Advertisement |
Edisi Refisi 10 Juli 2018
Menurut Yusufhadi Miarso (2004:516, 536), efektivitas pembelajaran adalah yang menghasilkan belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi para mahasiswa, melalui prosedur pembelajaran yang tepat. Miarso melanjut bahasan tentang definisi efektivitas dengan menyatakan bahwa, efektivitas pembelajaran seringkali diukur dengan tercapainya tujuan pembelajaran, atau ketepatan dalam mengelola suatu situasi. Beberapa hal yang terkandung dalam definisi ini, yakni efektivitas pembelajaran merupakan kegiatan edukatif yang memiliki cirri, yaitu (1) beristem (sistemik), yang dilakukan melalui tahap perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan. (2) sensitive terhadap kebutuhan akan tugas belajar dan kebutuhan pembelajar. (3) kejelasan akan tujuan dank arena itu dapat dihimpun usaha untuk mencapainya. (4) bertolak dari kemampuan atau kekuatan peserta didik, pendidik, masyarakat, dan pemerintah.
Menurut Astim Riyanto (2003:6), efektivitas pembelajaran diartikan berhasil guna atau tepat guna, atau mencapai tujuan atau pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam hal ini efektifitas pembelajaran atau pembelajaran yang efektif adalah usaha yang membuahkan hasil atau menghasilkan belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi para mahasiswa, melalui pemakaian prosedur yang tepat. Dalam definisi ini kata efektifitas pembelajaran mengandung dua indicator penting, yaitu terjadinya belajar pada mahasiswa dan apa yang dilakukan dosen. Dengan demikian, prosedur pembelajaran yang dipakai oleh dosen dan bukti mahasiswa belajar akan dijadikan fokus dalam usaha pembinaan efektifitas pembelajaran.(Yusufhadi Miarso (2004:517). Sedangkan menurut Gaff dalam Miarso (2004:514) pembelajaran yang efektif meliputi bagaimana membantu mahasiswa untuk mencapai tujuan belajar.
Efektifitas pembelajaran tidak lain adalah usaha pembelajaran yang berkriteria daya tarik atau daya guna, artinya dengan pemanfaatan seperangkat karakteristik tersembunyi dosen menolong siswa mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kata lain efektifitas adalah salah satu indicator dari proses pembelajaran yang baik. Indikator lainnya adalah efisiensi dan produktifitas.
Dua istilah yang disebut diatas yaitu efisiensi dan produktivitas merupakan dua istilah yang berhubungan dengan efektivitas. Dikatakan demikian karena Menurut Miarso (2004), produktivitas pembelajaran adalah hasil yaitu lulusan, karya tulis, penelitian, dan sebagainya bertambah, dengan pengurangan masukan, atau tanpa pertambahan masukan; atau dengan tambahan masukan sedikit tetapi pertambahan hasilnya lebih besar; atau pertambahan masukan yang banyak dengan hasil yang jauh lebih banyak. Sedangkan efisiensi pembelajaran adalah kesepadanan antara waktu, biaya, dan tenaga yang digunakan dengan hasil yang diperoleh. Cirinya adalah organisasi yang rapi, misalnya lingkungan atau latar yang teratur, pembagian tugas seimbang, dan pelaksanaan yang tertib, dan usaha yang tidak berlebihan. Yusufhadi Miarso (2004:517)
Definisi lain tentang efektisiensi dan produktivitas dengan efektivitas dapat dipahami dalam definisi menurut Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Indonesia (2010), yakni efisiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing things right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right things) atau efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang yang dicapai, sedangkan efisiensi menekankan pada perbandingan antara input/sumber daya dengan output. Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal. Dengan demikian, efisiensi pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki tingkat efisiensi waktu, biaya, tenaga dan sarana. Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (2010:89)
Dalam teori efektifitas, kata efektifitas adalah membandingkan antara hasil atau prestasi yang diperoleh dengan tujuan atau pencapaian tujuan. Disini menjadi jelas bahwa efektifitas menyangkut dengan pencapaian tujuan atau hasil yaitu membuat sesuatu yang benar didalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain efektifitas menyangkut sejauh mana tujuan telah tercapai.
Dalam aspek teori yang lain, Simon Devung yang dikutip oleh Suriani, dan dikutip lagi oleh Sentot Sadono, efektivitas diartikan “kemampuan untuk melakukan hal yang tepat atau menyelesaikan sesuatu dengan baik” (Sentot Sadono,2004:53)
Efektivitas sebagaimana yang diuraikan di atas adalah efektivitas dari asepek atau dimensi pencapaian tujuan. Teori efektivitas yang didasarkan pada tujuan berkesimpulan bahwa terjadi efektivitas dalam sebuah kegiatan, katakanlah dalam proses pembelajaran, atau berorganisasi, atau apa saja, dapat disebut efektif apa bila tercapai tujuan.
Saya katakan demikian karena teori efektivitas itu dapat juga dihubungkan dengan dimensi kerja sama. Misalnya pembelajaran yang efektif apabila terjadi keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Efektivtas yang ditekankan disini yaitu keterlibatan seluruh peserta/anggota dalam sebuah kegiatan. Biasa disebut efektivitas kerja sama.
Dalam pertandingan piala dunia di Rusia 2018, banyak kesebelasan yang dihuni bintang-bintang dunia seperti Ronaldo, Messie, Neymar tetapi pada akhirnya tidak efektif karena kerjasama tim dalam meraih kesuksesan. Kesuksesan bukan sentralistik pada seseorang tetapi pada peserta, atau juga tim. Jadi, ini efektivitas kerjasama. Dalam pembelajaran, efektivitas yang didasarkan pada kerja sama mengharuskan keterlibatan seluruh peserta didik dalam pembelajaran. Apalagi implementasi kurikulum 2013 Edisi Revisi dan Kurikulum Berbasis KKNI (khusus untuk perguruan Tinggi).
Dalam efektivitas pembelajaran selalu ada dua kegiatan terstruktur, yaitu:
1. Belajar
2. Mengajar
Belajar adalah proses pengubahan. Pengubahan dari segi kompetensi pengetahuan, sikap dan ketrampilan
Mengajar adalah kesediaan terstruktur dalam diri guru yang didorong oleh visi bahwa mengajar adalah kecakapan memfasilitasi terjadinya perubahan dalam diri manusia muda yang dipercayakan kepada seorang guru dalam satuan pendidikan.
Semoga bermanfaat
Salam
Yonas Muanley
Tahun berapa artikelnya bang?
ReplyDeleteMaaf baru buka bog. Tanggal postingan artikel 02/5 2016. Sementara tahun sumber referensi lihat catatan kaki
Delete