Pages

Friday, August 31, 2018

Efektivitas Chatting untuk Pembelajaran

Apa itu efektivitas Chatting untuk Pembelajaran?
Chating dapat digunakan untuk saling memberi informasi khususnya topik-topik materi pelajaran/perkuliahan. Kini chatting mudah digunakan oleh setiap orang khsusnya peserta didik di berbagai tempat. Kemudahan koneksi internet tentu memungkinkan terjadinya chatting antara satu pribadi dengan pribadi yang lain. Gadget untuk chatting juga mudah di bawa ke mana-mana. Umumnya gadget yang Smartphone yang Androit. Maksudnya layar sentuh. Sentuhan-sentuhan pada gadget yang dirancang dengan teknologi mutakhir dapat memanjakan pengguna gadget.
Kini para pendidik dapat memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh peserta didik untuk tujuan pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan. Pemanfaatan chatting untuk keperluan pembelajaran memang harus dimulai oleh guru. Guru dan dosen mesti membiasakan diri untuk memanfaatkan peluang ini untuk pembelajaran yang lebih terjangkau.


Para pendidik dapat memberi instruksi yang jelas kepada peserta didik atau mahasiswa untuk memanfaatkan chatting untuk pembelajaran. Chatting dapat dilakaukan secara kelompok maupun individual sebagaimana nampak dalam perilaku berikut ini,


Efektivitas chatting pembelajaran

Sumber: Pixabay


Penggunaan Chatting dalam pembelajaran bertujuan untuk mengalihkan fasilitas yang dimiliki peserta didik untuk tujuan positif yaitu memnafaatkan internet secara sehat dalam hal pembelajaran. Pembelajaran tidak harus diadakan di ruang kelas atau ruang kuliah. Namun saat-saat tertentu pembelajaran dapat dilakukan melalui peluang-peluang seperti chatting. Bila chatting berhasil digunakan untuk pembelajaran maka pembelajaran pasti berlangsung secara menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan tentu memberi hasil yang memuaskan pula. Oleh karena itu pendidik mesti memanfaatkan peluang chatting dalamkalangan peserta didik untuk pembelajaran.

Dalam konteks efektivitas pembelajaran, chatting dapat dimanipulasi oleh guru dan dosen untuk mengcoba pembelajaran peserta didik dengan model pembelajaran chatting. Segala sesuatu yang dianggap positif perlu dicoba. dari coba-coba pasti ada kekurangan yang dialami tetapi dari kesalahan itu guru dan dosen berusaha menemukan kebenaran dari pembelajaran yang menggunakan metode chatting

Saya tidak tahu, apakah sudah ada yang mencoba memanfaatkan chatting menjadi bagian dari metode pembelajaran. Jika sudah ada yang mengeksperimen maka dapat berbagi pengalaman. Jika belum maka kita bisa saling belajar melengkapi. Belajar saling melengkap menunjukkan bahwa guru adalah pribadi yang membutuhkan orang lain. Guru dan dosen tidakdapat bekerja sendiri, ia membutuhkan orang lain.

Jadi efektivitas chatting untuk pembelajaran bergantung pada individu-individu yang memiliki kesadaran untuk berani memulainya maka hal ini tentu berdaya guna bagi komunitas pendidikan.Chating dapat dilakukan melalui Handphone seperti smartphone, Android dll.Merek-merek handphone yang mendukung Android tentu banyak. Misalnya Samsung, Nokia, Sony, Siaomy dll
Kita dapat menggunakan aplikasi chat Android terbaik melalui:
1. Line
2. Path
3. WeChat
4. WhatsApp
5. Kakao Talk
6. Facebook Massenger
7. Hangout
8. Instagram
9. IMO-Video dan Ngobrol Free
10. Twitter

Tempat Chatting

Tempat chatting tentu dilakukan di mana saja, yang penting di mana ada sinyal maka disana dapat dilakukan chatting. Peluang seperti ini dimanfaatkan dalam bidang pembelajaran. Seorang yang sedang melakukan chatting tentang tugas kuliah atau tuhag mata pelajaran, dapat dilakukan ketika ada di tempat belanja seperti: Matahari, Carrefour, Alfamart, Indomart, di depan ATM atau mesin ATM, sedang menunggu transaksi di Bank ataupun di toko buku, di mobil di tempat makan atau di restoral seperti di hanamasa,dll. Tempat yang dilarang seperti ketika sedang dalam penerbangan pesawat baik domestik maupun penerbangan internasional. Misalnya dari Jakarta ke Amerika, dari Jakarta ke Jepang, dari Jakarta ke Dubai, Jakarta ke Singapur. Jadi dalam penerbangan memang tidak diizinkan untuk menghidupkan Handphone.

Namun untuk tulis menulis saya kira bisa dilakukan di peswawat. Saya pernah menulis sebagian tesis saya di atas pesawat. Saya menggunakan waktu penerbangan Jakarta Pontianak dan Pontianak ke Jakarta untuk beberapa lembar tesis. Saya membawa beberapa buku sumber, kemudian di atas pesawat, sambil menikmati penerbangan dengan pesawat, saya membaca dan menulis. Waktu saya mengadakan perjalanan dari Jakarta ke Ambon dengan pesawat Batik juga demikian. Saya membawa buku, membaca dan menulis. Tentu saya menikmati penerbangan dengan menulis sesuatu yang bisa berguna. Namun saya tidak mengaktifkan handphone karena dilarang menghidupkan hp selama penerbangan.

Salam Selamat bereksperimen.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.