutip tidak terlalu banyak, relatif sangat singkat kutipannya. Namun satu yang saya amati yaitu jujur dalam citasi untuk sumber kutipan. Ini salah satu efek positif dari implementasi RPP berbasis K2013

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.