Pages

Wednesday, June 5, 2019

Efektivitas Media Online Sebagai eksistensi Profesional

Saya sering menulis dan mempublikasi di media online seperti blogspot dan wordpress, salah satu motivasi pendorong yakni eksistensi profesional. Eksistensi profesional itu ada pada siapa saja yang memilih sebuah pekerjaan yang memberi peluang untuk kehidupan yang lebih baik. Kita menulis dan mempublikasi secara online melalui media-media seperti hipwee menjadi bagian dari apa yang saya namakan eksistensi profesional. Bila kita tidak menulis dan mempublikasi maka mungkin kita tidak dikenal keberadaan kita dalam tataran sosial yang lebih luas. Kehadiran media-media online harusnya membuat kita berkarya secara online sehingga eksistensi kita tetap berkembang.







Saya bersykur menemukan hipwee secara kebetulan melalui nama ponakan saya, namanya Kezia Moanley. Saya kemudian melihat ada artikelnya yang diterbitkan oleh hipwee. Membaca artikel dan memperhatikan media baru, mendorong saya untuk langsung memanfaatkan hipwee untuk menulis dan publikasi artikel. Maklum karena senang dengan kegiatan blogger, saya kemudian memutuskan untuk menulis di hipwee.
Hal yang hendak saya sampaikan disini yakni siapa saja yang merindukan sebuah eksistensi profesionalnya dapat menjadikan media ini sebagai salah satu pembuktian eksistensi tersebut. Tulisan yang disampaikan pastilah berguna bagi pembaca. Dengan demikian melalui artikel singkat ini, saya bermaksud menjadikan hipwee sebagai media publikasi hasil pikiran yang berguna.

Menulis dan mempublikasi tulisan melalui media online memberi ruang kepada kita untuk pengembangan semangat preneur dalam diri kita. Bagi mereka yang punya profesi mengajar, dapat menjadikan media ini sebagai media mengembangkan kemampuan dalam inovasi dan kreativitas dalam hal menulis. Apalagi dalam media ini kita diberi peluang mengeksplor tulisan dan gambar. Peluang ini membuat kita semakin menikmati peluang menulis dan menerbitkan momen-momen penting yang dapat diposting sehingga menjadi berguna bagi pembaca.






Eksisten jasmaniah kita terbatas oleh usia. Artinya secara bilologis kita hidup dalam rentan usia tertentu. Tidak ada manusia yang bertahan hidup dalam waktu berabad-abad, namun hasil pikiran yang dituliskan, bila berkualitas (dibutuhkan) maka tulisan tersebut akan bertahan lama, dicetak berulang-ulang. Dalam situs ini sepanjang situs ini ada maka karya kita tetap termuat dalam situs ini.
Saya sadar bahwa sedikit sekali yang meraih sukses ekonomi dari eksistensi menulis, namun dibalik sukses ekonomi, ada yang lebih agung yaitu buah pikiran yang menjadikan orang lain mendapat pesan yang berarti dalam perjuangan hidup. Kita hidup tidak untuk diri tetapi untuk kemanfaatan sesama. Disanalah kasih bersemi





Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.