Saturday, October 26, 2019

Efektif Meningkatkan Google Analitics Blog Efektivitas

Kebutuhan akan kemajuan sebuah blog itu sedemikian penting. Kemajuan dalam hal trafik blog dapat kita ikuti dalam statistik blog. Kalau demikian bagaimana efektivitas Analitics dengan Google Analitics? Silakan ikuti postingan berikut ini.

Statistis blog yang berkurang efektivitas Google Analyticsnya karena kopi paste oleh orang yang kurang bertanggungjawab. Orang yang kopi paste artikel blog ini juga tidak merasa malu kopi paste artikel Efektivitas dalam jumlah yang sangat banyak, hampir seluruhnya dikopi paste secara autoblog. Tidak ada perubahan, semua postingan sama dengan artikel asli dalam blog efektivitas.

Suatu saat saya mencari sebuah artikel di blog efektivitas dengan mencari kata “Sililang” di google, ternyata selain blog efektivitas, ada pula blog lain yang memuat judul artikel yang sama bahkan isinyapun sama. Bahkan saya semakin kaget lagi karena blog tersebut memuat hampir seluruh artikel yang saya posting di blog efektivitas dengan alamat https://teoriefektivitas.blogspot.com
Artikel-artikel dalam blog ini sebagian artikel orisinil dan yang lainnya menulis ulang. Karena saya menyadari bahwa saya punya kreativitas dan inovasi dalam menulis dan menerbitkan tulisan di blog.






Saya kemudian melihat statistik blog saya staknan, tidak ada perubahan dalam kenaikan grafik yang signifikan. Awalnya saya membiarkan namun artikel saya yang dikopi paste ada di mana-mana maka saya segera membuat tindakan untuk mengatasi tindakan kopi paste yang mempengaruhi efektivitas Google Analytics dari Rubrik Adsense. Setiap refisi yang saya lakukan tidak mempengaruhi peningkatan trafik, padahal blog ini paling ramai dikunjungi pengunjung.
Saya kemudian berpikir antisipatif, yaitu menemukan cara ampuh untukmenghapus artikel-artikel dalam blog yang sudah kopi paste tanpa mencantumkan link. Saya kemudian memutuskan untuk melapor ke GoogleDMCA untuk mentakedown artikel kopas dari blog kopas.

Saya sudah melaporkan lebih dari 10 artikel yang dikopi paste dari blog efektivitas ke Google DMCA,saya yakin dalam waktu beberapa minggu ke depan, artikel yang saya komplain ke Google pasti dihapus. Dengan demikian akan mempengaruhi grafik dari statistik blog seperti yang dialami dalam blog lain.
Malam ini saya melihat mulai ada perubahan statistik. Grafik statistik blog mulai menunjukkan perubahan. Arahnya mulai perlahan-lahan naik. Saya akan usahakan agar grafiknya naik secara cepat dalam beberapa hari ke depan bahkan normal. Artinya selalu ada perubahan grafik.

Saya akan melihatnya grafik dari postingan ini.Apakah bertambah naik atau tidak berubah, tetap statis. Saya akan melakukan tindakan-tindakan yang sesuai aturan google untuk menyingkirkan artikel saya di blog lain yang tanpamenyebut nama saya dan alamat url dimana artikel tersebut dikutip.


Bila kita memperhatikan statistik blog ini sebagaimana dalam tangkapan layar di atas, maka jelas nampak bahwa grafik statistiknya tidak meningkat secara tajam, masih lamban pergerakannya. Hal ini disebabkan karena pengaruh kopi paste artikel terhadap blog efektivitas. Oleh karena itu saya melaporkan per tanggal 26 Oktober 2019, sebuah blog tanpa tema blog yang telah mengkopi paste artikel dalam jumlah yang banyak dan tidak mencantumkan alamat url dari artikel yang dikopi paste. Tanggal postinganpun sama. Jadi, kopi paste seperti ini menggunakan autoblog. Bila kopi paste ini dibiarkan maka peringkat blog yang orisinil akan menurun di mata google. Buktinya dari pengalaman saya di blog ini. Peningkatan grafik blog ini statis, hanya setelah saya mengadakan laporan ke Google DMCA maka grafik mulai meningkat. Saya yakin artikel kopi paste akan saya laporkan ke Google DMCA sampai seluruhnya di hapus dari blog yang sudah kopi paste artikel blog dengan tema "Efektivitas"

Jadi, efektivitas meningkatkan Google Analiitics bagi blog yang artikelnya dikopi paste yaitu dengan mengadakan laporan ke Google DMCA. Saya tetap melaporkan ke Google DMCA karena akun saya untuk Google Adsense sudah verifikasi identitas dan verifikasi alamat saya. Jadi, dengan verifikasi ini saya adalah pemilik syah dari blog dan artikel dalam seluruh laman blog ini. Artikel diambil dari sumber-sumber tertentu dan saya beri catatan perut, yang lainnya saya membuat tulisan ulang atau menulis ulang agar tidak merugikan penulis asli. Untuk bagian ini, saya usahakan agar 80 -90 % berbeda dengan artikel asli. Saya menghindari kopi paste artikel secara utuh satu laman blog.

Salam

Tuesday, October 8, 2019

Efektivitas Mobile Learning Berbasis iPad Paling Canggih

Efektivitas Mobile Learning Berbasis iPad Paling Canggih
Efektivitas.blogspot.com.- Saya senang membahas metode pembelajaran yang disebut dengan "Mobile Learning", alat yang dipakai dalam learning yang disebut mobile ini meliputi ragam gadget, yaitu mulai dari komputer (Desktop), Laptop, iPad/Tablet, handphone dan lain-lain. Kesenangan tentang mobile learning membuat saya membahas secara khusus tentang penggunaan iPad biasa maupun iPad paling canggih yang disebut dengan "iPad Pro", tentu harganya juga sesuai dengan kecanggihannya. Kita dapat menyebut beberapa iPad seperti: iPad Air yang luar biasa hemat dan luar biasa hebat, iPad Pro yang paling canggih yang pernah ada. Dengan kata lain,kita dapat memilih iPad yang paling populer untuk dipakai dalam pembelajaran.






iPad bukan hanya dipakai dalam proeses pembelajaran tetapi juga dalam dunia kerja. Untuk itu, perhatikan bagaimana efektivitas menggunakan iPad dengan penrnyataan ini: "Pekerjaan lebih mudah diselesaikan dari pada dibicarakan" (www.apple.com/id/ipad-10.2/)
Menggunakan iPad, dapat memudahkan proses pembelajaran. Apalagi pembelajaran yang mengusung model "mobile learning", para pendidik, sambil dudukminum kopi dan menyelenggarakan pembelajaran dengan menggunakan Gadged yaitu iPad yang dapat dibawa ke mana saja. Kita dapat mengadakan pembelajaran sambil duduk santai di mana saja.

Mobile Learning Berbasis iPad

alangkah indahnya bila paradigma ini dipakai dalam pembelajaran, yaitu "proese pembelajaran lebih efektif tercapai dari pada pembelajaran konfensional:.

Mobile learning berbasis iPad tentu efektif dalam menyelesaikan kegiatan belajar-mengajar. Kita dapat mengedit bahan ajar dengan mudah, bahkan pada saat mencari informasi atau mencari rujukan sumber lain di website sambil kita melakukan mengajar dengan cara panggilan face time pada saat bersamaan. Kita juga dapat mengelola semua file kita di suatu tempat yang aman dengan menggunakan aplikasi file. Selain itu ketika kita menulis bahan ajar, atau jurnal ilmiah atau artikel-artikel ilmiah dan membuat presentasi, kita dapat menggunakan papan ketik pada layar atau kita dapat menggunakan (memasang ) smart keyboard dalam ukuran penuh.
Efektivitas mobile learning dengan iPad terletak pada apa yang dikatakan dalam situs (www.apple.com/id/ipad-10.2/) yang saya tulis ulang sbb:

Kita dapat membuat catatan di ruang kuliah/ruang kelas, bahkan menulis tugas-tugas kuliah secara cepat dengan menggunakan Apple Pencil dengan iPad. Tentu ini sangat cocok bagi kita dalam menuangkan ide secara cepat dalam bentuk tulisan. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan iPad adalah pembelajaran yang menyenangkan.

Menggunakan iPad dalam proses pembelajaran memberi peluang bagi kita dalam menyatakan secara tulisan ide-ide kreatif seperti melukis,mendesain logo membuat sketsa. Semua ini dapat kita lakukan dengan bantuan Pensil Apple yang dirancang secara spesifik untuk hal-hal kreatif. Kalau mau tau mendetail tentang Gambar iPad dan iPad tercanggih silakan kunjungi Apple

Bila pemasangan link ini tidak dikehendaki oleh pemilik situs yang beberapa idenya saya tulis ulang dalam konteks pembelajaran yang menggunakan iPad maka saya bersedia menghapusnya.
Untuk efektivitas mobile learning berbasis iPad paling canggih bisa dicari bukunya. Caranya melalui penjualan buku online. Mudah-mudahan sudah ada buku tentang topik ini. Bila belum ada, jangan kuatir. Efektivitas mobile learning berbasis Gadget ini tidak harus ada bukunya. Yang penting kita punya iPad kategori paling canggih, kita manfaatkan untuk kepentingan proses pembelajaran. Secara khusus dalam masa Covid-19 dengan sistem "Belajar dari Rumah". Kita dapat menggunakan iPad untuk proses pembelajaran mata pelajaran apa saja yang kita lakukan di rumah maupun di jalan. gadget yang satu ini juga mudah dibawa ke mana-mana, jadi sangat efektif untuk dijadikan sebagai media pembelajaran online. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan gadget ini, butuh kemauan kita untuk menggunakannya. Kita harus memulai, dan sambil terus belajar mengembangkan diri mengelola pembelajaran mobile learning berbasis iPad.






Melakukan pembelajaran dengan mobile learning memang menyenangkan. Saya beberapa minggu yang lalu pergi ke sebuah sekolah yang mengundang saya untuk mengajar. Saya hanya membawa handphone. Pembelajaran kami lakukan melalui handphone. Mahasiswa datang dengan gadget yang mereka miliki. Bahan mengajar, saya sudah siapkan di google drive dan dapat diakses melalui handphone. Sebuah pembelajaran yang medianya dapat dikantongi di saku celanan dan baju. Sangat praktis dan tidak memberatkan untuk dibawa seperti membawa laptop ke ruang kuliah.
Jadi, mobile learning berbasis iPad dapat dilakukan dalam satuan pendidikan seperti:
1. Sekolah Dasar Negeri (SD) Negeri maupun Swasta di Seluruh Indonesia
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri maupun Swasta di Seluruh Indonesia
3. Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) Negeri maupun Swasta di Seluruh Indonesia
Perguruan Tinggi berbentuk:
1. Universitas Negeri maupun Swasta di Seluruh Indonesia
2. Institut Negeri maupun Swasta
3. Sekolah Tinggi Negeri maupun swasta
4. Akademi Negeri maupun Swasta
Selamat melaksanakan mobile Learning berbasis iPad

Semoga bermanfaat

Salam

Saturday, October 5, 2019

Efektivitas Mobile Learning Berbasis Handphone

Efektivitas Mobile Learning Berbasis Handphone
Efektivitas.blogspot.com. Dunia Pendidikan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya ketika internet mulai mempengaruhi beragam sektor kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan, kita kenal ada mobile learning. Mobile learning pada intinya menggunakan beberapa teknologi seperti: laptop, PDA, iPad, Handphone dan gadget lainnya. Kali ini saya ingin membahas pembelajaran yang mobile dengan menggunakan handphone. Proses mempersiapkan mobile learning dengan handphone juga terbilang sederhana. Kita tidak harus mempuanyai website untuk menyimpan bahan ajar kita di website, entah website sekolah atau website pribadi yang berbayar. Kita cukup dengan menggunakan fasilitas yang ada pada email gmail. Caranya sebagai berikut.






1. Buat bahan ajar yang hendak disampaikan kepada peserta didik. Bisa dibuat dalam bentuk word maupun powerpoint. Setelah kita membuat bahan secara lengkap disertai denngan gambar-gambar yang memperjelas pesan dalam materi pelajaran, maka langkah selanjutnya lihat poin 2

2. Mengupload bahan ajar ke Google Drive yang menyatu dengan email dari gmail. Setelah kita masukan data ke dalam google drive maka kita segera ke langka berikutnya

3. Membuat link. Sudah ada fasilitas membuat link di google drive. Kita tinggal klik dan copi kemudian membagikan ke peserta didik pada saat kuliah, atau memasukan link tersebut dalam laman blog. Hal ini kita lakukan bila kita punya blog. Jika tidak ada blog maka kita segera ke langkah berikut

4. Shortener. Maksudnya kita mempersingkat link yang kita dapatkan dari google drive. Biasanya linknya panjang. Oleh karena itu kita mempersingkat agar mudah diingat. Caranya yaitu kita membuat dengan bantuan www.bit.ly. Link yang kita dapatkan dari google drive kita masukan di kotak shortener bit.ly lalu kita klik kotak yang tersedia disamping kotak shortener. Hasilnya kita akan mendapatkan link yang singkat. Kopi paste link yang sudah dipersingkat dengan bantuan bit.ly dan langkah selanjutnya

5. Membagikan link kepada peserta didik ketika berada di ruang kelas atau ruang kuliah. Peserta didik kemudian memasukan dalam kotak google dan hasilnya merekadapat membaca bahan ajar kita secara online dari handphone mereka. Dengan demikian para peserta didik harus punya handphone yang terkoneksi dengan internet.

Untuk melakukan pembelajaran yang disebut dengan "mobile learning berbasis handphone", sekolah harus menyediakan WiFi atau bila belum ada maka peserta didik disarankan agar mempersiapkan paket data internet untuk pembelajaran yang bersifat "mobile learning".


Efektivitas mobile learning menggunakan handphone

Sumber gambar:Diadaptasi dari Pixabay

Mobile learning berbasis handphone dapat dilaksanakan di mana saja, dapat dilakukan di ruang kuliah, ruang kelas tetapi juga di luar ruang kelas seperti di halaman sekolah, dibawah pohon atau tempat yang asri untuk melakukan pembelajaran. Efektivitasnya terletak pada pembelajaran yang berlangsung tanpa batas waktu dan dilaksanakan tanpa batas ruang. Dilaksanakan di mana saja. Para siswa atau mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran secara mandiri di rumah dengan model mobie learning berbasis handphone. Handphone mudah dibawa ke mana-mana. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan handphone dapat efektif mencapai tujuan pembelajaran.

Lakukan test mobile blog disini: Responsinator

Salam

Thursday, September 26, 2019

Efektivitas Mobile Learning

Efektivitas Mobile Learning
Efektivitas.blogspot.com. Hari ini saya secara sederhana membahas topik "mobile learning" dalam sebuah seminar yang diadakan di STT di wilayah Jakarta Timur. Saya membahas tema ini karena para dosen dan mahasiswa memiliki handphone namun sedikit yang menggunakan handphone dalam proses pembelajaran. Handphone lebih banyak digunakan untuk komunikasi dan selfie di kampus maupun di luar kampus.
Jika demikian, efektifkah membahas "mobile learning"? Saya sengaja tidak menjawab secara langsung tetapi saya berusaha mendeskripsikan dan para pembaca blog dapat menemukan jawabannya sendiri.


Efektivitas mobile learning menggunakan handphone

Zaman kini handphone sangat banyak digunakan oleh setiap orang dalam level sosial manapun. Itu artinya ada prospek. Itulah sebabnya perlu dipakai metode mobile learning dalam pembelajaran







Mobile learning tidak hanya sebatas penggunaan handphone dalam proses pembelajaran, penggunaan laptop, iPad, PDA juga masuk kategori "mobile learning". Namun dalam seminar tersebut, saya fokus pada handphone. Muara dari seminar saya yakni bagaimana civitas akademika di Sekolah Tinggi Teologi dapat memanfaatkan handphone untuk kegiatan proses pembelajaran.
Ada keterbatas LCD, keterbatasan ini dapat diganti dengan Handphone, keterbatasan lain yakni memiliki website berbayar juga tidak banyak dosen yang punya, hanya 1 dosen yang punya situs berbayar. Namun belum juga memuat materi-materi ajar. Isi website baru dalam bentuk artikel lepas tentang pendidikan.

Dalam merancang pembelajaran dengan metode "Mobile Learning atau m-Laerning, seorang dosen harus memiliki materi kuliah yang disimpan dalam hosting website sekolah atau milik dosen. Namun kendalanya yakni terbatasnya dukungan memiliki website pribadi dari dosen yang bersangkutan. Bahkan bila menggunakan website sekolah, staf admin juga masih rangkap bekerja, butuh orang IT.
Untuk efektivitas mobile learning atau M-Learning dalam proses perkuliahan, tentu sangat bergantung kepada dosen dalam merancang pembelaaran berbasis Handphone.
Ada cara-cara sederhana dalam merancang pembelajaran yang disebut dengan M-Learning. Cara-cara yang saya maksudkan yaitu:

1. Memiliki materi yang siap diupload
2. Memiliki email, khususnya gmail
3. Memanfaatkan google drive. Materi kuliah diupload ke google drive
4. Membuat link. Setelah mendapat link dari google drive maka langkah selanjutnya yakni
5. Shortener link Bit.ly. Mempersingkat link dari google drive dengan bantuan Shorten bit.ly
6. Kopi link yang dihasilkan dari shortener bit.ly
7. Bagikan link tersebut kepada mahasiswa ketika berada di ruang kuliah
8. Berdasarkan link tersebut mahasiswa mencarinya di Google dengan Handphone yang ada pada mahasiswa yang bersangkutan





Untuk menambah daya tarik mahasiswa dalam belajar, materi diselingi dengan gambar-gambar berwarna yang sesuai dengan topik bahasan. Gambar tersebut bisa dicari di pixabay, dll. Setelah itu perhatikan animo mahasiswa, apakah bertambah atau berkurang. Bila bertambah dan para mahasiswa memahami tujuan perkuliahan maka pembelajaran berlangsung secara efektif. Ukuran efektivitas sebuah prose pembelajaran dapat ditentukan dengan ketercapaian tujuan pembelajaran, belajar yang memuaskan dan beberapa faktor lainnya. Namun inti efektivitas adalah ketercapaian tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan. Dengan kata lain tercapai apa yang disebut CP-MK atau capaian pembelajaran Mata Kuliah.


Semoga bermanfaat

Salam

Thursday, August 8, 2019

Pendidik Yang Berkarya Dalam Negara Merdeka

Pendidik Yang Berkarya Dalam Negara Merdeka
Refisi 2019. Pendidik adalah mereka yang membaktikan diri untuk sebuah tujuan mulia yaitu memanusiakan manusia muda. Salam merdeka 74. Suasana peringatan hari kemerdekaan negara Republik Indonesia demikian terasa. Memasuki 1 Agustus 2019, suasana memperingati hari kemerdekaan itu semakin terasa dengan hiasan-hiasan di rumah warga dan juga di jalan-jalan. Ada umbul-umbul dan juga bendera negara kecitaan kita yaitu bendera merah putih berkibar di setiap rumah dan jalan. Warga mulai berbelanja bendera merah putih, ada yang membelinya di jalan-jalan dimana para penjual menjual bendera untuk kepentingan perayaan 17 Agustus, ada pula yang membeli secara online dll. Semuanya dilkaukan dalam semangat menyambut peringatan akan hari kemerdekaan RI Ke-74. Itulah peringatan hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Dalam suasana peringatan kemerdekaan RI, hari ini tanggal 09 Agustus 2019 pukul 2.23 pagi saya posting sebuah artikel untuk mengisi perayaan hari kemerdekaan RI ke-74 dengan judul "Pendidik yang berkarya dalam Negara Merdeka".

Saya tidak dapat membayangkan betapa pedih mereka yang melaksanakan tugas mendidik dalam negara yang belum merdeka. Ada sejumlah kesulitan yang dihadapi. Hal ini tidak bermaksud bahwa dalam negara merdeka pelaksanaan pendidikan tidakmengalami kesulitas. Ada kesulitan tetapi ada perbedaan dalam negara merdeka seperti negara Republik Indonesia.





Saya seorang pendidik, merasa bangga berada dan berkarya dalam negara yang sudah merdeka. Kemerdekaan itu membuat saya berkarya dalam kebebasan. Kebebasan yang saya maksudkan yakni kebebasan dalam krangka Pancasila. Artinya kebebasan sepanjang tidak bertentangan dengan lima sila dalam Pancasila. Pancasila itu pemersatu bangsa, termasuk pemersatu pendidik dari kompetensi apapun. Entahkan mereka yang mendidik di dunia pendidikan umum maupun pendidik keagamaan seperti saya melaksanakan pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi.
Sebagai warga negara Indonesia yang berada dalam negara merdeka maka saya harus mengisi hari kemerdekaan dengan mendidik secara baik, penuh integritas dan memperjuangkan nilai-nilai pancasila dalam tugas didaktikku.






Pada tanggal 12 Agustus 2019, saya akan melaksanakan tugas mendidik untuk semester yang berlangsung bulan Agustus-Desember 2019. Ada 16 kali pertemuan. Setiap pertemuan tersebut dilaksanakan dalam proes pembelajaran. Saya berencana dan berkomitmen untuk menerapkan metode pembelajaran masa depan dengan memanfaatkan internet yang secara politik (kesejahteraan kota/masyarakat oleh pemerintah RI)telah diizinkan berlaku di Indonesia sehingga saya dapat memanfaatkan internet untuk kepentingan pembelajaran dan mengisi hari-hari kemerdekaan dengan nilai-nilai Pancasila.
Saya membuat bahan ajar online dengan memanfaatkan free weblog. Blog hanya dapat bermanfaat apabila terkoneksi dengan internet. Internet hanya berfungis secara maksimal apabila negara mengizinkan dan mengawasinya agar digunakan secara baik oleh warganya untuk kepentingan pribadi dan kepentingan bangsa. Misalnya, saya berinternet edukasi dengan memanfaatkan blog untuk bahan ajar. Pembuatan bahan ajar ini pertama berguna bagi saya tetapi juga berguna bagi orang lain di Indonesia dan juga dunia.

Melalui kesempatan ini saya mengucapkan selamat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. Jayalah negara kesatuan Republik Indonesia. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia yang memiliki filsafat Pancasila. Filsafat yang mempersatukan bangsa kita yaitu Indonesia.
Salam merdeka 74 adalah istilah saya untuk peringatan hari kemerdekaan RI ke-74.

Salam kemerdekaan atau salam merdeka 74

Yonas Muanley

Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah

Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
Efektivitas.blogspot.com. Kepemimpinan dibutuhkan di berbagai komunitas, baik komunitas terkecil sampai pada komunitas yang lebih besar seperti negara. Dalam dunia pendidikan juga membutuhkan kepemimpinan dari seorang pemimpin. Pendidikan mengenal tingkatan yang dimulai dari satuan pendidikan seperti:
1. Sekolah Dasar
2. Sekolah Menengah Pertama
3. Sekolah Menengah Atas
Tiga tingkatan satuan pendidikan tersebut di atas membutuhkan pemimpin yang kita kenal dengan "kepala Sskolah". Menjadi kepala sekolah berarti melaksanakan kepemimpinan di satuan pendidikan. Artinya menjadi kepala sekolah sekolah dasar maka seorang kepala sekolah harus melaksanakan kepemimpinan dalam satuan sekolah dasar yang telah dipercayakan untuk dipimpin selama periode tertentu. Demikian pula kepala sekolah SMP dan SMA/SMK.





Selain satuan pendidikan, kita juga mengenal tingkatan pendidikan selanjutnya yang berbentuk perguruan tinggi. Perguruan tinggi terdiri dari:
1. Universitas
Universitas berstatus Negeri
Universitas Swasta
2. Institut
Institut Negeri
Institut Swasta
3. Sekolah Tinggi
Sekolah Tinggi Negeri
Sekolah Tinggi Swassta
4. Politeknik
5. Akademi
Bentuk perguruan tinggi tersebut di atas juga memerlukan kepemimpinan, namun kepemimpinan dalam perguruan tinggi dikenal dalam beberapa istilah, yaitu:
1. Rektor: untuk universitas dan institut
2. Ketua: untuk Sekolah Tinggi
3. Direktur: untuk Akademi

Sekarang kita membahas efektivitas kepemimpinan kepala sekolah. Kepala sekolah yang dikategorikan sebagai kepala sekolah yang efektif dalam kepemimpinannya apabila melakukan beberapa kinerja sbb:

1. Kompetensi. Kompetensi mempengaruhi efektivitas kepemimpinan seorang kepala sekolah. Dikatakan demikian karena kepala sekolah yang memiliki kompetensi mempengaruhi kemampuan dan ketrampilan kerja seorang kepala sekolah dan kualitas kerjanya.kepala sekolah yang berkompetensi akan melaksanakan kepemimpinannya secara efektif (ketercapaian tujuan kepemimpinan).

2. Kualitas. Kepala sekolah yang berkualitas akan melakukan kepemimpinannya (cara memimpin/melakukan sistem kepemimpinan)yang berdampak pada pencapaian hasil pendidikan yang meningkat dengan indikator tamatan sekolah yang bermutu.

3. Memahami peran dan melaksanakan perannya secara efektif. Sejumlah peran yang dimaksud seperti penjelasan berikut ini:

(1). manajerial.

Peran manajerial artinya kepala sekolah melaksanakan kepemimpinan atau memimpin bawahannya secara fleksibel. Kepemimpinan yang fleksibel tentu diterima oleh guru, karyawan kependidikan di sekolah dan murid serta orangtua peserta didik. Selain itu dalam melaksanakan peran sebagai kepala sekolah yang melaksanakan peran manajerial, seorang kepala sekolah patut memiliki kejujjuran dalam dirinya dan terbuka menerima kritik dan ide-ide baru dari guru maupun orang lain yang bertujuan untuk kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Selain itu peran manajerial juga ditopang dengan sikap demokratis, sikap bertanggungjawab terhadap tugas, berorientasi pada prestasi. Seorang kepala sekolah perlu memikirkan dan mengusahakan prestasi apa yang mesti dicapai dalam kepemimpinannya. Pemimpin yang manajerial juga mewajibkan kepala sekolah bersikap positif terhadap kesetaraan. Selain itu peran manajerial juga berkorelasi dengan kemampuan memberi arahan dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan warga pembelajar. Memimpin dalam keteladan dan menjadikan dirinya panutan. Artinya pribadi yang patut ditiru kepemimpinannya. Menhindari kepemimpinan yang otoriter.

(2). Motivator.

Seorang kepala sekolah yang efektif dalam kepemimpinan adalah kepala sekolah yang berhasil dalam melakukan peran sebagai seorang motivator. Peran ini penting karena kepala sekolah memiliki bawahan atau partner kerja seperti guru, tenaga kependidikan dan para peserta didik. Setiap orang termasuk guru dan peserta didik membutuhkan pemimpin yang memberi motivasi kepada mereka. Motivasi yang diberi kepala sekolah kepada guru tidak lain adalah motivasi untuk melaksanakan tugas pengajaran dan pendidikan secara bergairah, aktif, dinamis dan selalu kreatif dan inovatif dalam mengelola pembelajaran di sekolah.

(3). fasilitator.

Peran sebagai fasilitator yang ada dalam diri kepala sekolah mengharuskan kepala sekolah untuk menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan guru dan peserta didik. Fasilitas seperti pengadaan buku pelajaran, menyediakan media pembelajaran,perpustakaan, WiFi dan lain-lain.

(4). administrator.
Membina dan mengembangkan pengadministrasian sekolah secara baik, rapi, lengkapdan akurat.

(5). supervisor.

Kepala sekolah perlu memantau atau memonitoring dan melakukan pengawasan atau supervisi terhadap para guru dan tenaga administrasi di sekolah secara rutin dan periodik.

(6). evaluator.
Kepala sekola perlu mengadakan penilaian atau evaluasi terhadap efektivitas (ketercaaian tujuan) dan produktivitas (hasil) belajar peserta didik.

(7). pendidik.
Kepala sekolah patut memberi contoh serta mengelola dan mengarahkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah

(9). pencipta iklim sekolah.

Kepala sekolah tidak boleh menciptakan ketegangan dalam kepemimpinannya. Kepala sekolah selalu menciptakan iklim sekolah yang dipimpinnya dalam suasana yang harmonis. Iklim hubungan kepala sekolah dan guru serta peserta didik dan orangtua peserta didik.

(10). entrepreneur/kewirausahaan.

Kepala sekolah perlu mengembangkan kemandirian melalui kreativitas dan inovasi. Dalam hal-hal tertentu, misalnya dalam keterbatasan dana untuk pengelolaan sekolah. Kepala sekolah perlu mengembangkan sikap kewirausahaan. Mengusahakan kegiatan-kegiatan yang memberi keuntungan kepada sekolah dalam melangsungkan proses pembelajaran yang berkualitas. Peran kewirausahaan kepala sekolah juga berarti berani melakukan perubahan-perubahan di sekolah. (bnd.Iskandar Agung dan Yufridawati,2013:91-104)

4. Melakukan Perubahan belajar.

Melakukan perubahan belajar seperti memanfaatan teknologi internet untuk inovasi pembelajaran seperti metode pembelajaran blended learning. Sekolah dapat melakukan metode pembelajaran tatap muka di kelas, pembelajaran mandiri dan belajar secara online. Pembelajaran seperti ini dapat dilakukan secara baik bila ada WiFi di sekolah dan tersedianya internet di rumah atau handphone yang terinetgrasi dengan koneksi internet. Pembelajaran masa depan dengan pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan internet. Para guru dapat meningkatkan literasi melalui pemanfaatan blog sebagai bahan ajar online.

Salam efektivitas

Yonas Muanley

Saturday, July 27, 2019

Efektif Mendapat Diskon 50% Untuk Metode Pembelajaran Yang Inovatif

Efektif Mendapat Diskon 50% Untuk Metode Pembelajaran Yang Inovatif

Cerita atau berkisah tentang pengalaman memang menyenangkan. Hari ini saya punya pengalaman baru dalam mendapatkan metode baru pembelajaran yang inovatif yang membuat anak mandiri dalam mengatur waktu belajar. Metode pembelajaran ini disebut pembelajaran inovatif online karena memanfaatkan internet dan gadged sehingga belajar dapat diatur secara bebas. Pengalaman itu tidak lain pengalaman mendaftar di ruang guru dengan mendapat diskon 50% dengan ketentuan menulis kata JADIJUARA.
Setelah mendaftar, saya pergi ke ATM bank karena pembayaran belajar yang ditawarkan ruang guru dapat dilakukan melalui beberapa cara pembayaran. Saya memilih membayar melalui ATM Bank BRI.

Saya kemudian pergi ke ATM BRI yang terletak di salah satu lokasi Alfamart di Jakarta Timur. Saya antri beberapa menit, kemudian tiba giliran saya untuk melakukan pembayaran. Setelah membayar, saya kemudian pulang ke rumah untuk melakukan konfirmasi pembayaran. Konfirmasipun kami lakukan dengan menyertakan bukti pembayaran dan mendapat balasan bahwa akan dikonfirmasi ke kami selama 1X 24 Jam. Beberapa jam kemudian saya bertanya kepada anak saya, ia menyatakan bahwa sudah dapat digunakan.Tentu sayapun merasa senang karena anak saya dapat belajar materi pelajaran untuk kelas VIII.

Paket yang saya pilih untuk anak yaitu paket 1 tahun dengan harga normal Rp 950.000,00 setelah mendapat diskon 50% dengan mengetik kata kunci atau pasword "JADIJUARA" maka hasilnya saya hanya membayar Rp 465.000,00. Jumlah ini sangat menolong saya karena pemotongannya besar. Saya mendapat keringanan untuk pembayaran. Kiranya fasilitas ini dapat dipakai anak saya secara maksimaluntuk membuat anak saya berprestasi.





Saya membeli sistem pembelajaran inovatif pada RG karena kemudahan mengakses pelajaran melalui Handphone. Memang sekarang banyak yang menjadi generasi nunduk. Maksudnya di mana saja kita menemukan setiap orang pasti nunduk berurusan dengan hp. Kadang dalam rapat juga demikian, Jadi, semua kita sudah terpengaruh dengan apa yang saya sebut dengan generasi nunduk. Bila tidak percaya silakan perhatikan setiap orang di bus, di kantor dll, pasti mengeluarkan handphone dan sibuk sendiri dengan konsentrasi penuh pada handphonenya.

Setelah akun diaktifkan, saya menyuruh anak saya untuk belajar melalui handphone. Anak saya senang karena dia dapat belajar mandiri di rumah, di ruang kamar bahkan ketika berkunjung ke keluargapun anak saya dapat melakukan kegiatan belajar. Sebuah kegiatan belajar yang dilakukan kapanpun, dimanapun melalui handphone.

Bagi para orangtua yang ingin mendaftar ke ruang guru, ada peluang malam ini tanggal 27 Juli 2019 dan 28 Juli 2019. Dalam dua hari ini ada diskon. Misalnya untuk paket 1 tahun hanya membayar Rp 465.000,00 harga ini tentu harga diskon 50%. Setelah tanggal 28 Juli 2019 mungkin harganya kembali ke 950.000,00






Bimbingan belajar di ruang guru mulai dari satuan pendidikan seperti:
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. SMK
Bimbel juga dilakukan untuk anak sampai pada perguruan tinggi seperti:
1. Sekolah Tinggi
2. Akademi
3. Politeknik
4. Sekolah Tinggi
5. Institut
6. Perguruan Tinggi
Bahkan bimbingan untuk masuk ke perguruan terkenal di Indonesia seperti UGM, UI dll.

Kalau ada bimbingan olah data statistik dan metodologi itu semakin menarik untuk dosen pembimbing.

Semoga bermanfaat dan salam kemerdekaan