Pages

Friday, August 31, 2018

Menjadikan Media Sosial Sebagai Sumber Belajar yang Efektif

Bagaimana mengelola Media Sosial menjadi sumber belajar yang efektif?
Media sosial adalah situs yang menjadi alat untuk menyampaikan informasi dan juga interaksi secara online, Dengan kata lain dalam media sosial seseorang dapat berinteraksi secara online dengan orang lain.Sedangkan sumber belajar dipahami dalam pengertian luas yaitu: sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang, khususnya peserta didik dan yang memungkinkan terjadinya proses belajar."(Ahmad Rohani, 2014:102). Selanjutnya belajar adalah proses perubahan dalam diri setiap orang (peserta didik) dalam ranah pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
Jadi, yang dimaksud dengan judul menjadikan "Media Sosial atau Sosial Media" sebagai sumber belajar adalah usaha setiap guru/dosen atau pemerhati pendidikan yang menjadikan media sosial sebagai media menyampaikan pesan-pesan atau hal-hal yang bersifat edukatif yang sesuai dengan bidangnya.


Hal ini tentu bergantung pada pengguna medsos, khususnya yang mencurahkan perhatian pada dunia pendidikan. Para pemerhati pendidikan seperti guru dan dosen serta mahasiswa yang konsen pada pendidikan dapat menjadikan media sosial sebagai sumber belajar yang dapat menolong orang lain mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dalam dunia pendidikan, informsi yang dibutuhkan itu disebut dengan materi pelajaran. Materi pelajaran tersebut menambah pengalaman belajar peserta didik. Pembelajaran pada masa kini tidak lagi hanya bersumber pada guru tetapi pada ragam sumber. Itulah sebabnya media sosial dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Jenis-jenis Media Sosial

1. Facebook
2. Twitter
3. Google Plus
4. Youtube
5. BBM
6. Pinterst
7. Line
8. WhatsApps
9. Instagram
10. Tumblr
11. Blog
12. Path


Dll Cara Menggunakan Media Sosial Menjadi Sumber Belajar

Bila kita memiliki blog maka kita dapat memposting materi pelajaran yang akan kita sampaikan di kelas melalui laman blog. Kemudian ketika tiba jam untuk belajar, kita dapat menggunakan blog untuk mengajar. Blog dapat diakses melalui iPad, Hp, Laptop dan komputer. Sedangkan untuk facebook, kita juga dapat memposting materi pelajaran di facebook untuk kemudian kita pakai dalam proses pembelajaran di ruang kelas atau kuliah. Demikian seterusnya untuk media sosial lainnya yang kita miliki.

Menjadikan Sosial Media sebagai Sumber Belajar yang direncanakan

Dalam teori sumber belajar, dinyatakan bahwa sumber belajar dapat dikategorikan dalam dua sumber yaitu sumber belajar yang direncanakan untuk belajar/pembelajaran dan sumber belajar yang tidak direncanakan. Artinya ada yang menulis di sosial media, ia tidak menulis untuk kepentingan pendidikan namun tulisannya berhubungan dengan topik-topik tertentu dalam bidang studi tertentu. Sumber seperti ini dianggap sebagai sumber belajar yang tidak direncanakan.

Sumber belajar Yang Daya Jangkaunya Sangat Luas

Bila kita menjadikan media sosial menjadi sumber belajar maka kita mesti ingat bahwa media sosial memiliki daya jelajah yang sangat efektif untuk menjangkau siapa saja yang mencari informasi di internet tentang pokok yang mereka cari dan pokok itu telah kita tulis dan publis di sosial media yang ada pada kita. Daya jangkaunya bersifat nasional dan internasional.
Contoh. Beberapa artikel dalam blog ini telah dikutip oleh beberapa orang dalam karya akhir seperti skripsi, tesis dan disertasi. Dari mana kita tahu. Tentu kita tahu dari Google Akademik atau Google Scholar.


Tentu hal ini membahagiakan karena karya kita di sosial media menjadi berguna bagia orang lain. Tidak semua orang punya peluang mendapatkan sumber-sumber buku yang diperlukan untuk mendapat rujukan bagi apa yang mereka tulis. Namun apa yang kita tulis bila itu bersifat pendapat ilmiah maka akan dikutip oleh mereka yang sedang menulis skripsi, tesis dan disertasi. Blog ini saya buat dalam rangka menjadi salah satu sumber belajar dalam tema "teori efektivitas"

Selamat menggunakan Media Sosial sebagai Sumber Belajar.

Efektivitas Chatting untuk Pembelajaran

Apa itu efektivitas Chatting untuk Pembelajaran?
Chating dapat digunakan untuk saling memberi informasi khususnya topik-topik materi pelajaran/perkuliahan. Kini chatting mudah digunakan oleh setiap orang khsusnya peserta didik di berbagai tempat. Kemudahan koneksi internet tentu memungkinkan terjadinya chatting antara satu pribadi dengan pribadi yang lain. Gadget untuk chatting juga mudah di bawa ke mana-mana. Umumnya gadget yang Smartphone yang Androit. Maksudnya layar sentuh. Sentuhan-sentuhan pada gadget yang dirancang dengan teknologi mutakhir dapat memanjakan pengguna gadget.
Kini para pendidik dapat memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh peserta didik untuk tujuan pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan. Pemanfaatan chatting untuk keperluan pembelajaran memang harus dimulai oleh guru. Guru dan dosen mesti membiasakan diri untuk memanfaatkan peluang ini untuk pembelajaran yang lebih terjangkau.


Para pendidik dapat memberi instruksi yang jelas kepada peserta didik atau mahasiswa untuk memanfaatkan chatting untuk pembelajaran. Chatting dapat dilakaukan secara kelompok maupun individual sebagaimana nampak dalam perilaku berikut ini,


Efektivitas chatting pembelajaran

Sumber: Pixabay


Penggunaan Chatting dalam pembelajaran bertujuan untuk mengalihkan fasilitas yang dimiliki peserta didik untuk tujuan positif yaitu memnafaatkan internet secara sehat dalam hal pembelajaran. Pembelajaran tidak harus diadakan di ruang kelas atau ruang kuliah. Namun saat-saat tertentu pembelajaran dapat dilakukan melalui peluang-peluang seperti chatting. Bila chatting berhasil digunakan untuk pembelajaran maka pembelajaran pasti berlangsung secara menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan tentu memberi hasil yang memuaskan pula. Oleh karena itu pendidik mesti memanfaatkan peluang chatting dalamkalangan peserta didik untuk pembelajaran.

Dalam konteks efektivitas pembelajaran, chatting dapat dimanipulasi oleh guru dan dosen untuk mengcoba pembelajaran peserta didik dengan model pembelajaran chatting. Segala sesuatu yang dianggap positif perlu dicoba. dari coba-coba pasti ada kekurangan yang dialami tetapi dari kesalahan itu guru dan dosen berusaha menemukan kebenaran dari pembelajaran yang menggunakan metode chatting

Saya tidak tahu, apakah sudah ada yang mencoba memanfaatkan chatting menjadi bagian dari metode pembelajaran. Jika sudah ada yang mengeksperimen maka dapat berbagi pengalaman. Jika belum maka kita bisa saling belajar melengkapi. Belajar saling melengkap menunjukkan bahwa guru adalah pribadi yang membutuhkan orang lain. Guru dan dosen tidakdapat bekerja sendiri, ia membutuhkan orang lain.

Jadi efektivitas chatting untuk pembelajaran bergantung pada individu-individu yang memiliki kesadaran untuk berani memulainya maka hal ini tentu berdaya guna bagi komunitas pendidikan.Chating dapat dilakukan melalui Handphone seperti smartphone, Android dll.Merek-merek handphone yang mendukung Android tentu banyak. Misalnya Samsung, Nokia, Sony, Siaomy dll
Kita dapat menggunakan aplikasi chat Android terbaik melalui:
1. Line
2. Path
3. WeChat
4. WhatsApp
5. Kakao Talk
6. Facebook Massenger
7. Hangout
8. Instagram
9. IMO-Video dan Ngobrol Free
10. Twitter

Tempat Chatting

Tempat chatting tentu dilakukan di mana saja, yang penting di mana ada sinyal maka disana dapat dilakukan chatting. Peluang seperti ini dimanfaatkan dalam bidang pembelajaran. Seorang yang sedang melakukan chatting tentang tugas kuliah atau tuhag mata pelajaran, dapat dilakukan ketika ada di tempat belanja seperti: Matahari, Carrefour, Alfamart, Indomart, di depan ATM atau mesin ATM, sedang menunggu transaksi di Bank ataupun di toko buku, di mobil di tempat makan atau di restoral seperti di hanamasa,dll. Tempat yang dilarang seperti ketika sedang dalam penerbangan pesawat baik domestik maupun penerbangan internasional. Misalnya dari Jakarta ke Amerika, dari Jakarta ke Jepang, dari Jakarta ke Dubai, Jakarta ke Singapur. Jadi dalam penerbangan memang tidak diizinkan untuk menghidupkan Handphone.

Namun untuk tulis menulis saya kira bisa dilakukan di peswawat. Saya pernah menulis sebagian tesis saya di atas pesawat. Saya menggunakan waktu penerbangan Jakarta Pontianak dan Pontianak ke Jakarta untuk beberapa lembar tesis. Saya membawa beberapa buku sumber, kemudian di atas pesawat, sambil menikmati penerbangan dengan pesawat, saya membaca dan menulis. Waktu saya mengadakan perjalanan dari Jakarta ke Ambon dengan pesawat Batik juga demikian. Saya membawa buku, membaca dan menulis. Tentu saya menikmati penerbangan dengan menulis sesuatu yang bisa berguna. Namun saya tidak mengaktifkan handphone karena dilarang menghidupkan hp selama penerbangan.

Salam Selamat bereksperimen.

Saturday, August 25, 2018

Masih Efektifkan Ikat Pinggang Pendidik yang Usang itu?

Mengapa Ikat pinggang pendidik itu usang? Ragam jawaban dan tindakan simbolisasi.
Ikat itu usang karena satu dan dipakai setiap hari makanya usang? Mengapa tidak beli yang baru? Banyak yang ditanggungkah? Jawabannya antara Ya dan Tidak. Jadi abu-abu

Artikel ini saya tulis dalam permainan pengalaman dan angan-angan. Perjuangan dan perjuangan harus kita lalui. Ikat pinggang usang mendorong untuk berjuang bagi harapan yang baru. Aku tidak hidup hanya diriku tetapi ada orang lain. Di hidupku tidak kujalani secara sendiri tetapi ada mereka yang lain.


Derita hari ini cukuplah untuk hari ini, besok lain lagi. Ia datang secara silih berganti menerpa kemanusiaanku. Dalam kemanusiaanku yang mudah pudar kusandarkan pada kokohnya batu karang yang di atasnya aku berdiri. Di atas Batu karang aku berdiri, tidak ada dasar yang lain, mentari selalu bersinar dan memberi kabar bahwa hidup tidak untuk hari ini, kita menjalaninya untuk hari esok. Dalam kepasrahan itu aku melihat yang baru itu datang. Yang baru itu mungkin berbeda-beda tetapi saya mesti syukuri yang baru itu.

Ikat pinggang bagi seorang guru atau dosen sepertinya sepele tetapi alat ini sangat berguna bagia siapa saja khususnya para pendidik. Baik para pendidik dalam satuan pendidik mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan SMA/SMK sampai pada dosen-dosen di perguruan tinggi. Hanya saja ikat pinggan juga ada yang diklasifikasikan dalam kategori-kategori sosial seperti kaya, sedang dan miskin. Bagi yang kehidupannya berada pada tingkat ekonomi yang pas-pas an, ikat pinggang yang bermerek dan yang mahal bukan menjadi pilihan. Baginya yang penting ada ikat pinggang yang bisa digunakan. Sementara guru yang lain, yang memiliki faktor penghasilan yang tinggi, membeli ikat pinggang yang bermerek dan berkualitas tentu menjadi salah satu pilihan yang tepat. Pilihan ini kelak mempengaruhi gengsi diri seorang guru ataupun dosen.


Ada banyak jenis ikat pinggang misalnya ikat pinggang yang terbuat dari kulit, seperti kulit kambing, kulit domba, kulit ular dll. Selain itu ikat pinggang juga dihubungkan dengan daerah produksi ikat pinggan. Di Indonesia tentu ada beberapa daerah penghasil kulit pinggang. Ada pula ikat pinggang Jerman, Paris, Itali dan lain-lain.
Ikat pinggang dari negara luar tentunya harganya sangat mahal. Namun tidak tertutup ekemungkinan ada pendidik yang punya peluang ekonomi yang baik yang memungkinkannya untuk membeli ikat pinggang berkualitas dan mahal.
Kalau saya biasanya cari di Matahari, namun kalau terlampau mahal maka saya cari di tempat lain seperti Carefoour. Beberapa hari yang lalu saya mencari dan menyatakan begini:
Mungkin di Matahari tidak bisa, ya melangkahlah ke samping matahari. Siapa tahu berjumpa disana yang kau cari.Jika tidak pulanglah dengan sukacita.

Ada senior saya, dia selalu mendapat ikat pinggang yang bagus. Ia tahu tempat-tempat tertentu yang menjual ikat pinggang berkualitas. Pernah ia memakai ikat pinggang yang dibawa dari Yerusalem. Senior ini murah dalam berbagi, ia sering membagikan apa yang ada padanya kepada Yuniornya. Saya pernah mendapatkan hadiah dari beliau. Saya sering memperhatikan apa yang dikatakan tentang: "Tabur-Tuai". orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan pulang dengan Sorak Sorai. Demikian Perkataan Daud dalam Mazmur. orang yang selalu memberi pasti diberi juga oleh orang lain. ada saja cara orang memberi sesuatu kepada sang Senior ini. Ia kadang diberi hadiah Handphone dll. Barang siapa yang bermurah hati maka ia juga akan mendapat kemurahan itu. Berbagi dengan mereka yang sudah usang pasti memiliki rasa bahagiaa tersendiri.Perhatikan di sekitar, jika ada yang sudah usang, berbagilah dengan dia. Berikanlah kepadanya tanpa harus menceritakan kepada orang lain. Kita beri dengan motivasi tulus, hanya Tuhan yang tahu apa yang kita beri kepada orang lain apa yang sedang ia butuhkan.
Pencarian yang tidak berakhir

Selamat berbagi dengan mereka yang sudah usang ikat pinggangnya

Tuesday, August 21, 2018

Guru yang Efektif Menerapkan Teori Jenjang 5 M dalam Pembelajaran

Apa itu teori Jenjang 5 M?
Membaca 5 M asosiasinya ke 5 Milyard. Kalau begitu guru pasti super kaya untuk sekian generasi. Namun bukan itu yang dimaksud dalam judul artikel ini. Oleh karena itu pembaca dibiarkan menemukan jawaban setelah membaca artikel singkat ini. Dengan kata lain, artikel singkat ini akan menolong pembaca untuk penerapan teoir jenanjg 5 M dalam pembelajaran






Membaca kelanjutan artikel ini akan membuat pembaca efektif menemukan dan menerapkan teori jenang 5 M. Teori ini sudah ada dan perlu diterapkan maka dalam Penerapan Kurikulum 2013 edisi revisi membuka peluang kepada guru untuk tidak sekadar punya mulut tetapi punya tangan, kaki, dan hati untuk melakukan atau menerapkan apa yang dimaksud dalam teori jenjang 5 M. Dengan kata lain, guru tidak hanya sekadar bicara tetapi harus menerapkan teori jenang 5 M dalam mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik.

1. Remember (Mengingat)
2. Understand (Memahami)
3. Apply (Menerapkan/mengaplikasikan)
4. Analyze (Menganalisis)
5. Create (Mencipta)

Kita modivikasi menjadi:

1. Guru yang Remember (Guru yang Mengingat)
2. Guru yang Understand (Guru yang Memahami)
3. Guru yang Apply (Guru yang Menerapkan/mengaplikasikan)
4. Guru yang Analyze (Guru yang Menganalisis)
5. Guru yang Create (Guru yang Mencipta)

Penjelasan

Guru yang remember atau guru yang mengingat adalah guru yang mengenali/mengidentifikasi. Guru yang menemukan pengetahuan. Guru yang mengingat atau menemukan kembali pengetahuan yang sudah berlalu dengan pengetahuan kini.
Kemampuan guru dalam mengingat berkorelasi dengan usia, itulah sebabnya ada masa di mana guru harus pensiun. Namun ketika sedang bertugas sebagai guru, status tersebut mengharuskan untuk mengingat hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya sebagai guru profesional. Guru tidak hanya mengingat gaji tetapi juga ingat akan kewajibannya. Banyak guru yang memiliki kecakapan mengingat secara baik struktur ilmu yang dipelajarinya. Ilmu selalu berkembang. Oleh karena itu itu guru mesti terus menerus membenahi dirinya dengan upaya mengingat apa yang harus diingat untuk menopang tugas profesionalnya. Guru mengingat untuk memeriksa tugas-tugas siswa yang telah dikumpulkan, mengingat untuk terus menerus belajar dan seterusnya.
Guru Understand atau guru yang memahami adalah guru yang menafsir, guru yang memberi contoh, guru yang memiliki kemampuan memgklasifikasi materi pelajaran, guru yang meringkas atau mengambil poin-poin penting pada materi pelajaran yang luas dan dalam. guru yang menduga atau mengambil kesimpulan, guru yang membandingkan dan guru yang menjelaskan atau membangun suatu model.
Guru Apply (Guru yang menerapkan/mengaplikasikan) adalah guru yang menjalankan atau menerapkan suatu cara baru dalam pembelajaran, guru yang mengimplementasikan, yaitu menggunakan cara yang sudah ada untuk menyelesaikan tugas yang belum dikenal sebelumnya. Misalnya mengunakan blog, vide WA dalam Pembeljaran
Guru yang analyze atau Guru yang menganalisis, yaitu guru yang membedakan, mengorganisir, menemukan makna tersirat/menentukan pokok permasalahan dari materi yang diajarkan,

Guru yang Create (Guru yang Mencipta), yaitu guru yang merumuskan/membuat hipotesis, merencanakan, memproduksi/menemukan atau menghasilkan suatu produk (bahan atau materi ajar menjadi buku). Guru mencipta adalah guru yang tingkat kecenderungannya tinggi dalam hal menciptakan karya-karya yang berhubungan dengan pendidikan. Menulis dan menerbitkan buku, menulis di jurnal, atau aktif dalam literasi melalui sosial media. Guru mencipta juga adalah guru yang mampu mengubah yang free menjadi sumber belajar. Yang saya maksudkan disini yaitu guru yang menjadikan blog sebagai media mempublikasikan ide-ide yang berguna bagi peserta didik maupun orang lain. Kita tidak perlu malu menggunakan free weblog seperti blogspot dan wordpress sebagai sumber pembelajaran yang direncanakan. Kita dapat mempelajari sendiri bagaimana membuat blog yang tampilannya menarik pengunjung.
Pemanfaatan blog sebagai aktualisasi dari guru yang Create/guru mencipta dapat kita wujudkan secara baik melalui dua platform blog, yaitu:
1. www.blogger.com
2. www.wordpress.com

Cara membuat blog sebagai bagian dari guru yang mencipta yaitu menciptakan bahan ajar melalui blog dapat kita lakukan secara baik. Kita tata blog sesuai keperluan bahan ajar atau tepatnya materi ajar. Untuk maksud ini, kita dapat mencantumkan dalam blog Silabus mata pelajaran yang kita asuh, kemudian mencantumkan RPP sesuai kurikulum 2013 edisi revisi.

Bila kita hendak menjadikan sebua blog sebagai bagian dari tindakan guru yang mencipta maka sebaiknya dalam blog, kita cantumkan: Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, tujuan pembelajaran dan materi pelajaran, sumber belajar, media, strategi dan metode. Kita dapat membuat tombol navigasi untuk masing-masing bagian yang telah disebutkan disini. Tombol navigasi tentu memudahkan kita dalam mencari informasi di blog baik pada waktu mengajar di kelas maupun pada waktu edit blog. Selain itu, tombol navigasi juga memudahkan peserta didik atau pengunjung yang berkunjung ke blog kita.
Jadi, guru mencipta bisa diusahakan melalui hal yang sederhana seperti membuat blog menjadi sumber belajar, bahan ajar online, media pembelajaran online dst.

Selamat menerapkan 5 M dalam pembelajaran.

Efektivitas RPP Berbasis Kurikulum 2013

Apa efektivitas RPP berbasis Kurikulum 2013?

Dalam kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 dan seterusnya, pembuatan RPP diserahkan kepada guru untuk membuatnya baik secara sendiri maupun melalui kelompok kerja uru Bidang Studi di bawah pengawasan Kepala Sekolah. Ketika Guru membuat RPP maka guru mesti memahami bahwa pembuatan RPP yang dilakukan guru harus memperhatikan komptensi dan karakter. Dalam sebuah RRP Berbasis Kurikulum 2013 paling tidak memuat komponen-komponen rpp sbb:

Identitas Sekolah

Sekolah/satuan Pendidikan : SMA Buah Semangka Berdaun Sirih
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok :
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit


Kompetensi Inti
KI-1
Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya
KI-2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam semesta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pandangan dunia
KI-3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkanpengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunkan metode sesuai kaiah keilmuan
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
Penilaian

Efektivitas RPP, yaitu:


1. RPP sebagai panduan dan arahan dalam menolong guru dan peserta didik dalam pembelajaran

Proses pembelajaran yang tidak dilandaskan pada sebuah RPP maka pembelajaran berlangsung tanpa arah. Pembelajaran dilakukan seska hati guru. Namun dengan adanya RPP yang dibuat guru, proses pembelajaran berjalan sesuai acuan yang ada dalam RPP.

2. RPP memprediksi keberhasilan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran

Dalam RPP sudah ada kata-kata operassional yang digunakan untuk tujuan yaitu perubahan yang hendak dicapai oleh guru dalam setiap pokok bahasan. Dengan demikian penggunaan kata kerja operasional dalam RPP jelas menunjukkan prediksi keberhasilan yang hendak dicapai guru dalam proses pembelajaran untuk setiap indikator dari kompetensi dasar yang dijelaskan
Miswalnya dalam RPP telah ditentukan rumusan indikator seperti: menjelaskan arti biologi. Kata kerja operasional ini jelas menunjukkan prediksi guru tentang perubahan yang diharapkan terjadi dalam diri peserta didik. Perubahan yang tentu berhubungan dengan kognitif. Dikatakan demikian karena menjelaskan arti biologi adalah bagian dari ranah kognitif.Jika guru merumuskan tujuan yang berhubungan dengan ranah afektif maka rumusannya menjadi: Rajin menanam tumbuh-tumbuhan di pot. Ini tujuan yang berhubungan dengan ranah sikap. Sedangkan ranah ketrampilan. mampu mencankok tanaman mangga.
Jai, RPP dapat berguna untuk perkiraan atau prediksi keberhasilan proses pembelajaran.

3. RPP menolong guru dan peserta didik dalam mengatasi berbagai kemungkinan yang terjadi

RPP memang tidak sempurna. Oleh karena itu Guru dan peserta didik mesti peka terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi. Bisa saja yang dirumuskan dalam salah satu tujuan pembelajaran menjadi tidak relevan. Maka dalam proses pembelajaran dapat diubah

4. RPP menolong guru dan peserta didik memanfaatkan berbagai sumber dalam pembelajaran

Dalam RPP dicantumkan sumber-sumber yang hendak dipakai dalam proses pembelajaran. Sumber-sumber itu mesti dimanfaatkan secara baik. Itulah sebabnya dikatakan RPP menolong peserta didik memanfaatkan sumber belajar. Karena sumber belajar yang hendak digunakan dalam proses pembelajaran telah disebutkan dalam RPP

5. RPP mengorganisir kegiatan pembelajaran secara sistematis

Dalam RPP sudah diatur kegiatan awal, inti dan penutup. JAdi dengan RPP maka pembelajaran dapat dilakukan secara sistematik yaitu mulai dengan pendahuluan atau kegiatan pembuka, kegiatan inti yaitu penjelasan atau interaksi yang bersumber pada peserta didik untuk membahas secara bersama topik yang dibahas, kemudian diakhiri dengan rangkuman pelajaran sebgai bagian akhir atau penutup pelajaran. Inilah sistematika yang diatur dalam RPP.

Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa efektivitas RPP berbasis Kurikulum 2013 edisi revisi bergantung pada upaya guru menerapkan paradigma kurikulum 2013 yaitu pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Dalam paradigma ini, peserta didiklah yang aktif melaksanakan kegiatan pembelajaran. Peserta diidik diyakini memiliki kecapan untuk merekonstruksi pengetahuan yang relevan dengan pergumulan hidup/kenyataan dalam masyarakat pengguna jasa tamatan dari satuan pendidikan. Katakanlah peserta didik dari satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan. peserta didik yang dipersiapkan dalam satuan pendidikan ini dipersiapkan untuklapangan kerja di masyarakat. Ada yang bekerja di perkantoran, masak/tata boga, desainer multi media dan lain-lain.
Beberapa hal yang saya amati yaitu penerapan kurikulum 2013 dengan penekakanan pada karakter dan keahlian mempengaruhi peserta didik dalam kejujuran. Misalnya ada beberapa yang mengutip dari blog ini dalam skripsi, tesis dan disertasi. Mereka mengutip tidak terlalu banyak, relatif sangat singkat kutipannya. Namun satu yang saya amati yaitu jujur dalam citasi untuk sumber kutipan. Ini salah satu efek positif dari implementasi RPP berbasis K2013

Semoga bermanfaat

Efektivitas SKKNI dan KKNI

Apa itu SKKNI dan KKNI?
Blog Efektivitas pada kesempatan ini mempublikasi sebuah artikel tentang SKKNI dan KKNI. Apakah kedua singkatan ini sama saja atau ada perbedaan? Mari kita mulai dengan memperhatikan kepanjangan dari kedua singkatan ini. SKKNI adalah singkatan dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Disingkat SKKNI. Kemudian KKNI merupakan singkatan dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Pemberlakuan SKKNI dan KKNI

SKKNI diterapkan di satuan pendidikan yang bersifat kejuruan, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Tamatan dari sekolah ini untuk keperluan kerja. Namun bila ada yang hendak melanjutkan studi maka dapat melanjutkannya di perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Oleh karena desain sekolah kejuruan untuk pasar kerja maka kurikulumnya di atur sedemikian rupa sehingga memiliki standar kerja yang ada di Indonesia, khususnya antar perusahan. Sedangkan KKNI adalah system kurikulum yang mengacu pada standar atau kerangka kompetensi atau kualifikasi yang bersifat Nasional. Artinya kualifikasi yang merata untuk seluruh Indonesia. Sistem KKNI diberlakukan di Perguruan Tinggi baik yang berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, maupun Politeknik. Di Perguruan Tinggi seperti ini diterapkan kurikulum yang berbasis KKNI.

Rumusan Kemampuan dan Kegunaan SKKNI

Dalam situs kemenperin.go.id dijeasan bahwa Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) mengakomodir kemampuan kerja yang meliputi dimensi Pengetahuan (knowledge), kompetensi ketrampilan atau keahlian (Skill) serta kompetensi sikap kerja atau attitude yang relevan dengan implementasi tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang beraku.
Sementara dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan upaya peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi yang menekankan tamatan lulusan yang memiliki tiga kemampuan yaitu kognitif, psikomotorik, afektif atau sikap. Ketiga kecakapan ini ditekankan dalam setiap setiap mata kuliah. Penekanan ini bermaksud untuk menghasilkan kualitas lulusan perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan kerja di masyarakat.
Dalam KKNI terdapat kerangka penjengjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang hendak dicapai oleh Perguruan Tinggi pada level Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor. Dengan begitu KKNI mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang menandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sector pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sector pekerjaan (Wikipedia). Selanjutnya KKNI dipandang sebagai upaya perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia melalui beberapa sistem, yaitu:

(1) sistem pendidikan nasional,
(2) sistem pelatihan kerja nasional, dan
(3) sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional,
Tiga system di atas menolong paling tidak menolong perguruan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia nasional yang bermutu dan produktif(Wikipedia)

Dalam situs kemenperin.go.id dijelaskan beberapa kegunaan SKKNI, yaitu:

1. SKNI berfungsi sebagai acuan pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi.
2. SKKNI berfungsi sebagai acuan pelaksanaan uji kompetensi (sertifikasi kompetensi).
3. SKKNI berfungsi sebagai acuan untuk menstrukturkan perusahaan
4. SKKNI berfungsi sebagai acuan penyusunan SOP perusahaan

Bila kita hubungan dengan efektivitas maka SKKNI dan KKNI pasti memiliki efektivitas. Keefektifan SKKNI tentu ada dalam proses pembelajaran yang berlangsung di SMK dan hasil tamatan SMK yang bekerja sesuai komptensi yang diharapkan dalam dunia kerja seperti perusahan dan lain-lain. Sedangkan dalam level pendidikan tinggi keberhasilan KKNI tentu tidak dapat disangkal melalui proses pendidikan di perguruan tinggi yang menekankan tentang tiga kecakapan dalam setiap mata kuliah yang kemudian membentuk lulusan yang trampil dalam kecakapan berkarya dalam dunia kerja seperti di perusahan dan kantor-kantor pemerintah.
Melalui SKKNI dan KKNI diharapkan menciptakan kualitas SDM Indonesia yang standar dan dibutuhkan masyarakat. Sistem SKKNI dan KKNI memposisikan bahwa pengalaman belajar yang diperoleh setiap peserta didik di berbagai wilayah harus sama. Daerah tidak bisa menjadi alasan untuk membuat kualitas lulusan berada di bawah mutu pendidikan yang ada di kota-kota besar. Dengan penerapan SKKNI dan KKNI semua harus sama. Itulah sebabnya mesti ada pengakuan mutu lembaga maupun prodi melalui evaluasi internal dan eksternal. pada tataran evaluasi internal dilakukan melalui Sistem penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan evaluasi eksternal dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN)
Pendidikan dalam bentuk Perguruan Tunggi seperti:
1. Universitas
2. Institut
3. Sekolah Tinggi
4. Akademi
5. Politeknik

Perlu mendapat pengakuan mutu secara internal (SPMI), dan Eksternal (Badan Akreditasi Nasional)
Dalam penilaian itu, ada perguruan tinggi yang mendapat peringkat mutu dengan kualifikasi A, ada pula yang mendapat Akreditasi B, Akreditasi C dan tidak terakreditasi.
Perguruan Tinggi yang mendapat peringkat A tentu merupakan sekolah terbaik. Memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik. Peringkat Akreditasi demikian tentu menjadikan Perguruan Tinggi diminati oleh banyak pemuda-pemudi yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi

Semoga bermanfaat

Sunday, August 19, 2018

Cara mengatasi Broken Link DMCA Blog Efektivitas

Apa Cara mengatasi Broken Link DMCA Blog Efektivitas?

Cara efektif mengatasi masalah merupakan kerinduan semua orang, khususnya para blogger yang melindungi konten blognya dengan Digital Millenium Copyright Act (DMCA). Saya memiliki sejumlah blog dan untuk melindungi dari tindakan kopi paste orang lain secara tidak bertanggungjawab dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas blog di SEO maka saya mendaftarkan isi blog di DMCA tetapi pada layanan DMCA yang bersifat Free. Saya kemudian mendaftar blog ini di: www.dmca.com. Pada tanggal 17 Agustus 2018 setelah upacara di kantor, saya kemudian kembali ke rumah dan membuka blog untuk mengecek sertifikat DMCA melalui link yang telah saya peroleh ketika mendaftarkan blog ke DMCA. Hasilnya link DMCA bermasalah, lalu ada pemberitahuan seperti in di laman situs Digital Millenium Copyright Act atau DMCA.com sbb:

“There was an error request for your request (500) /500.aspx?aspxerrorpath=/Protection/Status.aspx If you feel this error is an error we should know about, please let us know by emailing us at webmaster@dmca.com or click here to contact us by submitting a contact form We're sorry for any inconvenience this has been caused. Please help. Thank you.”

Saya kemudian mengirim surat elektronik kepada webmaster@dmca.com tentang problem link. Setelah kirim email, saya kemudian mellakukan aktivitas lain. Keesokan harinya yaitu pada tanggal 18 Agustus 2018, saya dapat balasan yang intinya pihak DMCA minta maaf dan mereka langsung mengadakan perbaikan sehingga link blog saya di DMCA.com tidak lagi bermasalah.

Apa yang saya hendak sampaikan disini berkenaan dengan layanan DMCA.com atas masalah yang saya hadapi. Pihak DMCA langsung melayani permintaan saya. Saya menganggap hasil layanan ini menunjukkan kualitas layanan DMCA.com. Mereka langsung merespon secara cepat. Tadinya saya berpikir karena ini layanan gratis jadi mungkin tidak akan ditanggapai secara cepat. Namun dugaan saya meleset. Mereka melayani permohonan saya secara cepat dan memuaskan. Hatiku menjadi eirene (bahagia) karena masalah sertifikat DMCA telah teratasi. Artinya artikel blog efektivitas.blogspot.com tetap terlindungi . Jadi bila ada yang copy paste blog saya dan dipublis di blog lain tanpa menyebut link maka otomatis terkena peringatan atau saya dapat melaporkan dan blog tersebut dihapus.

Jadi di DMCA ada dua layanan, yaitu berbayar dan gratis. Saya kebetulan memilih yang gratis. Walau gratis tetapi layanannya berkualitas. Saya pun sangat puas dengan layanan DMCA.com. Tentu hal ini berkait dengan situs yang berskala dunia. Artinya dipakai oleh banak orang di seluruh dunia. Dari mana kita tahu? Biasanya ketika kita berkunjung ke blog lain, kita mendapati ada logo DMCA.com yang dipasang di blog. Terhadap blog yang sudah memasang perlindungan digital millennium copyright Act maka mereka yang kopi paste harus berhati-hati. Karena bisa saja blog dapat dihapus karena menyalahi aturan.

Bagi teman-teman blogger yang mau melindungi artikel blog, silakan mendaftar pada situs yang dimaksudkan di atas.
Terimakasih tim webmaster DMCA.com yang sudah membantu saya dapat mengatasi problem link DMCA blog efektivitas,blogspot.com

Salam DMCA

Saturday, August 18, 2018

Johannes Adekalla Efektif Mencuri Perhatian ?

Johannes Adekalla Efektif Mencuri Perhatian ?
Sore ini saya membaca sebuah berita dan saya focus pada satu kata yaitu “mencuri”. Kata ini telah, sedang dan akan menimbulkan persepsi negatif. Kata-kata ini akan bernada negative apabila formulasinya demikian: Si A mencuri Hand Phone maka maknanya Si A melakukan pelanggaran dan patut mendapat sanksi hukuman sesuai aturan yang berlaku. Namun sore ini kata ini memiliki makna yang lain, yaitu menyedot perhatian atau mengambil alih perhatian sekelompok atau perhatian sebuah bangsa, khususnya dalam perayaan 17 Agustus 2018 yang sudah berlalu beberapa hari. Mari kita perhatikan pernyataan berikut ini:

“Johannes Adekalla alias Joni mencuri perhatian di tengah gegap gempita perayaan HUT ke-73 RI. Joni menjadi penyelamat jalannya upacara peringatan HUT ke-73 RI di Belu, Atambua, NTT.” Sumber: https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/cerita-joni-lari-dari-pos-kesehatan-dan-langsung-panjat-tiang-bendera/ar-BBM4JWy?ocid=SK216DHP

Sebuah tindakan yang heroic, tindakan yang mungkin baru terjadi atau pernah terjadi di Indonesia. Ada seorang anak SMP yang berani memanjat tiang bendera dan berhasil menurunkan tali bendera yang menyangkut di lobang tiang bendera paling atas. Peristiwa ini terjadi pada sang anak bangsa, generasi masa depan Indonesia dari daerah Belu, NTT.

Lalu benarkah Johannes Adekalla berhasil mencuri perhatian? JAwabannya ya. Koran-koran online, berita online juga memuat peristiwa kebenranian Johhanes memanjat tiang bendera. Bahkan ribuan bahkan jutaan WA ikut memfiralkan peristiwa ini. Tindakan Johannes memang luar biasa.
Ia dijemput ke Jakarta dan di website dengan alamat yang tercantum di atas mempublikasikan bagaimana Menteri Olahraga memberi kursinya kepada Johannes. Johannes terlihat begitu bahagia duduk di kursi Menteri Olahraga. Tindakan Bapa Menteri Olah raga juga luar biasa. Intinya Tahun 2018 tahun kebangkitan Nasionalisme di berbagai daerah di Indonesia. Tahun-tahun yang sudah berlalu juga tetap ada semangat nasionalisme. Hanya saja tahun ini ada sesuatu yang berbeda. Sejak akhir Juli 2018, semarak 17 Agustus sudah terjadi di berbagai tempat seperti perhiasan bendera dll.
Di RT di mana saya tinggal, yaitu di daerah Jakarta Timur, kami sudah memulai persiapan menyambut 17 Agustus 2018. Ketua RT memberi semangat kepada kami dalam persiapan menyambut 17 Agustus 2018 dengan cara mempersiapkan lapangan RT yang akan dipakai untuk lomba 17 AGustus, kemudian maam tirakatan dan beberapa hiasan bendera yang menunjukkan semarak perayaan kemerdekaan RI 17 Agustus 2018.

Setelah berjumpa dengan Presiden di Jakarta dan beberapa pejabat pemerintah, Johannes kembali ke Belu bersama orangtua dan rombongan yang mendamping Johannes ke Jakarta. Johannes mendapat jawaban atas permintaannya seperti Rumah, sepeda dan cita-citanya menjadi Tentara. Untuk keberaniannya yang Nasionalis itu, Johannes mendapat beasiswa studi dan menjadi tentara.
Kita bisa membayangkan betapa senang Johannes dan kedua orangtuanya serta keluarga besarnya. Johannes telah menunjukkan semangat patriotisme, semangat itu terus dikembangkan dalam diri setiap anak bangsa. Apa yang dilakukan Johanes tentu menginspirasi seluruh elemen anak bangsa di tanah air.
Tentu sukses untuk Johannes. Tuhan mmberkati.

Salam Nasionalisme Indonesia

Friday, August 17, 2018

Efektivitas Tempat Sampah

Apa dan bagaimana Tempat Sampah?
Efektivitas tempat sampah merupakan artikel yang bersifat edukasi tentang pembuangan sampah. Penulisan penting karena tempat sampat dan pembuangan sampah di tempat sampah merupakan salah satu pokok penting dalam kehidupan masyarakat. Edukasi tersebut dimulai sejak anak berada di rumah, sekolah dan masyarakat. Anak sejak dini diedukasi untuk memiliki karakter membuang sampah pada tempatnya. Bila tidak maka anak memiliki kebiasaan tidak terpuji dalam hal sampah. Kebiasaan buruk itu seperti membuang sampah di jalan, di tempat duduk, di mobil angkutan umum, di kali dan lain sebagainya. Kebiasaan membuang sampah demikian akan berdampak buruk pada perilaku anak dan juga lingkungan. Sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia itu bermacam-macam. Namun pada umumnya dikategorikan dua jenis, yaitu (1) sampak organik dan (2) sampah non organik. Kedua jenis sampah itu kemudian dikelola secara baik melalui tersedianya tempat pembuangan sampah. Biasanya ada dua tempat sampah yang diletakkan secara bersama-sama, posisi tempat sampah itu bisa di depan pintu tetapi juga di halaman, bahkan ada pula dalam ruangan.


EFEKTIVITAS TEMPAT SAMPAH

1. Letak tempat sampah di depan pintu masuk. Letak tempat sampah juga memudahkan dalam membuang sampah. Penempatan ini juga menolong tamu yang berkunjung ke suatu tempat sekperti kantor, sekolah dll. Para tamu tidak harus repot-repot mencari tempat sampah untuk membuang sampah karena tempah sampah terletak di pintu masuk. Letak tempat sampah di depan pintu rumah memudahkan untuk pembuangan sampah. Seperti di kantor di mana saya bekerja, tempat sampah diletakkan di samping kanan pintu masuk gedung kantor.
2. Letak tempat sampah di ruang kantor. Tempat sampah yang diletakkan di dalam ruangan memudahkan kita untuk membuang sampah seperti tisu dan lain-lain. Kita tidak harus melangkah keluar dari ruangan untuk membuang sampah
3. Penempatan tempat sampah terhadap perilaku positif. Dengan adanya tempat sampah yang tersedia di luar ruang kantor dan di dalam ruang kantor membentuk perilaku yang baik dalam mengelola sampah.
4. Membentuk kebiasaan yang baik. Tempat sampah di kantor dan tempat-tempat umum merupakan sarana yang baik untuk pembentukan kebiasaan unggul dalam diri setiap orang peri hal membuang sampah
5. Efektivitas tempat sampah juga menolong seseorang untuk membentuk ketaan seseorang pada aturan.
6. Pemisahan tempat sampah organik dan non organis. Tersedianya tempah sampah organik dan non organik di tempat kerja atau di rumah tinggal akan membentuk kebiasaan membuang sampah sesuai tempat kategori sampah. Sikap demikian bila dibiasakan dalam diri peserta didik maka peserta didik akan memiliki kebiasaan mengelompokkan sampah yang akan dibuang ke tempah sampah. Sampah-sampah itu kemudian dikelola secara baik oleh pemerintah atau pribadi-pribadi yang telah memikirkan temuan-temuan baru untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang benrmanfaat bagi kehidupan manusia. Dalam pendidikan formal, khususnya pada satuan pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK telah diberlakukan kurikulum 2013 maupun KKNI yang berorientasi pada pembentukan karaktyer dan kompetensi. Pemisahan sampah sesuai kategori dan pembuangaanya ke tempah samah merupakan bagian dari pembentukan karakter.
7. Pembentukan kebiasaan. Pembuang sampah pada tempat yang sudah tersedia atau pada tempat yang tepat maka hal itu akan membentuk sebuah karakter positif dalam diri seseorang. Pembentukan kebiasaan itu dimulai secara dini dalam diri manusia muda dalam membentuk sikap yang baik. Kebiasaan yang baik juga dilakukan oleh manusia tua. perlu juga memupuk sikap yang baik dalam hal mengelo sampah sehingga menjadi sesuatu yang berguna.
Jadi, efektivitas tempat sampah terletak pada bagaimana menempatkan tempat sampah dan bagaimana reaksi manusia dalam membiasakan diri membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan baik di rumah, kantor, sekolah, perusahan dll.

Salam

Cara efektif Berinternet Eduaktif

Pengertian Internet Edukatif

Internet Edukatif adalah terkoneksinya komputer kita dengan komputer lain dalam informasi pendidikan. Cara efektif adalah kiat yang berhasil kita pakai untuk menghubungkan komputer kita dengan komputer orang lain dalam berita pendidikan. Pengertian sederhananya yaitu ketika saya mencari informasi tentang salah satu materi pendidikan misalnya matematika gasing kemudian saya temukan di komputer lain melalui komputer atau laptop yang kita miliki. Hal ini dimungkinkan karena internet. Untuk terkoneksi dengan internet maka kita harus pakai alat-alat yang memungkinkan terjadinya koneksi internet dari kompueter yang kita pakai dengan komputer lain.

Alat-alat Internet Eduacatif

1. Modem

Modem adalah salah satu alat yang kita bisa gunakan di komputer atau laptop agar kita bisa terkoneksi dengan internet untuk mencari informasi yang kita perlukan dalam dunia pendidikan. Dalam modem sudah ada kartu pasca bayar. Kita harus mengisi sejumlah pulsa. Misalnya pulsa anlimit. Dengan pulsa anlimit, kita akan pakai modem untuk berinternet selama 1 bulan. Dan seterusnya kita tinggal isi pulsa.
Ada macam-macam kartu pascabayar yang bisa pilih dan gunakan untuk berinternet edukatif. Kartu kartu itu antara lain:

a. Kartu Pakate data internet dari Simpati
b. Kartu paket data internet dari XL
c. Kartu paket data internet dari exis
d. Kartu paket tri
2. Wifi Indihome
3. Wifi Smartfren 4 G
4. Dll

Kartu-kartu tersebut di atas, diluar wifi, kita gunakan sesuai media atau alat yang kita pakai. Bila kita pakai laptop maka ada dua pilihan, yaitu:
a. Menggunakan modem. Bila kita ingin koneksi internet dengan laptop maka kita harus instal modem di laptop kita. Barulah kita mencari di google informasi pendidikan atau materi pendidikan yang kita butuhkan.
Alat ini kita pasang di port laptop sama seperti kita colok flasdisk di laptop. Kelemahan dari modem adalah bila kita gunakan untuk desain blog maka pulsanya dalam hitungan menit cepat habis. Ini berdasarkan pengalaman saya. Namun bila kita hanya gunakan untuk mencari informasi maka ia akan bertahan 1 bulan. Bila kita pakai untuk download materi dari internet maka kuoto di kartu akan cepat habis. Maksudnya pulsa cepat habis.
Kelebihan modem adalah kita bisa bawa kemana saja, modemnya kita bisa masukan di kanton baju atau celana. Tenang saja karena tidak ada koneksi sinyal. Bila terjadi koneksi sinyal maka akan membahayakan atau memalukan. Karena apa saja di kantong akan terekspos ke komputer lain. Ha ha ha .
Saya kira belum ada modem internet demikian. Kalaupun ada modem ini, orang tidak akan naruh di kantong celana ataupun baju, paling disimpan di tas atau modem dibungkus dengan kantong plastik hitam. Jadi tidak ada info yang dikirim keluar karena terhalang kantong plastik hitam.
Cara yang lain yaitu pasang kartu paket data di Hp dan gunakan Hp untuk mencari informasi pendidikan. Rata-rata Hp Android sangat canggih dalam akses internet. Cari hp pintar, seperti Xiaomi, Samsung dan lain-lain.

b. Menggunakan wifi

Penggunaan wifi, khususnya di rumah sangat menolong dalam berinternet. Para orangtua dapat menggunakan wifi di rumah untuk secara efektif mendapatkan data atau informasi yang bersifat edukatif. Informasi ini berguna untuk orang tua dan juga anak. Anak juga dapat melakukan surving di internet dengan menggunakan wifi yang terpasang di rumah untuk mengerjakan tugas ataupun mencari informasi pelajaran yang dipelajari di sekolah. Dengan begitu, anak mandiri mengelola pengalaman belajar. Pengalaman belajar yaitu terjadinya perubahan dalam diri peserta didik. Perubahan yang dimaksud seperti perubahan kognitif (pengetahuan), perubahan afektif (Sikap) dan perubahan psikomotorik (Ketrampilan).
Ada wifi yang sulit dibawa kemana-mana tetapi ada pula wifi yang bisa dibawa ke mana-mana. Wifi ini cocok untuk mereka yang WA, BBM, koneksi internet bisnis atau belajar atau mengajar. Bisa dipakai beberapa orang. Ada informasi bahwa satu buah modem wifi bisa dipakai untuk 20 orang. Saya kira ini bisa dipakai dalam satu kelas yang pesertanya 20 orang peserta didik. Tetapi mungkin loadingnya lemot. Saya belum menggunakannya. Biasanya di satuan pendidikan seperti di SD, SMP dan SMA/SMK sudah ada wifi jadi tidak harus menyediakan modem wifi. Namun bila menyelenggarakan pembelajaran di luar jangkauan wifi sekolah maka kita harus punya modem wifi.
Jenis-jenis Internet Edukatif

Jenis-jenis internet edukatif itu banyak macamnya. Misalnya:

1. EduGoogle

2. Website yang dirancang untuk materi Pendidikan
Kita bisa klasifikasi lagi berdasarkan satuan pendidikan. Misalnya SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi

3. Blog dengan topik Pendidikan

Berinternet secara edukatif dapat dilakukan dengan mengunjungi situs-situs atau blog pendidikan, terlebih lagi memanfaatkan google Pendidikan Melalui kegiatan seperti ini berlangsung sebuah proses pembiasaan siafat berinternet secara edukatif. Kebiasaan demikian akan memberi dampak pada prestasi yang pada gilirannya Prestasi untuk Indonesia.

Bicara tentang internet edukatif, kita patut bersyukur karena akses internet dapat kita dapatkan secara mudah. Hal ini terjadi karena sinergitas pemerintah dan perusahan-perusahan yang bergerak dalam bidang teknologi internet. Kini kita dapat berinternet secara baik. Berinternet secara baik juga tidak terjadi secara otomatis tetapi melalui proses pembelajaran. Ketika berselancari di internet, orang tergoda untuk mencari informasi yang kurang terpuji seperti menonton film-film atau gambar-gambar yang fulgar. Jadi, cara efektif berinternet edukatif terus menerus kita kembangkan atau kita tanamkan secara sehat dalam diri kita dan anak-anak kita agar berinternet secara baik.
Mari secara efektif meakukan internet yang positif, salah satunya melalui berinternet edukatif.

Salam Edukasi

3 Produk Google yang Efektif Aku Pakai Sejak Kenal Google

PENDAHULUAN

Google mempunyai banyak produk. Produk-produk google itu telah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Penggunaan produk google bergantung pada tujuan seseorang. Bila seseorang ingin menulis dan mempublikasi pengalaman hidupnya, pengalaman perjalanan, pekerjaan seperti karier kerja, kegiatan sebagai guru dan siswa, dosen dan mahasiswa, ibu rumah tangga, atau siapa saja yang mau menggunakan produk-produk google yang bertebaran di internet. Kita tinggal cari dan menggunakan sesuai kebutuhan.
Saya sejak mengenal 3 produk google, yaitu email dari gmail.com dan blog dari platform blogspot.com yang diperkenalkan oleh seorang teman di bawah pohon pada tahun 2008. Mengapa di bawah pohon karena ada situasi tertentu yang memaksa kami untuk menyelenggarakan sebuah proses pendidikan di langit terbuka dan dibawah pohon di taman Cibubur. Oleh karena itu maka tenaga pendidik biasanya datang dan kadang kami duduk dibawah pohon disamping tenda mahasiswa. Sejak saat itulah saya diajari oleh seorang teman pendidik cara membuat email dari gmail dan membuat blog dari blogspot. Dua produk ini adalah milik Google yang adalah perusahan raksasa yang mendunia.
Mengapa saya menggunakan 3 produk google tersebut dengan setia sampai sekarang dan selama aku hidup dan berkarya. Alasannya dapat ditemukan dalam artikel berikut ini.


3 PRODUK GOOGLE yang Efektif Aku Dipakai

Sebelum saya menjelaskan dua produk yang saya pakai, saya mesti menjelaskan bahwa produk-produk lain dari google juga aku pakai, seperti: Google Drive, Google Doc, Google Android dll. Namun yang lebih sering saya gunakan dalam keseharian saya yakni:

1. Gmail
2. Blogspot
3. Android

PEMBAHASAN 1. email dari Gmail.com

Ada banyak pilihan platform untuk membuat email tetapi saya begitu setia dan akrab dengan email dari gmail.com
Ketika saya tahu bahwa gmail adalah produk dari google atau yang punya gmail adalah Google maka saya lebih sering menggunakan gmail untuk keperluan surat elektronik maupun keperluan ngeblog (menulis dan publis di blogspot). Pembuatan email dari gmail juga sedemikian mudah, bila kita lupa pasword maka kita bisa minta ke gmail.com dan kita akan membuat pasword baru. Selain itu aku suka gmail karena proteksinya begitu ketat. Tentu ini menjadi suatu hal yang membuat kita lega. Kita tidak harus takut berlebihan bila di manfaatkan oleh orang lain. Intinya bila ada aktivitas di laptop lain atau komputer lain yang berusaha masuk ke akun kita maka kita langsung mendapat pemberitahuan keamanan melalui email kita. Hal ini menolong kita untuk mengantisipasinya.
Faktor lain yang membuat aku semakin betah di gmail yaitu membuat blog dengan email gmail tentu sangat mudah. Kemudahan ini disebabkan karena produk ini adalah milik Google. Ada fasilitas Google plus yang membantu kita untuk memfiralkan atau mempromosikan artikel kita selepas kita memposting artikel. Fasilitas ini sudah menyatu dengan google. Oleh karena itu ketika kita membuat blog dan memposting artikel, kita bisa menggunakan google plus. Caranya juga gampang, yaitu kita tinggal aktifkan google plus di setiap blog yang kita buat sehingga setiap artikel yang kita buat otomatis disebarkan ke mesin pencari google oleh google+.
Dalam gmail sudah menyatu beberapa fitur seperti: Youtube, maps, berita,kontak, drive, kalender, google+, Google translate, foto dll. Fasilitas ini secara gratis disediakan oleh google untuk digunakan oleh pemilik email Gmail.

Saya juga menggunakan email untuk tugas-tugas peserta didik,membuat kuiz dengan fasilitas google doc/google drive yang ada di gmail. Selain itu bisa gunakan email untuk koreksi skripsi mahasiswa dan mengirimnya melalui email. Dengan adanya email seperti ini sebagian tugas menjadi lancar.
Gmail juga bisa digunakan untuk meraih penghasilan online. Kita bisa menawarkan bakat atau kemampuan yang ada pada kita seperti menawarkan jasa tutorial dan lain-lain yang memberi peluang mendapatkan penghasilan online. Bagian ini kita bisa kerjakan di rumah. Pengalaman saya menunjukkan demikian. Saya kadang memanfaatkan waktu di rumah dan waktu libur untuk menghasilkan penghasilan online dengan menggunakan fasilitas seperti gmail dan blog. Ini berati gmail dapat digunakan untuk kepentingan bisnis. Seperti Bisnis online dalam program Affiliate dari dalam dan luar negeri. Misalnya kita hendak menjadi affiliate dari Amaozone dan program affiliasi lainnya, klickbank dan lain-lain, kita dapat menggunakan email dari gmail. Menjaul produk sendiri seperti: Menjual jasa artikel profesional, kita dapat menggunakan email dari gmail.Kita juga dapat mengikuti program reseller yang ditawarkan oleh situs-situs di Indonesia maupun luar negeri yang menyediakan program reseller. Tentu bila kita berhasil menjual sebuah produk maka komisinya sangat besar. Ada yang 50 %, 70 % dll. Pengalaman saya menggunakan produk sendiri melalui gmail juga sangat efektif menolong kita dalam menghasilkan penghasilan tambahan.

2. Blog dengan Platform Blogspot

Kita bisa membuat blog untuk ragam keperluan. Saya biasanya menggunakan blogspot untuk:
1. Membuat Bahan Ajar Online untuk sejumlah materi yang saya ajar.
1.1. Bahan Ajar Entrepreneur 1.2. Bahan Ajar Online Filsafat Ilmu 1.3. Bahan Ajar Metodologi Penelitian 1.4. Tugas TRidarma Perguruan Tinggi: Mengajar, Meneliti dan Mengabdi dan masih banyak lagi yang saya buat dan itu bertebaran di Google. Saya melakukan hal ini dengan filosofi agar mereka yang mencari menemukan apa yang dicari melalui Google. Saya sadar bahwa saya terbatas tetapi melalui blog hasil pikiran saya berkelana ke seluruh dunia. Itulah keefektifan produk google. Selamat menggunakan.
Bila kita tidak punya waktu untuk membuat sebuah blog yang free dari blogspot maka kita dapat menggunakan jasa pembuatan blog profesional. Ada banyak penawaran di internet. Silakan cari dan kontak jasa pembuatan blog profesional untuk membuat sebuah blog. Saya pernah membuat sebuah blog untuk seorang kenalan di Bali. Blog tersebut berisi atau memposting bisnisnya. Ia kemudian membayar saya dengan harga Rp 1 Juta. Ya saya tidak patok karena saya buat untuk saudara teman saya. Jadi, dia iklas memberi kepada saya. Biasanya paling 150 ribu sampai 200 ribu untuk membuat sebuah blog. Sislakan cari saja harga membuat blog di internet. Intinya kita bisa membuat blog untuk memberi penghasilan. Saya tidak sekadar menulis tetapi sudah mengalami bagaimana punya penghasilan dari blog dengan cara menjual produk berupa jasa yang sesuai keahlian yang ada pada kita. Kita mungkin tidur tetapi blog kan tidak tidur, diakses selama 24 jam. Jadi, peluangnya sangat besar. Namun kita harus bersabar dan tidak boleh mental instan. Semua butuh perjuangan. Bisa juga tensi terganggu seperti yang pernah saya alami. Namun hasilnya berbuah manis. Saya dapat orderan walupun tidak terlalu besar tetapi adalah rejeki.

Produk Google sangat melimpah dan kita dapat memanfaatkan produk google dalam dunia pendidikan. Kita kenal ada GoogleEdu, Google Drive, Blogspot, Google Drive, Google Translate dll. Semuanya memanjakan kita dalam mencari informasi dan memposting artikel. Silakan kunjungi Google Pendidikan

Salam

Thursday, August 16, 2018

Cara Efektif Memilih Kuliah Untuk Anak


Setiap tahun pada bulan Mei sampai Agustus, para orang tua disibukkan dengan keperluan mendaftarkan anak pada perguruan tinggi yang dirindukan oleh orangtua maupun anak. Ada yang cenderung memilih perguruan tinggi negeri dengan perhitungan biaya kuliah relatif murah, ada pula yang memilih universitas swasta dengan memilih universitas yang terkenal dalam mutu. Dalam artikel ini saya sengaja tidak membahas universitas di luar negeri. Itu berarti lebih banyak membahas universitas dalam negeri yang menjadi pilihan orangtua.
Saya mulai dengan pengalaman saya, pada beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2016. Kami mendaftarkan ke salah satu universitas swasta di wilayah Jakarta Timur. Universitas yang saya maksud yaitu Universitas Trisakti Jurusan Transportasi Udara. Univesitas Trisakti adalah salah satu universitas swasta terkenal dan punya kualitas. Anak saya ikut Tes pertama, namun yang dipilih adalah program diploma, setelah kami tahu, kami merubahnya ke program S-1. Kami selanjutnya menghubungi bagian penerimaan mahasiswa agar berkenaan mengubah program studi anak kami ke program S-1. Untuk maksud ini, kami diberitahu bahwa anak harus ikut tes masuk untuk program S1. Anak kami kemudian mengikuti tes masuk mahasiswa baru program studi Sarjana. Hasilnya Lulus. Namun beberapa minggu kemudian anak berubah pendirian. Ia menyatakan kepada kami bahwa tidak berminat untuk program studi Transportasi Angkutan Udara. Saya kaget mendengar keputusannya. Saya kemudian katakan kepada anak saya, mengapa kamu tidak sampaikan kepada kami kalau kamu tidak berminat untuk program studi ini. Kan kamu sudah lulus, tinggal daftar ulang dan megikuti kuliah. Anak kami menjawab bahwa ia ikut tes karena mengikuti kemauan kami orangtua dan bukan kemauannya.
Mendengar keputusan anak, kami sebagai orangtua kecewa, sempat emosi dan berisi tegas dengan anak. Anak kami menyatakan bila ia kliah di jurusan transportasi udara maka ia tidak menjamin kalau kuliah secara serius dan jangan kecewa kalau gagal. Mendengar itu kamipun mulai melunak. Maksudnya kami harus memahami apa yang menjadi pilihan dari anak karena ia yang akan menjalani kuliah tersebut dan bukan kami orangtua. Saya kemudian menyatakan kepada anak kami. Sekarang orangtua setuju pilihanmu. Silakan cari universitas yang cocok dengan minatmu tetapi harus dipastikan lulus tes dan kuliah dijalani secara bersemangat sampai selesai studi. Ia pun menyanggupinya. Kami kemudian memberi kebebasan kepada anak untuk mendaftar di universitas pilihannya. Ia memilih universitas ataupun sekolah Tinggi yang menyelenggarakan jurusan/konsentrasi/program Studi Desain Multi Media. Sebelumnya anak kami tamat dari SMK jurusan Multi Media. Jadi ia ingin melanjutkannya dengan konsentrasi yang sama. Ia mendaftar di Sekolah Tinggi Desain Interstudi (STDI) dan mengikuti tes. Hasilnya lulus kemudian mengikuti pendidikan di STDI. Kini memasuki semester IV.
Pelajaran yang ingin saya bagikan kepada pembaca yaitu, sering orangtua memaksakan kehendaknya kepada anak. Kita orangtua mesti memahami apa yang menjadi minatnya dan membiarkan anak memutuskan studi berdasarkan minatnya. Kalaupun anak mengikuti kemauan orangtua dalam menjalankan kuliahnya di perguruan tertentu berdasarkan pilihan orangtua sering juga berdampak buruk bagi anak. Anak tidak bergairah dalam menjalani kuliah karena jurusan yang dipilih adalah keputusan orangtua dan bukan pilihan anak sesuai minatnya. Dari pengalaman anak saya yang kedua saya belajar untuk memberi kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan sesuai dengan apa yang dianggap layak untuk dirinya. Pilihan anak saya memilih multi media tentu cocok karena ia ingin melanjutkan ilmu yang sudah diperoleh di SMK ke Perguruan Tinggi yang sama bidang konsentrasinya.

Beberapa bulan terakhir ini yaitu pada bulan Mei – Awal Agustus 2018, ada beberapa teman yang mendaftarkan anaknya ke perguruan Tinggi Negeri. Mereka sudah mengikuti tes untuk jurusan yang dipilih. Namun hasilnya adalah belum lolos untuk jurusan yang dipilih. Teman-teman saya harus mencari universitas swasta. Ada yang memilih universitas tertentu di bilangan Jakarta Barat yaitu di wilayah Grogol. Namun anaknya nampak tidak bersemangat untuk studi di universitas yang menjadi pilihan orangtua. Sebelumnya anak dari teman ini punya pilihan dalam hati untuk salah satu universitas di Salatiga. Teman ini berusaha menelepon ke universitas di wilayah Salatiga yaitu Universitas Kristen Salatiga. Mendengar berita itu anaknya sangat senang. Ia menyatakan kepada ibunya bahwa Universitas yang dirindukan adalah Universitas Kristen Sala Tiga namun ia tidak berani menyatakan di depan Bapanya. Akhirnya terjawab sudah apa yang menjadi rindu anak ter-realisasi. Kini anak dari teman saya kuliah di Universitas Kristen di Salah Tiga.
Kasus ini tetap mengingatkan kita para orangtua betapa pentingnya keputusan kita sebagai orangtua yang cocok dengan pilihan anak. Saya yakin anak teman saya ini akan mengikuti kuliah secara baik karena universitas yang dituju adalah universitas pilihannya.

Kami juga menyadari bahwa pengalaman di atas tidak dapat digeneralisasi, ini kasus khusus. Bisa saja terjadi bahwa banyak anak yang sukses mengikuti kuliah karena keputusan orangtua untuk universitas dan jurusan atau konsentrasi yang dipilihnya. Namun bila melihat anak tidak bergairah/tidak bersemangat atas keputusan universitas yang menjadi tempat studi, sebaiknya orangtua memberi kesempatan kepada anak untuk menyatakan pilihan dan putusannya atas universitas dan program studi yang dipilih. Kita melakukan hal ini karena anaklah yang akan melaksanakan kuliah, kita orangtua mendukung dalam doa dan biaya studi. Jadi, perlu juga memberi tempat kepada anak untuk menyatakan pilihannya terhadap universitas dan jurusan atau konsentrasi yang sesuai dengan minat anak.

Berdasarkan pengamatan sepintas tahun 2018, program studi yang diminati anak, salah satunya yaitu psikologi. Kalau begitu ada apa dengan psikologi. Mari kita pelajari secara bersama program studi Psikologi.

Sejarah Singkat Psikologi sebagai disiplin Ilmu Mandiri
Seluruh ilmu pengetahuan menjadi ilmu mandiri tentu awalnya berasal dari berpikir mendalam (berfilsafat) atas realitas secara menyeluruh maupun secara khusus. Salah satu realitas itu yakni manusia. Dalam realitas khusus ini akan berkembang berbagai ilmu tentang manusia. Misalnya ketika manusia bertanya dari mana asal usul manusia maka orang yang mengarahkan pikirannya tentang asal manusia menemukan ilmu yang disebut dengan antropologi. Antropologi kemudian memisahkan diri dari filsafat dan menjadi ilmu mandiri yang disebut Antropologi. Antropologi kemudian dikembangkan lagi menjadi macam-macam antropologi. Misalnya ada antropologi Agama, manusia berasal dari Adam dan Hawa. Ini jawaban teks suci yaitu Perjanjian Lama, Kisahnya dapat diperhatikan dalam Kejadian 1. Kemudian dalam diri manusia yang sama, para pemikir (filsuf) mengarahkan pikirannya pada jiwa manusia. Bila manusia marah maka wajahnya berubah, perilakunya juga demikian. Namun ketika ia berada dalam kondisi normal maka wajahnya kelihatan biasa, bahkan dalam keadaan tertentu manusia nampak murung, tidak bersemangat dan perilaku lainnya. Para filsuf kemudian menemukan apa yang disebut dengan psikologi. Disini psikologi mengarahkan perhatian pada diri manusia, khususnya pada perilaku jiwa dalam diri manusia. Manusia kemudian dikategorikan perkembangan jiwanya berdasarkan usia. Ada usia Balita, Anak, Remaja, Pemuda, Dewasa dan Usia Lanjut.
Setiap kelompok usia tersebut di atas memiliki perkembangan jiwa dan tindakan-tindakan psikologis yang mengikuti perkembangan usia tersebut. Mereka yang mengikuti studi piskologi nantinya (setelah menyelesaikan S1, S2 dan S3) dapat menjadi konselor di sekolah seperti menjadi guru bimbingan konseling.
Dalam terminologi konseling, ada dimensi manusia yang patut diperhatikan yaitu:
1. Dimensi persamaan dan perbedaan. Dalam hal persamaan, semua orang membutuhkan makan, minum dan pakai, menghendaki kebahagiaan, semua orang ingin dicintai dan mencintai, dan seterusnya. Disisi lain ada perbedaan yang tidak dapat diabaikan. Misalnya perbedaan dalam berat badan, jenis kelamin, tinggi badan, suara, kurus-kering, kerempeng, loyo, sehat, cantik, sakit-sakitan dan seterusnya. Intinya perbedaan antara satu dengan yang lain sangat banyak. Persamaan juga demikian.
2. Dimensi kebersamaan. Setiap orang memerlukan orang lain. Kebahagiaan dalam hidup seseorang, prestasi dalam diri seseorang lahir dari kebersamaan. Artinya tanpa ada orang lain yang berperan terhadap diri seseorang maka ia tidak mengkin mengalami suatu prestasi, kebahagiaan dan seterusnya.
3. Dimensi aturan. Manusia dicipta dalam aturan dan hidup dalam aturan. Manusia tidak bisa hidup tanpa aturan. Setiap individu atau pribadi maupun kelompok tidak dapat melakukan sesuatu di luar aturan tetapi di dalam aturan. Alam semesta ini dicipta Tuhan dan ditata dalam aturan yang tidak dapat dihindari. Misalnya manjat pohon, bila tidak hati-hati maka jatuhnya tidak pernah ke atas tetapi ke bawah. Jatuh kebawah itu sudah menunjukkan aturan. Manjat pohon juga sudah ada auturan walaupun tidak tertulis.
4. Dimensi kekinian dan keakanan. Saya sedikit kemas dalam unsur filosofis. Maksudnya manusia tidak hanya hidup untuk kini tetapi untuk dunia yang akan datang. Dalam bahasa teologis atau katakanlah bahasa agama disebut kehidupan di akhirat. Dalam konteks ini ada aturan agama sesuai kitab suci yang dimiliki oleh setiap agama.

Mereka yang memilih fakultas Psikologi di Universitas tentu punya cita-cita yang melatar belakangi pilihan tersebut. Bagi mereka yang memilih konsentrasi atau jurusan Psikologi untuk kemudian menjadi guru Bimbingan Koseling di sekolah maka pilihan ini tentu didasari pada realitas bahwa anak-anak yang disebut dalam bahasa pendidikan dengan istilah peserta didik adalah anak yang rentang terhadap masalah. Di sekolah anak tidak dapat menghindari masalah. Pelajaran sebaik apapun tetap ada peluang anak menghadapi masalah. Mengapa demikian karena menurut Prayitno dan Erman Amti (2013:29) sumber masalah anak lebih banyak berasal dari luar sekolah. Namun masalah ini tidak boleh dibiarkan tetapi perlu diselesaikan. Untuk itulah disperlukan pendidik yang berlatar belakang ilmu bimbingan konseling.
Akan tetapi fakta menunjukkan bahwa tidak banyak yang suka dengan pekerjaan menjadi guru dalam arti sesungguhnya. Artinya anak memilih ilmu yang mempersiapkan dirinya untuk menjadi guru karena memang panggilan hati untuk melakukan tugas sebagai seorang guru. Hal yang kurang baik apabila anak memutuskan memilih pekerjaan menjadi guru dengan memilih bidang ilmu yang mempersiapkannya menjadi guru karena menjadi guru bayaran gaji bulanan dan tunjangan daerahnya besar. Bila itu terjadi dalam diri maka pelayanan menjadi guru hilang esensinya. Tugas guru akan dilakukan sekedarnya yang penting menerima honor atau mungkin gaji.
Saya katakan begitu karena saya juga sedang melaksanakan pekerjaan sebagai seorang pendidik di lembaga pendidikan swasta. Esensi menjadi pendidik di lembaga pendidikan swasta dan negeri sebenarnya sama, yaitu sama-sama punya hati atau kesungguhan untuk melakukan tugas mengajar. Mengajar menjadi panggilan hidup dan bukan pilihan sekunder setelah gagal berkeja di bidang lain. Mengajar bukan tempat pelarian tetapi tempat munculnya pilihan pertama dari sekian pilihan kekaryaan dalam hidup.
Jadi cara efektif memilih kuliah untuk Anak adalah biarkan anak memilih sesuai pilihannya dan orangtuan mendukung pilihan itu dalam doa dan dukungan dana sampai anak menyelesaikan studi di universitas pilihannya.
Ingat pilih universitas yang terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Pilih Program Studi yang Akreditas B. Hal ini disebabkan karena salah satu syarat diterima menjadi pegawai negeri yakni tamat dari universitas dengan program studi yang terakreditasi B. Paling bagus kalau program studi yang dipilih sudah mendapat peringkat Akreditasi A.

Semoga bermanfaat

Refleksiku Tentang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Apa dan Bagaimana kita merayakan hari kemerdekaan ke-73?
Blog efektivitas pada laman ini dikhususkan untuk postinganku tentang Refleksi pribadi "Hari Kemerdekaan RI Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus yang diselenggarakan pada setiap tahun. Dalam blog ini saya mulai dengan Refleksi pribadi tentang perayaan Kemerdekaan 17 Agustus yang kita rayakan sebagai peringatan akan hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia.Kemerdekaan RI diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 oleh para pendidiri Negara seperti Presiden I RI yaitu Ir.Soekarno dan Wakilnya Hatta.

Para pembaca yang budiman, tanggal 17 Agustus selalu pergi dan datang kembali. Setiap Tahun, tanggal 17 Agustus pasti datang menjumpai warga Indonesia. Artinya warga Indonesia pada setiap tahun selalu merayakan 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan. Hari 17 Agustus tahun yang bersangkutan akan dirayakan dan dilewati. Namun pada tahun berikutnya tanggal 17 Agustus datang kembali dengan tahun yang berbeda tetapi inti pesanya sama yaitu :"Hari Kemerdakaan Kita Bangsa Indonesia"
Secara singkat tentu kita tahu dari sejarah Indonesia bahwa tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan. Dalam sejarah berbangsa dan bernegara, setiap menjelang 17 Agustus pasti warga Indonesia mempersiapkan diri dengan suasana perayaan kemerdekaan. Puncaknya tanggal 17 Agustsu ada upacara di Istana Negara, Kantor Instansi Pemerintah dan Swasta. Bahkan masyarakat dalam wilayah RW dan RT, Kelurahan menyambut hari kemerdekaan dengan menghiasi jalan dan rumah-rumah warga dengan pernak pernik yang menunjukkan suasana kemerdekaan.

17 Agustus 2018


Tahun 2018 adalah tahun yang special karena kemeriahan menyambut hari kemerdekaan RI sudah mulai pada akhir Juli. Saya tidak tahu secara persis di tempat lain, tetapi di RT dimana saya tinggal, kami mulai persiapan 17 Agustus pada mingu terakhie bulan Juli. Luar biasa tentunya. Saya melihat di berbagai tempat khususnya di wilayah DKI, suasana perayaan 17 Agustus itu sedmikian terasa pada akhir dan awal bulan Agustus dan terus berkembang sampai puncaknya yaitu pada tanggal 17 Agustus 2018. Ada nuansa yang berbeda, yaitu antusias menyambut perayaan hari kemerdekaan Repubik Indonesia.
Selain semangat penyambutan di atas, saya juga mengadakan refleksi yang bersifat pribadi. Refleksi pribadi ini menyangkut dengan perayaan 17 Agustus 2018. Berikut refleksi saya tentang perayaan 17 Agustus 2018

Foto di atas saya ambil dalam acara malam tirakatan yaitu tanggal 16 Agustus 2018 di RT 004 tempat tinggalku. Ketua RT dan Warga merayakan bersama hari kemerdekaan dengan mengadakan malam Tirakatan, besoknya tanggal 17 Agustus 2018 Upacara di Kantor.

Pada malam tirakatan 16 Agustustus 2018, peserta yang hadir yaitu warga RT 004 demikian antusias, anak-anak, remaja dan pemuda serta para orangtua, kami berkumpul bersama dan diadakan wejangan kemerdekaan dan doa yang dipimpin oleh pemuka agama yang ditujuk oleh panitia malam tirakatan. Setelah itu makan bersama dan acara hiburan. Ibu-ibu dan anak-anak menyannyi lagu-lagu khas Indonesia.
Berikut suasana kehadiran warga dalam malam tirakatan 16 Agustus 2018 di salah satu wilayah Jakarta Timur.
br/> Refleksi Perayaan 17 Agustus 2018

Refleksi ini bersifat pribadi, saya buat refleksi sebagai anak bangsa yang hendak menyatakan trimakasih kepada para pejuang kemerdekaan. Mereka telah berjuang dan memberi prestasi bagi Indonesia. Kerja mereka adalah Prestasi terbesar bagi bangsa ini. Itulah sebabnya dalam peranan yang sangat kecil dari diri saya ingin ku sampaikan dalam bentuk refleksi.
Setiap 17 Agustus, bangsa Indonesia merayakannya sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. Ada saksi langsung tentang peristiwa penjajahan namun ada pula yang mengetahuinya dari sejarah. Saya termasuk warga Indonesia yang tahu penjajahan terhadap bangsa Indonesia dari studi Sejarah Indonesia. Dari sejarah Indonesia yang kita pelajari, kita tahu bahwa bangsa Indonesia pernah di jajah.
1. Merayakan 17 Agustus berarti saya terus membangun kesadaran bahwa bangsaku pernah dijajah. Di kantor di mana saya bekerja, setiap tanggal 17 Agustus kami harus melaksanakan upacara 17 Agustus memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Bila saat tiba untuk kami melaksnakan upacara dan ketika bendera Merah Putih dikibarkan, saya merenung dan menghayati bahwa pernah ada penjajahan di bumi Indonesia. Upacara 17 Agustus terus menyadarkan saya kan histori Indonesia. Penjajahan itu menuntut kemerdekaan. Kemerdekaan itu adalah prestasi terbesar yang diwariskan oleh para penjuang kemerdekaan kepada kita.
2. Merayakan 17 Agustus berarti saya harus menghargai prestasi terbesar para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Para pejuang kemerdekaan telah berjuang dan mewariskan prestasi ter-agung yaitu kemerdekaan bagi generasi Indonesia. Saya adalah salah satu dari generasi bangsa yang menikmati kemerdekaan itu.
3. Merayakan 17 Agus berarti saya berkomitmen untuk melanjutkan kehidupan yang berprestasi di Indonesia.Walaupun prestasiku tidak terlalu besar tetapi merayakan hari kemerdekaan RI berarti saya mendapat motivasi untuk berprestasi bagi bangsa. Mengisi dan mempertahankan kemerdekaan. Tanggal 16 Agustus ada malam tirakatan dan 17 Agustus upacara.
4. Merayakan 17 Agustus berarti belajar dengan kesungguhan agar menjadi anak bangsa yang cerdas. Perjuangan kemerdekaan telah memberi histori kepada kita tokoh-tokoh yang memiliki latar akademis yang gemilang. Mereka memiliki kesungguhan dalam menuntut ilmu yang kemudian ilmu yang mereka ketahui mendorong mereka untuk mewujudkan kemerdekaan.
5. Merayakan 17 Agustus berarti saya harus melaksanakan tugas mengajar dengan sungguh-sungguh. Dalam pejuang kemerdekaan tentu ada guru dan ada pula murid. Mereka yang menjadi pejuang kemerdekaan adalah murid-murid dari guru-guru terbaik di Indonesia kala itu.
Kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan memberi kepada generasi Indonesia rasa aman dalam melaksanakan pendidikan, kerja dan sejumlah aktivitas lain yang dilakukan oleh warga negara Indonesia. Aktivitas lain yang saya maksudkan adalah aktivitas yang positif, yaitu bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Demikian refleksi saya, semoga berguna juga bagi sesame anak bangsa.

Semoga bermanfaat

Wednesday, August 15, 2018

Cita-cita Membuka Sidang Senat Terbuka, Pelantikan Wisudawan Serta Penutupan Wisuda

Pembaca yang baik, anda pasti punya cita-cita. Cita-cita itu ada yang sepertinya aneh tetapi dalam perjalanan waktu dapat terwujud. Maukah Anda mengikuti kisah ini dan berbagi pengalaman sekitar cita-cita atau visi Anda yang menjadi kenyataan? Sambil menunggu jawaban Anda, mari ikuti cerita saya tentang cita-cita yang menjadi kenyataan.
Ceritanya begini! Suatu saat, saya duduk di podium yaitu di deretan pendidik Perguruan Tinggi dengan ketua Sekolah Tinggi yang siap untuk membuka acara Sidang Senat Terbuka dengan acara wisuda dan Diesnatalis. Serta pelantikan para wisudawan.
Saya duduk di urutan kedua dari barisan depan. Ketika Ketua Sekolah Tinggi membuka siding senat terbuka dan pelantikan, saya berkata dalam hati saya: suatu saat saya juga akan mengucapkan kata-kata yang sama yang diucapkan oleh ketua dalam acara wisuda. Setahun kemudian saya mendapat kepercayaan untuk memimpin sebuah institusi. Hal ini terjadi tahun 2015, tahun 2016 saya dipilih untuk memimpin lembaga pendidikan tinggi setara sekolah tinggi. Tahun 2017 fakum, artinya tidak ada wisuda jadi saya belum bisa membuka sidang senat terbuka dan pelantikan wisudawan. Namun pada tahun 2017, ada wisuda di Kampus B, saya kemudian memimpin acara wisuda dan diesnatalis dengan mengucapkan kata-kata yang sama seperti ketua sebelumnya. Namun saya belum rasa puas.
Memasuki tahun 2018, tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2018 kami melaksanakan wisuda dan diesnatalis. Dalam wisuda ini saya bertindak sebagai ketua dan membuka sidang senat terbuka serta pelantikan wisudawan. Biasanya ada palu yang disediakan untuk mengetuk beberapa kali setelah mengucapkan pembukaan siding senat terbuka dan diesnatalis, wisuda serta pelantikan dan penutupan siding senat tertutup acara wisuda dan disesnatalis. Berikut wisuda 4 Agustus 2018.

Apa yang hendak saya sampaikan disini, yaitu sebuah cita-cita atau visi atau mimpi bila dikehendaki oleh TUHAN maka akan terealisasi dalam diri seseorang. Saya waktu mendapat pencerahan ini rasanya tidak mungkin tetapi seiring perjalanan waktu, mimpi itu menjadi kenyataan.

Sebenarnya bukan saya yang direncanakan untuk menjadi ketua, ada teman saya yang lebih senior namun ada factor lain yang menyebabkan teman saya tidak terpilih dalam pencalonan, kemudian saya mendapat peluang tersebut.
Awalnya saya merasa berat karena saya hanya ingin konsentrasi untuk mengajar dan menjadi penulis di blog. Namun kesempatan ini tidak dapat ditolak. Saya harus menerima pilihan ini untuk menjalani kepemimpinan selama beberapa tahun. Setelah berdoa dan berpikir secara jernih, saya pun siap menjalani tugas yang baru.
Ketika menjalani tugas yang baru, saya merasa tidak mampu tetapi sebagai insane yang percaya kepada sang pencipta, saya terus membangun relasi teologis dengan TUHAN (Berdoa). Saya meyakini bahwa hanya melalui doa dan iman kepada-Nya maka saya mampu melaksanakan tugas kepemimpinan atas sebuah lembaga pendidikan.

Tahun 2016, saya jalani kepemimpinan dengan pertimbangan-pertimbangan, seperti merasa diri tidak mampu dan perasaan-perasaan sejenisnya. Tentu perasaan-perasaan ini mengganggu saya namun saya terus membangun keyakinan bahwa jika peluang memimpin datangnya dari TUHAN maka saya pasti mendapat kekuatan untuk menjalaninya sampai periode yang ditentukan selesai.
Kini tahun 2018, saya memimpin sekolah tinggi tetap dalam kepasrahan pada Dia yang memberi kekuatan padaku. Sering saya renungkan kepemimpinan yang saya jalani dalam tokoh cerita, yaitu ada yang bertindak sebagai tokoh sentral, tokoh lawan, tokoh kawan dan tokoh netral.

Tokoh sentral adalah diri saya, tetapi saya harus memahami bahwa ada tokoh lawan. Artinya ada pihak-pihak yang mungkin tidak senang dengan saya, mereka berusaha untuk menggagalkan atau menjadi penghalang atas setiap kebijakan. Intinya tokoh lawan adalah orang yang perannya tidak mendukung tokoh sentral. Namun kita tidak boleh takut karena ada juga tokoh lain yaitu tokoh kawan. Tokoh kawan adalah mereka yang berperan member dukungan kepada kita dalam melaksanakan kepemimpinan. Ada pula tokoh lain yaitu orang yang bertindak netral. Tokoh-tokoh atau karate-karakter seperti ini ada disekitar kita. Itulah sebabnya saya menyadari bahwa tangan yang tidak kelihatan itu dapat menolong saya dalam melaksanakan kepemimpinan. Prinsipnya: “Hidup ini harus menjadi berkat”

Salam visioner

Efektivitas Google Drive bagi Pendidik

Siapakah Pendidik dan ada apa dengan Google Drive?
Salah satu efektivitas pendidik adalah memiliki bahan ajar untuk siap disampaikan kepada peserta didik. Pendidik yang saya maksudkan disini yaitu Guru SD, SMP, SMA/SMK, dan Dosen. Mereka ini adalah pendidik formal yang mengajar peserta didik berdasarkan disiplin ilmu yanag menjadi konsentrasinya. Misalnya guru yang menyeesaikan studi bahasa Inggris di Universitas atau Sekolah Tinggi Bahasa Asing pada level S1 mengajar di satuan pendidikan dengan Mata Pelajaran Bahasa Inggri, sementara yang menyelsaikan Magister dapat mengajar bahasa Inggris di Perguruan Tinggi seperti: Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik. Para guru dan dosen seperti ini tentu memiliki bahan ajar dalam bentuk word atau powerpoint. Kadang diprint dalam bentuk materi ajar dan dibagikan kepada peserta didik, kadang juga data disimpan dalam flashdisk untuk kemudian di gunakan pada waktu mengajar, ada pula yang tersimpan dalam laptop guru atau dosen sehingga memudahkan untuk mengajar. Namun apa jadinya kalau bahan yang tersimpan dalam flashdisk dan laptop terkena virus dan hilang. Biasanya ini sangat mengganggu guru maupun dosen. Oleh karena itu ada salah satu produk google yang bisa kita pakai yaitu "Google Drive". Lalu apa efektivitas dari Google Drive bagi seorang guru dan dosen? Mari kita bahas satu per satu.

Beberapa efektivitas dari google drive bagi seorang pendidik yaitu:

1. Menyimpan File.

Google Drive menolong para guru dan dosen untuk menyimpan file yang berisi materi pelajaran/materi kuliah di Google Drive. Kita tidak perlu repot-repot membawa diktat atau materi ajar dalam bentuk prinnan ke sekolah/tempat kuliah karena kita sudah menyimpannya di Google Drive. GD (google drive) begitu praktis digunakan karena sudah menyatu dengan email dari gmail yang kita miliki. Kalau belum silakan buat email dengan platform gmail.
Materi yang tersimpan di GD kita dapat gunakan di mana saja dan kapan saja. Materi kita tidak akan terkena virus. Bila bahan kita sudah ada di google drive maka kita cukup datang ke kelas atau ruang kuliah dan mengajar dengan membuka file di email dan dikoneksikan dengan laptop yang sudah terhubung dengan infokus.
Data yang kita simpan bisa berbentuk word, powerpoin, foto dan lain. Asal jangan ikan karena tidak ada kolam dalam google drive. Kalau foto ikan bisa dimasukan atau disimpan di GD. Bila kita perlu ikan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran maka kita tinggal buka di GD.

2. Akses file.

Sebenarnya di point 1 saya sudah menjelaskan beberapa hal yang berkenan dengan akses file. Akses file yang saya maksudkan disini yaitu kita bisa membuka file kita di Google Drive. Misalnya ada yang mengajar beberapa materi pelajaran atau mata kuliah. Semua materi tersebut disimpan di Google Drive. Ketika kita hendak pakai untuk kepentingan mengajar maka kita bisa langsung membuka file dan menggunakannya.

Bila kita punya blog maka kita dapat membuat link khusus untuk memungkinkan kita atau orang lain dapat mengaksesnya melalui link yang kita pasang di blog atau website kita atau sekolah.

3. Bagikan file

Bahan yang kita telah simpan di GD dapat kita bagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Caranya bisa melalui blog yaitu dengan cara memasang link di laman blog, membagikan melalui email kepad peserta didik/mahasiswa, teman-teman guru, dosen atau siapa saja yang membutuhkan bahan kita. Kita dapat berbagi file dengan mereka.

Semboyan Google Drive adalah menyimpan, mengakses dan berbagi file.
Bagi teman-teman yang bergerak dalam bisnis sebagai sampingan pekerjaan dapat memanfaatkan fasiitas ini. Ada yang namanya google drive bisnis. Kita dikasih waktu untuk uji coba gratisa, bila cocok maka kita lanjutkan. Kalau mau silakan uji coba google drive
Saya sering menyimpan materi ajar di Google Drive dan menggunakannya ketika saya mengajar di homebase saya maupun di tempat lain. Selain itu saya dapat berbagi file materi ajar dengan teman-teman pendidik yang membutuhkan bahan saya.Selain itu, saya cantumkan dalam link di laman blog sehingga para pengunjung blog yang membutuhkan dapat mengaksesnya dan mendownload materi tersebut.
Sinkatnya Google Drive efektif bagi Guru dan dosen dalam menyimpan file, menggunakan danberbagi file. Inilah salah satu kehebatan google dengan produk-produknya. Ingat kita gunakan barang ini secara free alias tidak bayar. Tetapi kalau mau bayar silakan saja. Mereka yang mau menggunaan free juga silakan.
Kita tidak perlu minder karena menggunakan free. Free disini pada produk yang berkualitas dunia. File kita dapat kita akses di mana saja, di negara mana saja. Di pedalaman atau di kampung sekalipun yang penting ada koneksi internet.

Selamat menyimpan dan menggunakan serta mengirim file dengan Google Drive

Salam

Wisuda S1 dan S2 yang Efektif


Apa itu wisuda S1 dan S2 yang mencapai tujuan?
Efektif wisuda S1 dan S2 adalah harapan mahasiswa yang kuliah selama 4 tahun untuk meraih gelar S1, dan Magister untuk mereka yang studi selama 2 tahun lebih. Saya sengaja menulis dengan memulai pertanyaan ini. Pertanyaan pada awal artikel ini memerlukan jawaban. Oleh karena yang mengajukan pertanyaan adalah saya maka saya mesti memberi jawaban dalam postingan artikel ini. Para pembaca blog! Saya katakan bahwa wisuda ini adalah wisuda yang berhasil mencapai tujuan, khususnya dari pihak saya yaitu apa yang pernah muncul dalam hati dan pikiran saya pada tahun 2015 ketika hadir dalam wisuda pada sekolah yang sama tetapi di gedung wisuda yang berbeda. Begini: waktu itu saya berpikir suatu saat saya memimpin acara wisuda seperti ini dan mengucapkan kata-kata yang biasa dipakai para ketua sekolah tinggi ketika membuka sidang senat terbuka sambil mengetuk palu dan melantik para wisudawan serta menutup acara wisuda.
Waktu itu ketua sekolah mengucapkan kata-kata yang biasanya ia pakai dalam acara pembukaan dan pelantikan serta penutupan wisuda. Namun saya tidak menghfalnya. Ketika tahun 2016 saya dapat kesempatan untuk menjadi pemimpin tapi belum diadakan wisuda, tahun 2017 juga demikian. Artinya karena satu dan lain hal wisuda tertunda. Tahun 2018 yaitu tepatnya 4 Agustus pukul 10.00 dilaksanakan wisuda. Saya datang dengan percaya diri sambil berpikir inovatif dan kreatif untuk apa yang akan saya sampaikan dalam membuka wisuda, pelantikan wisuda dan penutupan wisuda. Untuk bagian ini saya sengaja tidak bertanya pada ketua yang lama. Acara wisuda berlangsung secara baik sampai pada penutupan.

Kemudian yang saya maksudkan dengan judul artikel ini yaitu ucapanku untuk membuka wisuda dan pelantikan wisudawan dan penutupan acara wisuda untuk S1 dan S2 baru berlaku secara efektif pada tanggal 4 Agustus 2018. Saya sangat senang untuk pengalaman ini. Sebuah pengalaman yang tidak pernah saya ambisikan untuk menduduki posisi ini tetapi peluang itu datang kepada saya sesuai visi tahun 2015. Visi dibarisan belakang para pendidik di podium. Kata orang, bila kita menerima sebuah visi dan visi itu berasal dari sang pencipta alam semesta ini yaitu TUHAN maka visi itu cepat atau lambat pasti digenapi. Tentu saya mengaminkan.

Para wisudawan sedang berlutut untuk acara serimonial. Mereka didoakan agar berprestasi dalam pelayanan sebagai pendidik dan pemikir di lembaga di mana mereka berkarya.
Para wisudawan tidak terlalu banyak karena bentuk perguruan tinggi adalah sekolah tinggi dengan status diakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi disingkat BAN PT. Tentu wilayahnya di Indonesia dan di Jakarta.
Dalam acara wisuda ini ada beberapa mahasiswa yang mencapai prestasi yang dibanggakan. Mereka diundang ke depan untuk menerima penghargaan dari sekolah.

Selamat sukses untuk para wisudawan dan wisudawati. Dalam acara wisuda ini dilangsungkan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh salah satu pengajar STT Institut Keguruan SA

Para wisudawan
Para wisudawan sedang mengikuti acara wisuda dan mendengarkan orasi ilmiah. Tema orasi adalah berpresatasi dalam pelayanan. Pelayanan memiliki dimensi yang sangat luas. Di manapun para lulusan ditempatkan dan berkarya, maka disanalah mereka harus berpresatasi. Prestasi akademis telah mereka lewati, kini mereka harus berpresatai dalam karya di masyarakat. Prestasi mereka adalah prestasi Indonesia.

Salam efektivitas

Tuesday, August 14, 2018

Efektivitas Metode Penelitian K3

Apa yang dimaksud dengan metode penelitian K3? Apakah ini makhluk baru dalam metodologi penelitian atau makluk lama yang dibarukan. Ya ini metode lama. K1 adalah Kuantitatif, K2 adalah Kualitatif dan K3 adalah Kombinasi. Jadi yang saya maksudkan dengan singkatan K3 adalah Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi.

Orang yang tahu yang dapat mengambil keputusan, orang yang tidak tahu tidak dapat mengampil keputusan. Di dalam keputusan ada tahu. Tahu itu bermacam-macam. Tahu sehari-hari, tahun mendalam, dan tahu yang menghasilkan kemandirian. Tahu sehari-hari adalah apa yang setiap orang ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Ada tahu panjat pohon, tahun memetik buah kelapa, tahu menjatuhkan buah kelapa dari atas pohon kelapa, tahu mengupas kelapa, tahu minum air kelapa dan tahu-tahu sejenisnya. Apa yang ada dalam otak kita adalah bentukan tradisi. Misalnya karena orang Indonesia menyebut buah kelapa maka generasi berikutnya menyebut buah kelapa. Nama buah kelapa bukan pemberian zaman kini, kita juga agak sulit mencari siapa orang yang pertama kali menyebut buah kelapa, udara, angin dan seterusnya. Kita tahu dari orangtua, kita juga tahu dari para guru selama 6 tahun, kita juga tahu bersama guru dan rekan-rekan ssiswa di SMP dan seterusnya sampai ke perguruan tinggi.
Jadi tahu biasa yang ada dalam otak atau pengetahuan kita adalah hasil warisan pendidikan non formal maupun formal. Di sekolah formal, kita berinteraksi dengan sejumlah tahu baru. Misalnya di daerah saya tidak ada rambutan. Tetapi setelah ada di Jakarta, saya tahu buah rambutan dan pohon rambutan, saya juga tahu kbuah kecapi dan buah kecapi ketika berada di salah satu daerah yaitu di wilayah Cilengsi-Jawa Barat. Ini tahu yang saya peroleh dari masyarakat yang menyebut pohon kecapi dan buah kecapi, rekan-rekan saya mengucapkan demikian, jadi saya juga tahu itu dan menyebut demikian.
Tahu-tahu biasa yang ada di pengetahuan manusia terbentuk demikian karena ada metode mengetahui dan menyebut atau menamakan tahu salah satu realitas yang disebut masyarakat dengan istilah tertentu. Misalnya buah duku, pohon duku. Metode tahu tentang buah duku tentu dari masyarakat, seperti di tempat jual beli atau pasar, baik di pinggir jalan maupun di pasar-pasar. Ada yang menjual buah duku, orang menyebut buah duku maka saya dapat pengetahuan tentang buah duku. Namun pohon duku tidak dapat dihadirkan di pasar atau di jalan jadi harus ada tahu langsung yaitu melihat pohon duku secara langsung atau melalui media seperti gambar pohon duku. Salah satu media yang dapat digunakan untuk tahu pohon duku yaitu Google Pencaharian.

Cerita di atas menegaskan tentang adanya tahu-tahu dalam otak kita. Tahu ini bersifat umum dan dikategorikan tahu biasa.Jadi tidak perlu diadakan penelitian. Namun ada tahu yang diperoleh melalui berpikir radikal terhadap realitas. Tahu ini disbut “hikmat”/kebenaran. Istilah kerennya yaitu Filsafat. Tahu yang diperoleh dengan cara filsafat adalah berpikir secara mendalam terhadap realitas. Berpikir mendalam terhadap realitas akan menghasilkan kebenaran yang disebut dengan kebenaran pengethuan. Maka orang yang berpikir mendalam atau berfilsafat terhadap realitas, atau sebagian dari realitas adalah orang yang cinta hikmat atau kebenaran. Kebenaran disini yaitu kebenaran pengetahuan. Misalnya ada anyak orang yang melihat buah apel jatuh ke tanah, tetapi hanya satu orang yang berpikir mendalam terhadap realitas buah apel jatuh ke tanah. Orang ini memikirkan secara mendalam buah apel yang jatuh kebawah. Mengapa jatuh ke bawah, bukan ke atas atau ke samping atau melayang-layang. Ketika ini dipikirkan secara mendalam maka lahirlah ilmu pengetahuan. Ilmu Pengetahuan kemudian menyimpulkan jawaban atas pertanyaan mengapa buah apel jatuh ke tanah. Lalu melalui eksperimen yang dilakukan berkali-kali lalu ditemukan pengetahuan yang benar yaitu “gaya grafitasi Bumi”. Mmaksudnya buah apel jatuh ke bawah karena adanya gaya grafitasi bumi. Cara berpikir dan perwujudan pemikiran ini kemudian merasa telah mendapat pengetahuan yang benar maka berdirilah sebuah disiplin ilmu yang disebut Fisika. Dalam fisika udah ada kumpulan-kumpulan pengetahuan yang benar. Berpikir mendalam juga tentu membutuhkan metode untuk menemukan pengetahuan yang benar.

Kemudian dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut dengan kebenaran Ilmu pengetahuan. Untuk mendapatkan pengetahuan yang baik maka seorang mesti menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah menurut Sugiyono (2014:3) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini yaitu kegiatan penelitian untuk mendapatkan pengetahuan yang benar itu didasarkan pada ciri-citri keilmuan, yaitu:
1. Rasional
2. Empiris
3. Sistematis
Menurut Sugiyono (2014:3) Rasional berarti penelitian yang kita lakukan harus dengan cara-cara masuk akal. Dengan demikian hasilnya juga dapat dicerna secara akal sehat. Penelitian tidak boleh mengandung unsur kuasa magig. Misalnya kuesioner berjalan sendiri ke responden kemudian responden mengisinya. Ada cerita kuno di daerah saya, ketika orang berkebun (ladang pindahan) yang letaknya jauh dari tempat tinggal, kadang harus melewati beberapa bukit untuk sampai di kebun atau ladang. Sering jalan juga terjal, hati-hati melewatinya. Biasanya hasil kebun ketika musin panen yang biasanya jatuh pada bulan Mei atua Juni, dimasukan dalam bakul yang terbuat dari anyaman kulit bambu hutan yang diolah sedemikian rapih kemudian dibuat bakul. Bakul-bakul ini di isi dengan hasil panen seperti padi, jagung, labu dan semangka.Kemudian dipikul dengan cara menyangkutkan tali bakul di kepala kemudian dipikul menuju tempat penyimpanan hasil kebun yaitu di Kampung. Hasil panen yang sudah dirapikan dimasukan dalam rumah adat yang kami sebut dengan “su”. Rumah adat berbentuk persegi dengan bumbungan menjulang ke langit, ada yang satu tingkat, ada pula yang dua tingkat. Di tempat inilah disimpan jagung dan padi. Rumah adat ini punya empat tiang. Masing-masing tiang dibuat alat penghalang terhadap tikus, yaitu pada ujung tiang tempat diletakkan balog, sudah dibuatkan papan dengan bentuk bundar, tengahnya diberi lobang sesuai ukuran tiang. Alat ini dipasang pada keempat tiang. Lalu dimulai bangunan rumah adat sampai selesai. Untuk ke rumah adat, biasanya menggunakan sebuah tangga yang dibuat dari bambu hutan. Bambu ini memiliki kekuatan yang berbeda dengan bambu biasa. Ketika istirahat malam, tangga ini dinaikan kemudan pintu tempat tangga ditutup. Demikian juga pada waktu mennggalkan rumah adat, tangga dimasukan kedalam rumah adat kemudian pintu ditutup dan diikiat. Belum ada gembok. Mungkin sekarang sudah ada yang pasang gembok. Namun seiring dengan perkembangan penduduk yang cenderung ke tempat-tempat tertentu dan membuat rumahyang modelnya sama di berbagai daerah maka rumah adat itu tidak banyak yang bertahan. Ibaratnya mulai punah.

Rumah adat ini letaknya di bukit. Jadi pada satu bukit berkumpul beberapa rumah adat dengan marga yang berbeda tetapi tetap rukun. Waaktu kecil saya masih mengalami yaitu berkunjung ke sanak saudara yang masih tinggal di rumah adat dan bermalam beberapa hari di sana. Tempat masak juga ada didalam rumah adat, sekali gus tempat tidur dan ruang makan menyatu dalam satu tempat.

Pada bagian bawah dibuat tempat berteduh bagi keluarga maupun tamu. Tempat itu kami sebut bale-bale di rumah adat. Biasanya pada waktu musim dingin, keluarga mencari kayu bakar kemudian dibuat api lalu api dari kayu bakar itu berfungsi sebagai penghangat di kala dingin. Siapa saja di kampung itu dapat tidur bersama-sama. Tetapi ini khusus laki-laki. Perempuan ada di bagian atas, yaitu pada tingkat pertama dari rumah adat atau ‘Su”.
Oleh karena letaknya yang jauh maka biasanya hasil panen bisa berjalan sendiri ke tempat penyimpanan yaitu ke rumah adat. Apakah cerita ini benar atau tidak tetapi tempo dulu ada kuasa di luar diri manusia yang dipakai untuk mengatasi masalah. Kira-kira cara ini tidak masuk akal dan tidak dapat dipakai dalam penelitian ilmiah pada ciri pertama yaitu aspek rasional.
Empiris. Menurut Sugiyono (2014:3), ciri empiris disini yaitu cara ilmiah yang dipakai untuk mendapatkan pengetahuan harus diamati indera manusia. Sehingga siapapun yang melalkukan penelitian dapat mengetahui. Sistematis. Menurut Sugiyono(2014:3), sistematis yang dimaksud yaitu ada langkah-langkah dalam melakukan penelitian. Langkah-langkah penelitian itu harus logis. Dengan demikian memperoleh data empiiris yaitu data yang teramati dengan kriteria: Valid, reliabel dan objektif.
Efektivitas penerapan Metode Ilmiah Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi dalam penelitian bergantung pada bagaimana mengaktualisasikan paradigma penelitian dari penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi. Peneltian kuantitatif dapat dikatakan efektif apabila penelitian yang kita lakukan bermaksud untuk menguji teori. Setelah teori diuji dan hasilnya diterima maka penelitian kuantitatif menjadi efektif bagi kita. Sementara dalam penelitian kualitatif dapat dikatakan efektif apabila penelitian kita berhasil menemukan teori-teori baru dalam penelitian. Bila tidak menemukan teori baru dalam penerapan penelitian kualitatif maka penelitian kualitatif tidak efektif bagi kita. Selanjutnya kombinasi penelitian yaitu mengkombinasikan penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat dikombinasikan suatu penelitian appabila menghasilkan uji teori yaitu menerima teori tertentu dan menemukan teori baru dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

Menurut Sugiyono (2014;16), metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang didasarkan pada filsafat pragmatisme yaitu sebuah gabungan positivisme dan pospositifisme. Dengan kata lain penelitian kombinasi adalah penelitian gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Hasil olah data dapat disajikan dalam bentuk kuantitatif dengan analisa data menggunakan SPSS dan penelitian kualitatif yang ingin menemukan data secara empiris (natural atau alami).

Efektivitas Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif

Efektivitas menggunakan metode penelitian kuantitatif didasarkan pada beberapa alasan yang diutarakan oleh Sugiyono sebagai berikut:
1. Menggunakan metode penelitian kuantitatif apabila masalah yang diteliti sudah jelas. Masalah penelitian adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan, hal-hal yang mengganggu sehingga untuk penyelesaiannya perlu penelitian. Masalah juga diartikan sebagai perbedaan antara teori dan praktik. Misalnya membahas tentang cara mengatasi ketimpangan ekonomi di daerah A, maka peneliti harus menunjukkan data ketimpangan ekonomi tersebut.
2. Menggunakan metode penelitian karena peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam dari populasi yang diteliti.
3. Metode penelitian kuantitatif digunakan apabila peneliti ingin mengetahui adanya pengaruh atau hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Misalnya pengaruh minum susu coklat terhadap prestasi belajar
4. Metode penelitian kuantitatif digunakan apabila hendak menguji teori yang dirumuskan dalam sebuah hipotesis. Itulah sebabnya dalam penelitian kuantitatif Sarjana, Magister dan Doktor harus ada hipotesis. Baik hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, maupun hipotesis asosiatif
5. Metode penelitian digunakan apabila peneliti ingin mengetahui data yang akurat yang didasarkan pada fenomena empiris yang dapat diukur.

Bila masalah penelitian sudah jelas maka kita dapat menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan krangka penelitian sbb:

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Maslah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Deskripsi Teori
Kerangka Berpikir
Hipotesis

Penelitian yang Relevan
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode dan alasan penggunaan Metode
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisa Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Temuan Penelitian
Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Sedangkan Penelitian Kualitatif sbb:
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah Penelitian
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN
Kajian A
Kajian B
Kajian C
dst
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Misalnya kita ingin meneliti secara kualitatif Burung yang Efektif dipelihara orang. Tentu kita mengadakan penelitian kualitatif yang bersifat naturalistik atau alamiah. Kita datang ke keluarga yang memelihara burung. Misalnya kita mengamati burung yang terbang dan duduk di atas rumah dan seterusnya. Perhatikan gambar berikut ini:

Penelitian seperti yang dimaksud di atas digunakan untuk menemukan teori tentang burung yang lebih efektif dipelihara manusia. Untuk itu kita perlu membaca berbagai lietratur tentang peneitian kualitatif.
Efektivitas Penggunaan Metode Penelitian Kualitatif
Efektivitas menggunakan metode penelitian kualitatif didasarkan pada beberapa alasan yang dikemukakan oleh Sugiyono sebagai berikut:
1. Masalah penelitian belum jelas, masih samar-samar/remang-reman. Bila ini terjadi pada mahasiswa maka sebaiknya menggunakan metode penelitian kualitatif. 2. Bila ingin memahami makna dibalik data yang tampak. Artinya peneliti ingin mendapatkan makna yang mendalam terhadap realitas yang diteliti. Peneitian seperti ini cocok menggunakan metode penelitian kualitatif.
3. Bila hendak memahami interaksi sosial. Interaksi sosial itu sifatnya kompleks dan tidak dapat diamati secara menyeluruh dengan menggunakan kuesioner dan olah data. Cocoknya menggunakan pengamatan mendalam sehingga memahami interaksi sosial atas komunitas yang diteliti.
4. Pengembangan teori. Bila seseorang hendak mengembangkan sebuah teori sebaiknya menggunakan metode penelitian kualitatif. Penemuan teori tidak dapat menggunakan metode penelitian kuantitatif karena peneltian kuantitatif sifatnya menguji teori
5. Meneliti sejarah perkembangan. Bila ingin melacak kehidupan seorang tokoh maka penelitian yang cocok adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan seperti wawancara mendalam terhadap tokoh sentral/pelaku utama atau orang yang tahu tokoh tersebut. (Sugiyono, 2014:47)
Efektivitas Penggunaan Metode Penelitian Kombinasi
Efektivitas menggunakan metode penelitian kombinasi didasarkan pada beberapa alasan berikut:
1. Bila ingin melengkapi hasil penelitian kuantitatif yang diperkaya dengan data-data yang bersifat kualitatif yang tidak bisa diperoleh dengan metode kuantitatif
2. Peneliti ingin mendapatkan data yang lebih menyeluruh (komprehensif) yang dapat dicari dengan metode kuantitatif dan kualitatif dalam waktu yang sama
3. Peneliti ingin melakukan penelitian yang bersifat proses dengan metode kuantitatif dan kualitatif (Sugiyono, 2014:48)
4. dll

Semoga Bermanfaat