Salah satu komponen efektivitas pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran. Ada media pembelajaran yang disiapkan lembaga pendidikan, guru dan dosen. Media yang biasa digunakan adalah LCD seperti infokus dll. Namun dalam kasus-kasus tertentu, saya melihat ada keterbatasan dalam memanfaatkan LCD. Keterbatasan ini disebabkan karena kurangnya LCD yang ada di sebuah lembaga pendidikan. Ada lembaga pendidikan yang lengkap dengan fasilitas pembelajaran yang menunjang seperti tersedianya LCD di setiap ruang kelas ataupun ruang kuliah, sementara yang lain hanya papan tulis doang. Kalaupun ada LCD, hanya beberapa. Tidak lebih dari satu LCD sehingga sering terjadi rebutan memanfaatkan LCD sebelum pembelajaran dimulai. Siapa yang cepat dapat maka dialah yang menggunakan LCD yang tersedia di lembaga pendidikan.
Berdasarkan realitas empiris ini maka sebelum tanggal 7 Januari 2019, saya memposting sebuah artikel tentang pemanfaatan Portable Smartphone Projektor dalam proses pembelajaran. Mungkin terkesan spele dan lucu-lucuan. Karena media ini biasanya dipakai dalam keluarga untuk menonton bersama film tertentu. Tetapi tidak ada salahnya bila dicoba dalam proses pembelajaran, khususnya bagi rekan-rekan yang terbatas dalam media pembelajaran seperti LCD. Harga dari Portable Smartphone Cardboard Projektor ini mulai dari sertus empat puluh ribua sampai lima ratus ribuan. Harga ini dapat dijangkau, boleh dibilang harga ekonomis. Bila guru atau dosen hendak membeli sendiri maka harganya tidak sampai di atas lima ratus ribu. Bahkan ada yang harganya dibawah sertaus ribu. Dengan melihat tarif yang relatif terjangkau maka kita dapat membeli alat ini untuk kemudian dicoba di rumah selanjutnya dipakai di kelas untuk jumlah peserta didik.
Untuk memiliki alat ini tidak terlalu sulit karena alat ini sudah dijual secara online, bahkan ada pula di toko-toko penjualan alat elektronik. Bagi yang mau membeli secara online silakan cek di internet. Ada yang dijual di toko online seperti buka lapak,tokopedia, dan toko online lain seperti ali baba dll.
Pemanfaatan alat ini butuh eksperimen oleh guru maupun dosen. Eksperimen inihanya bisa terlaksana apabila ada guru dan dosen yang berani mencoba hal-hal baru, bila tidak demikian maka tidak akan muncul inovasi-inovasi baru. Itulah sebabnya perlu ada upaya kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran yang mencerminkan efektivitas proses pembelajaran. Thomas Alfa Edison menjadi salah satu inspirasi bagi kita dalam usaha mencoba memanfaatkan Portable Smartphone Cardboard Projector dalam proses pembelajaran yang dikelola oleh guru maupun dosen.
Jadi, beberapa proyektor dibawah ini patut dipertimbangkan untuk dimiliki.
1. Proyektor mini portable Cardboard Smartphone Projector
Adapun kegunaan alat ini berguna bagi pendidik (guru dan dosen) yaitu alat ini berfungsi sebagai proyektor portable yang dapat dibawa oleh guru dan dosen ke mana saja. Proyektor mini portable Cardboard Smartphone projector terbuat dari karton. Bila kita menggunakan alat ini secara baik dalam proses pembelajaran maka alat ini dapat memancarkan layar smartphone yang dipakai guru dan dosen ke layar atau tembok atau objek lainnya. Ukurannya 18.5x10.5x17.5 cm
2. TV Tuner Receiver Proyektor
Adapun tv tuner receiver proyektor memiliki beberapa featur, yaitu:
(1) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor berfungsi menampilkan pesan yang kita ingin sampaikan. Pesan itu dapat disiapkan dalam bentuk gambar maupun video serta powerpoint
(2) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor dilengkapi dengan LED 400 Lumens kecerahan dalam menampilkan pesan yang tepat tanpa jeda waktu
(3) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor dapat memproyeksikan resolusi 320x240 pixel
(4) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor memiliki ukuran 13.7x12.6x57 cmdapat memproyeksikan resolusi 320x240 pixel
(5) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor memiliki ukuran 13.7x12.6x57 cmdapat memproyeksikan resolusi 320x240 pixel
(6) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor dapat dikategorikan dalam ukuran berat yang ringan sehingga dapat dibawa ke mana saja
(7) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor dapat dipakai untuk menonton siaran TV dengan cara menghubungkan antena TV
(8) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor dapat dikategorikan dalam ukuran berat yang ringan sehingga dapat dibawa ke mana saja
(9) Proyektor mini yang ada pada tv tuner receiver proyektor memiliki port USB dan slot SD Card . Dengan fasilitas ini para guru maupun dosen yang mengguanakan alat ini dapat memutar file dari flashdisk dan SD Card yang dimiliki oleh seorang guru maupun dosen.
3. Proyektor Android
Alat ini masuk dalamkategori harga yang relatif mahal. Misalnya Touyinger T3s Proyektor dihargai kira-kira dibawah 4 jutaan, sedangkan Touyinger X7S Plus Smart dihargai kira-kira 2 jutaan atau lebih, AUN Proyektir Android 800 dihargai dengan harga hampir 2 jutaan. Proyektor lain seperti: Wireless projector Joyhub, C6 Mini LED Projector 120, LODS Projector LED Android.
Informasi di atas disadur dari beberapa sumber internet seperti tokopedia dan bukalapak. Silakan informasi lengkapnya lihat di Tokopedia dan bukalapak.
Bila guru dan dosen memiliki rejeki yang lebih besar maka dapat membeli LCD yang lebih berkualitas untuk dapat dipakai dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih efektif. Dalam pembelajaran efektif, kebutuhan akan media pembelajaran tidak dapat diabaikan. Dikatakan demikian karena manusia memiliki belahan otak kiri dan kanan. Belahan otak itulah yang dapat mempengaruhi manusia dalam hal yang bersifat rasional dan estetis. Dengan kata lain manusia memiliki sifat yang rasional dan estetis, senang dengan keidahan. Melalui pemanfaatan media dapat mempengaruhi belahan otak yang berhubungan dengan aspek seni dalam diri manusia khususnya peserta didik. Dengan demikian alangkah berguna apabila seorang pendidik memiliki Proyektor Mini dari berbagai merek yang dijual di pasar elektronik yang dapat membuat seorang guru ataupun dosen mengajar secara efektif.
Salam Selamat mencoba
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.