Mengapa judulnya begiitu? Kalau judulnya tidak begini ya Anda mungkin tidak akan penasaran untuk ke kota Ambon dan melihat sendiri Gong perdamaian. Saya menyaksikan sendiri Gong perdamaian di kota Ambon sewaktu saya melakukan sebuah tugas ke kota Ambon. Saya sendiri dari NTT. Saya tinggal Jakarta maka ke Ambon pilihannya ada dua, dari bandara Halim Perdakusuma atau dari Bandara Soekarno Hatta. Saya terbang dengan sebuah pesawat yang memiliki fasilitas yang memanjakan penumpang seperti layar video yang ada di kursi. Kita duduk sambil nonton tentu ini menyenangkan dalam menikmati waktu penerbangan yang lama tetapi nyaman dalam penerbangan. Ketika berada di kota ambon saya merasa sangat senang, khususnya pada pagi hari. Ketika itu sedang dalam suasana perayaan paskah, saya mendengar lagu-lagu yang dinyanyikan seperti yang berlaku di daerah saya, maklum sama-sama bercorak Calivinis.
Saya berdiri disamping gong perdamaian dan diabadikan oleh seorang teman dari Ambon. Saya kemudian di antar ke beberapa tempat wisata di Ambon dan sekitarnya. Seperti ke pintu kota dan menikmati keindahan pintu kota serta desahan ombak di pantei pintu kota. Sempat naik ke atas bukit pintu kota. Pengalaman ini gara-gara dapat tiket. Coba kalau tidak dapat tiket pesawat ke Ambon pasti saya tidak punya pengalaman. Silakan cari tiket di tempat penjual tiket online ditiket yang ada dotcomnya.
Keesokan harinya saya diantar ke Morea untuk melihat belut raksasa Morea. Belut ini dapat dipancing keluar dari persembunyian yang hanya dapat dilakukan oleh pawang dengan cara pengunjung membeli telur,lalu telur tersebut dipakai oleh pawang belut untuk memberi makan ke pada belut yang dipancing keluar dari lubang dengan cara bagian telur dilubangi dan biarkan telur tetap di tangan, biasanya begitu sang pawang menunjukkan kepada belut dengan cara sedikit menunduk karena belut-belut itu berada di lubang paling bawah. Belut akan keluar dan dalam waktu sekecap telur akan diisap oleh belut. Dengan begitu kita dapat melihat belut raksasa dan dapat memegang belut tersebut dengan bantuan sang pawang.
Saya sempat memegang belut raksasa. Awalnya takut namun sang pawang memotivasi saya untuk menghilangkan ketakutan dan lebih berani lagi dalam memegang belut. Namun harus dengan cara yang lembut. Maksudnya kita menyentuh atau memegangnga dengan cara yang lebih membuat belut merasa nyaman. Tidak membuat belut merasa sakit dan memberontak serta melepaskan diri dan kembali masuk ke lubang persembunyian.
Saya menuruti saran pawang kemudian saya berusaha dengan lembut untuk memegang belut tersebut dan ternyata berhasil. Disini saya punya tiga pengalaman terindah di Ambon, yaitu ke tempat tempat Gong perdamaian, ke pintu kota yang merupakan tempat wisata Ambon, dan ke Morea.
Ada tempat lain namun saya lupa namanya seperti mandi air panas di wilayah arah ke Morea. Keindahan pantei-pantei dengan pasir putih yang nan indah, teluk yang menawan dll. Setelah menyaksikan beberapa tempat penting saya kemudian bersiap-siap mencari tiket untuk penerbangan Ambon ke Jakarta. Saya berterima kasih karena teman saya sudah booking tiket pesawat jadi saya dapat melakukan penerbangan dengan pesawat tertentu dari Ambon kebandara Soekarno Hatta.
Semoga cerita di atas bermanfaat untuk pengunjung. Bila ada yang hendak melihat gong perdamaian secara langsung, silakan berkunjung ke Ambon dengan memilih penerbangan dengan pesawat yang memiliki rute penerbangan Jakarta ke Ambon, Surabay ke Ambon, Kupang Ke Ambon, Medan ke Ambon dll.
Salam
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.