Bagaimana mengelola Media Sosial menjadi sumber belajar yang efektif?
Media sosial adalah situs yang menjadi alat untuk menyampaikan informasi dan juga interaksi secara online, Dengan kata lain dalam media sosial seseorang dapat berinteraksi secara online dengan orang lain.Sedangkan sumber belajar dipahami dalam pengertian luas yaitu: sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang, khususnya peserta didik dan yang memungkinkan terjadinya proses belajar."(Ahmad Rohani, 2014:102). Selanjutnya belajar adalah proses perubahan dalam diri setiap orang (peserta didik) dalam ranah pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
Jadi, yang dimaksud dengan judul menjadikan "Media Sosial atau Sosial Media" sebagai sumber belajar adalah usaha setiap guru/dosen atau pemerhati pendidikan yang menjadikan media sosial sebagai media menyampaikan pesan-pesan atau hal-hal yang bersifat edukatif yang sesuai dengan bidangnya.
Hal ini tentu bergantung pada pengguna medsos, khususnya yang mencurahkan perhatian pada dunia pendidikan. Para pemerhati pendidikan seperti guru dan dosen serta mahasiswa yang konsen pada pendidikan dapat menjadikan media sosial sebagai sumber belajar yang dapat menolong orang lain mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dalam dunia pendidikan, informsi yang dibutuhkan itu disebut dengan materi pelajaran. Materi pelajaran tersebut menambah pengalaman belajar peserta didik. Pembelajaran pada masa kini tidak lagi hanya bersumber pada guru tetapi pada ragam sumber. Itulah sebabnya media sosial dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
Jenis-jenis Media Sosial
1. Facebook
2. Twitter
3. Google Plus
4. Youtube
5. BBM
6. Pinterst
7. Line
8. WhatsApps
9. Instagram
10. Tumblr
11. Blog
12. Path
Dll
Cara Menggunakan Media Sosial Menjadi Sumber Belajar
Bila kita memiliki blog maka kita dapat memposting materi pelajaran yang akan kita sampaikan di kelas melalui laman blog. Kemudian ketika tiba jam untuk belajar, kita dapat menggunakan blog untuk mengajar. Blog dapat diakses melalui iPad, Hp, Laptop dan komputer. Sedangkan untuk facebook, kita juga dapat memposting materi pelajaran di facebook untuk kemudian kita pakai dalam proses pembelajaran di ruang kelas atau kuliah. Demikian seterusnya untuk media sosial lainnya yang kita miliki.
Menjadikan Sosial Media sebagai Sumber Belajar yang direncanakan
Dalam teori sumber belajar, dinyatakan bahwa sumber belajar dapat dikategorikan dalam dua sumber yaitu sumber belajar yang direncanakan untuk belajar/pembelajaran dan sumber belajar yang tidak direncanakan. Artinya ada yang menulis di sosial media, ia tidak menulis untuk kepentingan pendidikan namun tulisannya berhubungan dengan topik-topik tertentu dalam bidang studi tertentu. Sumber seperti ini dianggap sebagai sumber belajar yang tidak direncanakan.
Sumber belajar Yang Daya Jangkaunya Sangat Luas
Bila kita menjadikan media sosial menjadi sumber belajar maka kita mesti ingat bahwa media sosial memiliki daya jelajah yang sangat efektif untuk menjangkau siapa saja yang mencari informasi di internet tentang pokok yang mereka cari dan pokok itu telah kita tulis dan publis di sosial media yang ada pada kita. Daya jangkaunya bersifat nasional dan internasional.
Contoh. Beberapa artikel dalam blog ini telah dikutip oleh beberapa orang dalam karya akhir seperti skripsi, tesis dan disertasi. Dari mana kita tahu. Tentu kita tahu dari Google Akademik atau Google Scholar.
Tentu hal ini membahagiakan karena karya kita di sosial media menjadi berguna bagia orang lain. Tidak semua orang punya peluang mendapatkan sumber-sumber buku yang diperlukan untuk mendapat rujukan bagi apa yang mereka tulis. Namun apa yang kita tulis bila itu bersifat pendapat ilmiah maka akan dikutip oleh mereka yang sedang menulis skripsi, tesis dan disertasi. Blog ini saya buat dalam rangka menjadi salah satu sumber belajar dalam tema "teori efektivitas"
Selamat menggunakan Media Sosial sebagai Sumber Belajar.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.