Pages

Saturday, October 13, 2018

Mengubah Yang Dibuang Menjadi Yang Menghasilkan Uang

Bagi seorang blogger, ide menulis itu tidak habis. Akan selalu bertambah, seorang blogger dapat menemukan ide-ide brilian dalam hal-hal yang dibaung sekalipun. Misalnya artikel ini tentang "Mengubah Yang Dibuang Menjadi Yang Menghasilkan Uang". Ide ini menjadi sesuatu yang tidak sulit. Jika demikian pertanyaan yang muncul yakni: apa yang dibuang dan siapa yang mengubah menjadi peluang penghasilan uang?. Mau tahu jawabannya. Silakan telusuri secara inovatif dan kreatif dalam artikel berikut ini.

1. Bungkusan Premium Earphones King Bass 11

Sumber: Foto Pribadi YM

Bungkusan Premium Earphones King Bass 11 yang dibuang Anak dijadikan Bapaknya Menjadi Sesuatua yang Menghasilkan uang.
Malam ini tanggal, 13 Oktober 2018, saya bergegas ke dapur untuk membuat kopi. Sewaktu mengambil gelas untuk membuat kopi, saya melihat sebuah bungkusan salah satu gadget yang diminati anak remaja dan pemuda yaitu Earpphone. Saya tertarik dengan kemasan tersebut. Lalu muncul ide sebagai seorang blogger, yaitu menulis sesuatu tentang kemasan ini. Sayapun mengambilnya kemudian meletakkan di atas meja untuk memulai ide kreatif dalam menulis tentang bungkusan Earphones King Bass 11 yang diletakkan anak saya di salah satu tempat di bagian dapur. Boleh jadi, bungkusan ini ingin dibuang oleh anak tetapi ia kemudian meletakkan di dapur. Anak saya pergi bersama mamanya untuk mengikuti acara kakanya yang sulung yang punya acara di Universitas Kristen Program Studi Sastra Inggris.
Saya kemudian memulai menulis. Saya memberi judul “mengubah yang dibuang menjadi yang menghasilkan uang. Tetapi untuk tidak berpikir melulu ke uang saya hubungkan dengan mengubah yang dibuang menjadi sesuatu yang bernilai. Saya bersyukur menjadi seorang blogger yang permohonannya ditolak berkali-kali untuk menjadi publisher Google Adsense. Kini tentunya sudah menjadi publisher Google Adsense, tepatnya 6 September 2018 aku resmi menjadi seorang “PUBLISHER GOOGLE ADSENSE”.


Baiklah saya lanjutkan ide utama artikel ini. Anak saya meminta saya dan mamanya untuk membeli earphones. Mengapa demikian? Karena kami memenuhi janji kepada anak, yaitu membeli handphone pada saat anak kami yang bungsu memasuki satuan sekolah SMP. Kebetulan pada bulan Oktober 2018, saya mendapat rejeki sebagai tenaga profesional dalam bidang pendidikan, yaitu dana sertifikasi dosen. Saya mengajar di sebuah perguruan swasta, jadi tentu sertifikasinya juga dalam status sebagai pendidik swasta. Angkanya ya sekitar 2 juta perbulan tetapi dirapel kadang 6 bulan kadang juga 1 tahun. Tentu ini beda dengan rekan-rekan dosen swasta di universitas atau perguruan tinggi dibawah Kemenristek Dikti. Mungkin mereka mendapat setiap bulan atau 6 bulan. Ya kami memang dapatnya secara rapel tetapi Puji TUHAN pemerintah memberi perhatian terhadap dosen swasta seperti saya. Berkat yang kami peroleh itulah kami pakai sedikit untuk membeli handphone dan Earphones untuk anak.
Sesampainya di rumah, anak saya mulai asyik dengan produk yang dibeli. Saya tidak tahu dimana ia meletakkan bungkusan earphne, sayapun tidak berpikir sewaktu membeli earphone. Hanya saja malam ini 13 Oktober 2018, saya menemukan di dapur kemudian menjadikannya untuk menulis dan mempublikasi di weblog ini.
Kemasan earphones ini sangat estetis. Ada treatmen dalam kemasan warna bungkusan dan tulisan. Warnanya bagian atas merah kemudian bagian bawah putih. Beberapa informasi dalam kemasan ini juga disampaikan dalam beberapa pilihan warna tulisan, yaitu ada tulisan warna merah dan hitam. Beberapa informasi dalam kemasan earphone dengan tulisan berwarna merah yaitu pada informasi Featur, Instruction, Active Style Earphones, kemudian KingBas dengan kombinasi warna merah dan hitam seperti Google. Namun pada earphone hanya dua pilihan warna yaitu merah dan putih dan hitam.

Desain bungkusan Earphones King Bass 11 tentu menarik perhatian. Siapapun yang melihat pasti tertarik, khususnya remaja dan pemuda. Jadi, dari segi kemasan bungkusan gadget earphones ini tentu mempengaruhi dua belahan otak manusia, yaitu belahan otak kanan dan kiri. Masing-masing belahan otak ini mempengaruhi tindakan seseorang. Hal ini nampak dari desain warna. Dengan melihat warna yang ada pada bentuk bungkusan gadget ini, pengunjung toko akan mengarahkan matanya pada tampilan warna ini. Tentu ada banyak pilihan earphones. Namun setiap produk dengan cara desain tersendiri.

Sejauh mana hubungannya dengan judul artikel yaitu “Mengubah Yang Dibuang Menjadi Yang Menghasilkan Uang” atau memanfaatkan yang dibuang menjadi yang sesuatu yang bernilai. Silakan ikuti dalam 4 alasan yang saya kemukakan berikut ini.


Pertama, kemasan ini bila jatuh ke tangan orang yang mengumpulkan barang bekas pasti diolah menjadi sesuatu yang memberi penghasilan. Namun sebelum jatuh ke tangan seorang yang memiliki kemampuan mengubah barang bekas menjadi yang menghasilkan uang maka saya mengubahnya terlebih dahulu dalam bentuk informasi. Bendanya saya tidak dapat masukan dalam laman blog, namun gambar dari bungkusan ini dapat saya tampilkan di halaman blog, sedangkan bungkusannya pasti akan dibuang ke tempat sampah. Namun sebelum ke tempat sampah dan selanjutnya diolah oleh orang lain, yaitu oleh mereka yang mengumpulkan barang bekas, saya terlebih dahulu mengubahnya dalam bentuk narasi tentang bungkusan earphones.
Kedua, kemasan ini menjadi sesuatu yang sangat bernilai dalam diri seorang blogger. Saya teringat sebuah pernyataan dari Ciputra yang saya baca dari bukunya yaitu “seorang entrepreneur adalah seorang yang mampu mengubah kotoran menjadi emas” atau mengubah barang buangan menjadi barang yang menguntungkan. Dibuang tetapi bernilai bagi orang lain. Tentu bergantung pada orang yang mendapatkan barang yang dibuang. Saya sebagai seorang blogger mendapat ide menulis dari kemasan yang hampir dibuang ke tempat sampah. Namun sebelum ke tempat sampah saya olahnya menjadi sebuah tulisan. Tulisan ini bila dipublikasikan di laman blog maka akan memberi manfaat yang banyak, misalnya penghasilan online. Penghasilan online ini tentu berlaku bagi seorang publisher. Tentu ada macam-macam publisher. Salah satunya yaitu Google Adsense.

Ketiga, ide menulis bagi seorang publisher Google Adsense. Seorang blogger yang telah menjadi Publisher GA tidak habis ide kreatif untuk menulis. Apa saja dapat diolah menjadi tulisan yang bermanfaat kemudian ditampilkan dalam laman blog. Tulisan-tulisan yang demikian tentu memberi peluang penghasilan tambahan. Penghasilan tambahan ini tentu terjadi karena kerja sama yang biasanya dikenal dalam dunia publisher Ads.

Keempat, earphone tidak hanya berguna bagi remaja dan pemuda tetapi juga bagi warga pembelajar seperti: siswa, mahasiswa, guru dan dosen, tenaga kependidikan. Para guru dan dosen serta siswa dan mahasiswa dapat menggunakan untuk mendengarkan pengajaran dosen yang disimpan dalam video seperti Youtube dll. Selain itu, gadget ini juga dipakai untuk mendengarkan lagu secara senyap. Artinya hanya mereka yang menggunakan earphones.

2. Dari pada hanya disimpan saja rubah menjadi peluang penghasilan

Anda tentu punya kemasan atau bungkusan handphone dari berbagai merek handphone yang pernah anda beli. Biasanya disimpan secara baik. Hal ini dilakukan oleh pemilik handphone yang berencana kalau suatu saat handphonenya dijual lagi. Misalnya jual dengan cara tukar tambah di konter handphone seperti ICT Mangga Dua, PGC (Pusat Grosir Cililitan) dll
Kini saya mempunyai ide menulis tentang kemasan handpone yang memberi peluang penghasilan. Inilah keuntungan menjadi seorang blogger. Seorang blogger adalah seorang yang kaya dengan imajinasi, ide-ide untuk menulis. Itulah sebabnya saya menulis tentang bungkusan handphone yang ada di rumah saya.
Baru-baru ini tanggal 12 Oktober 2018, saya bersama keluarga berkunjung ke sebuah konter hp untuk membeli sebuah hp untuk anak saya. Bungkusannya disimpan di dalam tas yang tentunya terbuat dari kertas. Ada yang dalam bentuk plastik tetapi kali ini tas itu terbuat dari kertas, hal ini tentu menguntungkan lingkungan karena tas tersebut ramah lingkungan. Tas yang terbuat dari kertas itu mudah hancur. Jadi aman untuk lingkungan. Saya kemudian berpikir, dari pada hanya disimpan mengapa tidak dijadikan sebagai sebuah ide yang menghasilkan tulisan. Itulah sebabnya saya membuat tulisan tentang bungkusan handpone.

Nama handphonenya tentunya handphone yang sedang trend masa kini. Bungkusannya juga bertuliskan tulisan yang berhubungan dengan merek handphone. Singkatnya bungkusan hp Xiami Note 3. Setiap hp pasti ada kartu garansi. Kartu ini berguna untuk menjaga bila ada kerusakan maka ada jaminan atau garansi diperbaiki atau diganti.

Jadi, mengubah yang dibuang menjadi yang menghasilkan uang dalam artikel ini hanya dapat terwujud dengan kerja sama dengan keanggotaan kita sebagai seorang publisher Google Adsense. Artinya peluang memiliki peghasilan tambahan dari ide menulis dan mempublikasi itu dapat dimungkinkan kalau kita sudah diterima oleh GA. Untuk diterima GA juga tidak mudah namun sebenarnya sangat mudah. Kuncinya ikuti peraturan yang dikeluarkan Google Adsense. Jadi kalau sudah menjadi anggota maka kita dapat menulis sesuatu yang berkualitas dan mempostingnya kemudian kita mendapat hasil sebagai komisi atas jerih lelah kita dalam memeras otak untuk mendapat ide dan menulis.

3. Classic Headphone

Pada tanggal 16 Oktober 2018, ketika saya hendak mandi, saya melihat sebuah bungkusan berwarna "ornge" terletak dekat pintu belakang. Saya tertarik dengan warna ini karena teringat dengan warna baju kesebelasan pemain Nasional Belanda, seperti: Marco van Basten, Rut Gulit, Patrick Cluvert, Denis Berkam, Robin van Persie, Ronald Kuman, dll. Saya kemudian mengambilnya dan membaca sejenak tulisan yang ada dalam kemasan tersebut. Ternyata kemasan dari headphone yang dipesan oleh anak saya pada tanggal 15 Oktober 2018. Saya kemudian mengambil handphone milikku yang merek Xiaomi Red 5, lalu saya abadikan untuk kemudian di muat dalam postingan blog. Namun karena terlalu banyak gambar di laman blog ini maka saya mempertimbangkan untuk tidak memasukan sekarang, saya hendak mengusahakan mengkompresnya sehingga bebannya tidak mempengaruhi loading atau kecepatan blog. Bila blog terlalu banyak memuat foto tentu mempengaruhi kecepatan loading. Jadi, saya urungkan niat untuk mencantumkan gambar.
Point yang hendak saya sampaikan disini yaitu "ide menulis sebagai seorang blogger". Seorang blogger mendapat ide menulis dalam situasi appapun dan tentunya disesuaikan dengan nice blog. Nice blog saya yaitu "Efektivitas". Jika demikian apa hubungan efektivitas dengan bungkusan "Classic Headphone". Hubungannya yaitu kemasan ini efektif di pikiran saya, pikiran mulai bekerja mendapatkan ide-ide menulis, kemudian jari-jari mulai mewujudkan dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca oleh pengunjung.


Kemasan Produk yang Hendak dibuang tetapi sebelum ke tempat sampah, saya foto dengan kamera handphone, hasilnya foto tersebut saya jadikan penghasil uang dengan cara menulis tentang produk ini dan diposting dalam blog, setelah itu saya buang ke tempat sampah. Dengan tindakan menulis ini, saya mendapat penghasilan.

Saya yakin semua orang, khususnya anak-anak muda senang dengan salah satu gadget yang disebut dengan "Classic Headphone". Bila ada yang mau berbisnis di Classic Headphone maka rasanya peluang sangat terbuka. Banyak remaja dan pemuda menyukainya. Bila ada yang bergerak dalam bisnis menjual Classic Headphone maka dapat menyediakan fasilitas pembelian secara online sehingga memudahkan orang cukup dari rumah membeli produk ini. Orang tidak harus keluar rumah dan bepergian ke tempat yang jauh dari rumah untuk membeli produk yang diinginkan. Cukup membeli dari kamar tidur maka produkpun datang ke rumah. Inilah kehebatan dari dunia online. Oh ya ada yang saya lupa, ternyata anakku memesan produk tersebut dan paketnya dikirim melalui "Bosgentongs Shop" dengan "sicepat" paketnya cepat sampai.
Saya kemudian mencari iformasi di internet tentang Bosgentongshop, lalu saya mendapatkan ada yang berhubungan dengan tokopedia, dan ada pula bukalapak. Tentu kedua toko online ini semua pasti tahu. Sewaktu saya mencari informasi ini, Saya mendapatkan pengetahuan baru tentantg produk-produk baru yang dapat diimplementasikan dalam mengefektifkan proses pembelajaran di kelas atau ruang kuliah. Misalnya produk BM 800 Mic,Microphone Original

Demikian tulisan tentang mengubah yang dibuang atau yang disimpan menjadi peluang penghasilan di Publisher Google Adsense.

Salam Entrepreneur

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.