Apakah Anda pernah alami Laptop kesayangannya patah?
Kalau ada pernah dan sedang berusaha membuat patahan laptopmu menjadi tersambung kembali maka Anda berada pada artikel yang tepat dalam berbagi pengalaman tentang laptop yang patah. Laptop rentan terhadap benturan yang membuat retak bahkan patah pada bagian tertentu. Bila itu terjadi maka ikuti artikel ini tentang "Lem Tukang Sol Sepatu Yang Efektif Melengketkan Laptopku yang Patah." Sebenarnya bukang pnya tukang sepatu tetapi lem ini dibawah oleh mereka yang berkarya untuk menolong sesama dalam memperbaiki sepatu. Lemnya itu namanya: Tong Shen. Dengan melihat alamat situsnya yang berakhiran tw dibelakang kata Com maka saya menduga ini Taiwan. Boleh jadi produk Taiwan. Ya dunia sekarang mengalami kemjuan dalam hal pasar bebas. Produk negara lain bisa memasuki Indonesia. Ya tetapi hal ini tentu diurus oleh mereka yang mendapat kuasa dari pemerintah untuk mengatur masalah produk dari dalam maupun dari luar negeri.
Laptop yang dipakai bertahun-tahun dan memberi penghasilan online tentu disayangi pemiliknya. Saya punya pengalaman pribadi tentang laptop semacam itu. Saya membeli laptop merek Hp tahun 2007, laptop itu awalnya saya gunakan untuk kepentingan mengajar dan kuliahku.
Pada waktu saya kuliah, saya mendapat dukungan sebesar setengah dari total biaya kuliah yang harus saya selesaikan. Sisanya dan uang buku serta transpor kuliah Jakarta-Semarang PP saya harus tanggung sendiri. Saya memilih kuliah di Semarang yaitu di daerah Simongan. Kadang dengan bus, kadang pula dengan kereta api, sekali-kali pakai pesawat Jakarta –Semarang dan Semarang – Jakarta.
Bagaimana saya dapatkan biaya untuk perjalanan ini, ya jawabannya adalah kecakapanku dengan laptop yang saya miliki. Teman-teman kuliahku orang super sibuk. Mereka tidak mau ribet-ribet. Jadi, saya yang harus sedikit ekstra. Kadang saya mengetik tugas-tugas mereka, saya tidak patok harga namun mereka mengerti. Mereka konsepkan dan saya mengetiknya sekaligus mengeditnya. Lumayan juga teman-temanku membantu aku. Peluang ini saya wujudkan melalui laptop yang saya miliki.
Selain itu saya juga berusaha secara online melalui blog. Ada produk yang saya tawarkan. Awalnya sepi, namun seiring berjalannya waktu disertai doa dan harapan bahwa pasti akan ada jalan keluar. Ternyata benar, mulai ada pesanan. Saya kemudian berusaha memenuhi pesanan tersebut. Semua saya lakukan melalui laptopku yang saya beli tahun 2007. Bayangkan sekarang tahun 2018, laptopku mungkin sudah ubanan, termakan usia. Karena kondisi laptop yang sudah tua, pernah dibawa oleh seorang mahasiswa saya untuk memperbaiki. Namun nasib sial menimpa laptopku. Laptopku patah pada bagian kiri, yaitu bagian yang menghubungkan antara layar dan keyboard. Namun berhasil dilem oleh yang memperbaiki laptopku. Ini terjadi tahun 2012. Kemudian tahun 2017, kondisi patah pada bagian laptop yang telah dilem kembali bermasalah yaitu lemnya terlepas. Ini membuat saya harus berhati-hati menutup dan membuka laptop. Untuk menjaga agar kerusakannya tidak tambah parah, saya biarkan saja terbuka di atas meja untuk sekadar mengetik dan mencari informasi di google. Pada bulan Juni 2018, kerusakan itu semakin parah. Untuk menghindari dampak yang fatal dan berakibat pada data di laptop maka saya membawanya ke tukang service di PGC Cililitan untuk diperbaiki atau diganti Casing. Namun produk ini sudah lama sehingga sulit untuk mendapat casing yang cocok.
Saya kemudian menyampaikan kepada sang tukang service, bila tidak ada casing ynag cocok maka tolong diusahakan seting koneksi internetnya. Karena koneksi dengan internet juga bermasalah. Tukang service itu menyanggupinya dan mulai mengerjakannya. Kami menunggu cukup lama. Namun hasilnya tidak sukses. Koneksi internet bermaslah, ada alat yang harus diganti, yaitu alat yang berhubungan dengan koneksi sinyal. Lampu yang memberi sinyal koneksi Wifi juga tidak aktif, alias mati. Saya kemudian menyatakan kepada tukang service, biarkan saja yang penting instal wordnya untuk saya dapat mengetik. Jika bisa, saya minta kepada tukang service tersebut agar setinggnya dikembalikan pada setingan semula. Setelah selesai, sayapun membawa pulang laptop ke rumah.
Sewaktu perbaikan, kondisi patahan dari laptop semakin parah, sudah tidak ada harapan untuk laptopku kembali pada kondisi sediakala. Suatu hari saya kembali membuka latop untuk saya tes lagi apakah bisa dipakai untuk internetan. Ternyata lampu konektor ke sinyal WiFi ketika saya tekan menyala secara sempurna. Pada hal sudah dites berkali-kali di tukan service laptop, menurut mereka ada alat yang harus diganti tetapi harus dibawah ke rumah. Saya tidak mau dengan permintaan tersebut. Saya memilih untuk bawa pulang laptop saya. Aneh tapi nyata. Lampu koneksi internet dapat berfungsi secara baik. Jadi, sejak saya mencoba lampu konektor WiFi dan hasilnya menyala secara normal, lalu saya mulai gunakan untuk aktivitas berinternet, termasuk membuat persiapan pendaftaran blog ke Google Adsense yang hasilnya sukses diterima menjadi “Publisher Google Adsense”.
Saya menggunakan laptop ini dalam kondisi patah pada bagian kiri yang berhubungan dengan layar laptop. Hal ini berlangsung selama 2 bulan. Suatu saat ada tukang sol sepetu yang lewat depan rumah, kami meminta untuk sol sepatu. Beberapa menit kemudian saya bertanya kepadanya. Apakah lem yang dipakai untuk lem sepatu itu dapat digunakan untuk paralon. Tukang sol sepatu itu menyatakan ini lem beton dan banyak gunanya, lalu saya sambung lagi jadinya multi fungsi, ia katakan ya. Memnag saya sengaja tidak menyebut laptop. Sang tukang sepatu menyatakan lem ini bisa dipakai untuk lem kulit, besi dan lain-lain termasuk paralon. Lalu saya masuk ke dalam rumah mengambil laptop saya dan saya tunjukkan bekas patahan laptop sambil saya bertanya kepada tukang sol sepatu, apakah lem yang dipakai bisa digunakan untuk lem laptopku yang patah. Ia katakan bisa. Kemudian ia berusa memberi cairan lem pada patahan tersebut dan kami berusaha untuk merekatkan patahan tersebut. Ia menyatakan jangan menyentuh lem karena bisa berakibat fatal yaitu jari bisa lengket di laptop dan sulit untuk di lepas.
Setelah beberapa menit, saya melihat hasil lemnya begitu kokoh. Laptopku yang tadinya patah dan sulit dilipat/ditutup, sekarang sudah dapat ditutup secara baik. Lemnya begitu efektif untuk menyelesaikan masalah patahan yang ada dalam laptopku. Dengan demikian, kini laptopku bisa dibawa ke mana-mana, tidak merasa berhati-hati atau was-was untuk ditutup karena lem tukang sol sepatu telah berhasil membuat laptop saya menjadi utuh. Patahannya disambung lagi berkat lem yang dibawa tukang sol sepatu. Setelah itu saya memesan lem tersebut pada tukang sol sepatu, katanya harganya sekitar Rp 15.000,00 dan biasanya ia beli di Senen.
Beberapa hari kemudian, saya menemukan lem yang sama di atas lemari pakaian. Lem itu pernah saya beliketika berada di Bus Cawang ke Bekasi. Saya kemudian melihat bahwa lem tersebut persis sama. Saya mempelajari lebih dekat lagi karena lem ini kemasannya dalam tulisan China, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Ada juga nama situs dengan akhiran dibelakang Con dengan tulisan tw. Jadi, pasti ini produk Taiwan. Dalam lem yang saya beli di atas mobil, biasanya ditawar oleh pedagang ejeran. Dalam kemasan lem itu tertulis TONG SHEN. Lalu saya mencarinya di internet dan hasilnya saya menemukan bahwa ada yang menjual lem Tong Shen. Lem ini harus hati-hati digunakan karena bila terkena pada jari maka sulit dilepaskan. Saya membayangkan lem ini begitu kuat merekatkan patahan laptop, apalagi jari-jari saya.
Jadi, bila ada yang suatu saat mengalami pengalaman yang sama seperti saya, misalnya laptopnya retak dan patah maka cobalah dengan lem Tong Shen tapi harus hati-hati. Sebaiknya bila ada tukang sol sepatu silakan mereka yang diminta tolong untuk melem. Mereka pasti sudah berpengalaman. Mengapa demikian karena lem ini bisa dipakai untuk lem kulit, kayu dan keramik, logam, karet, plastik.
Ya jadi kita pasti punya laptop dengan merek-merek seperti yang diproduksi oleh negara-negara tertentu. Dalam hal ini Laptop yang kita miliki, bisa berasal dari negara kita yaitu Indonesia maupun dari negara-negara lain seperti Amerika, Jerman, Belanda, Prancis, dan Negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan. Taiwan punya beberapa merek laptop seperti: Acer, Asus, Benq dll. Saya punya notebook Aces, sudah lama saya gunakan. Sampai sekarang masih saya gunakan. Sedangkan Negara kita Indonesia memproduksi laptop seperti: Advan, Axioo, Byon, Elevo dll. Negara Cina punya produk ZTE, Huawei, dll. Korea Selatan dengan produk laptop seperti LG dan Samsung. Untuk Negara Jepang, kita kenal ada produk tosiba dll, Sedangkan Amerika punya produk laptop dengan merek: Apple, Compaq, Hp, Dell Lenovo dll. Laptop-laptop yang disebutkan di atas bisa saja karena terlalu lama kita miliki kemudian terjadi retak maka kita mesti berusaha melem retak yang mungkin semakin membesar seperti laptop hp dalam cerita di atas.
Ingat!!!! Lem yang saya ceritakan di atas dalam penggunaannya tidak boleh terkena kulit, jari-jari. Akibatnya fatal. Bila membeli sendiri maka pakailah secara sangat hati-hati, dijauhkan dari anak-anak.
Demikian pengalaman mengatasi patahan pada laptop. Semoga pengalaman ini berguna bagi mereka yang sedang berusaha menolong laptopnya yang patah.
Tukang sol sepatu itu telah berjasa bagi laptopku. Gara-gara lem yang ia bawa bisa dipakai untuk melem laptopku yang patah dan tersambung secara baik. Lemnya begitu kuat. Ini bukan sekadar omong doang tetapi bukti atau yang saya sudah alamai.
Tanggapan untuk rekan-rekan yang mengalami masalah yang sama. Laptop retak dan lama kelamaan retaknya membesar. Lalu pakai lem apa yang cocok sebagaimana pengalaman berikut ini:
Setelah posting kemudian saya baca-baca di internet, ada yang punyu pertanyaan dan pertanyaannya saya format ulang tetapi tidak hilangkan maksud. Berikut pertanyaannya:
“Saya punya laptop tohsiba c800, laptop tersebut sudah lama dipakai, laptopnya retak dan lama kelamaan retak tersebut menjadi . Ia mencoba lem tetapi bingung pakai lem apa yang cocok untuk lem casing laptop?
Jawaban Saya adalah lem Tong Shen tapi yang asli. saya dapatnya di tukang sol sepatu. Bisa juga membeli di toko online.
Sukses Mengatasi Masalah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.