Advertisement |
Dulu guru dan dosen dikenal dengan “pahlawan tanpa tanda jasa”, kini guru dan dosen dikenal sebagai tenaga profesional. Sebagai tenaga profesional, guru dibayar sesuai keahliannya yaitu dalam mendidik peserta didik dalam satuan pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas. Demikian juga seorang dosen yang mengajar di perguruan tinggi seperti di universitas, institut, sekolah tinggi dan akademi. Pekerjaan profesional ditopang oleh pendidikan yang mesti ditempuh oleh seseorang untuk menjadi guru. Minimal Sarjana, bila ada peluang, alangkah lebih baik lagi kalau Magister dan Doktor.
Jadi, kerja guru dan dosen adalah pekerjaan profesional. Oleh karena pekerjaan guru masuk dalam kategori pekerjaan profesional maka guru mesti mempersiapkan RPP secara baik. Dalam membuat RPP, guru mesti menggunakan kata operasional untuk ranah kognitif, afektif dan psikomotorik secara tepat dalam merumuskan kompetensi dasar maupun indikator-indikator pembelajaran. Selain itu guru harus membuat silabus yang berlaku untuk satuan waktu tertentu. Misalnya 6 bulan atau satu tahun.
Pekerjaan membuat RPP dan Silabus bukanlah pekerjaan yang mudah tetapi memerlukan kecakapan profesional untuk menyusun silabus dan RPP. Kini Silabus dan RPP harus dibuat berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 edisi revisi.
Setelah seluruh perangkat disiapkan guru, langkah selanjutnya adalah guru ke tempat tugas untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Untuk sampai ke tempat tugas, guru dapat menempuh dengan berjalan kaki. Namun hal ini dapat dilakukan bila lokasi sekolah tidak terlampau jauh dari rumah tinggal guru. Namun bila rumah guru jauh dari lokasi sekolah maka guru mesti menggunakan transportasi seperti “mobil”. Itulah sebabnya saya menulis sebuah artikel tentang mobil guru. Mobil guru yang saya maksudkan disini yaitu mobil yang mewujudkan efektivitas guru sampai ke tempat mengajar dan kembali dari tempat mengajar ke rumah.
Mobil yang efektif untuk guru tentu berbeda-beda. Ada yang mengukur efektivitas mobil bagi guru dalam unsur ekonomis. Artinya harga mobil yang mudah dijangkau oleh guru. Harga mobil yang tidak terlalu mahal. Yang penting ada mobil yang layak dipakai untuk menopang aktivitas kerja sebagai seorang guru. Sementara yang lain mengukur efektivitas mobil dari unsur prestise. Guru yang demikian biasanya membeli mobil dengan harga yang mahal atau mobil yang lebih dari mobil-mobil rekan guru. Ia menghendaki mobil yang berbeda. Berbeda dalam trent, berbeda dalam harga, berbeda dalam model dan lain-lain. Intinya bila memakai mobil yang harganya lebih mahal maka perasaannya berbeda dengan rekan-rekan yang lain. Ia merasa berbeda dengan yang lain karena ia membeli mobil yang harganya tidak sama. Ia membeli mobil yang harganya belum dijangkau oleh rekan-rekan yang lain.
Mobil-mobil yang dapat dibeli oleh guru dan dosen:
1. Mobil Avansa dengan kisaran harga kira-kira antara 191 juta sampai 221.250 juta.
2. Mobil Toyota Rush
3. Mitsubishi Xpander. Beli beli cash maka harganya pada kisaran 189 juta sampai 245 juta
4.Mobil Mitsubisi Xpander, diperkirakan antara 189 juta sampai 245 juta an. Dpnya bisa 46 juta, kalau angsuran kira-kira Rp 5 jutaan
5. Mobil Mitsubisi Xpander, pada kisaran harga 189 juta sampai 245 juta. Dpnya 46 juta, angsuran kira-kira 5,51 juta
6. Honda Mobilio. Bila beli bekas, harganya 155 juta
7. Toyota Rush Bekas. Harganya sekitar 135 juta
8. Toyota Avansa Veloz bekas. Harganya ada pada kisaran 133 juta
Mobil Mewah dan Sangat Mahal
Apa jadinya kalau seorang guru dan dosen memiliki mobil "Lamborghini". Mobil ini di Indonesia hanya beberapa orang yang menggunakannya seperti pengacara terkenal dan juga artis-artis terkenal. Mobil ini tentu buatan Itali. Nama mobil ini merupakan nama pembuat mobil di itali, namanya Ferruccio Lamborghini. Pada tahun 1963, ia membuat sebuah mobil dengan tujuan untuk menghasilkan mobil grand wisata yang dapat bersaing dengan mobil yang ada dipasaran seperti Ferrari (Wikipedia) Sekadar info saja, Lamborghini Gallardo LP 560-4 2013 dijual dengan harga lima milyard sembilan ratus juta. Lamborghini Aventador LP 700-4 dijual dengan harga 6 milayr tujuh ratuh ribu rupiah (6.700.000.000,00). Sedangkan Lamborghini Avendor LP 700-4 ATPM 2012 dijual dengan harga enam milyar enam ratus lima puluh juta (6.650.000.000,00). Dan yang tertinggi yaitu Lamborghini Aventador LP 700-4 2013 Dijual dengan harga tujuh milyard (7.000.000.0000)
Tentu Lamborghini terlalu mahal atau amat sangat mahal bagi seorang guru dan dosen. Namun tidak menutup kemudingkinan ada guru dan dosen yang memiliki mobil mewah ini.Besar kemungkinan guru yang bekerja sebagai guru dan disamping itu menjadi seorang entrepreneur sukses. Bagi guru yang demikian tentu memiliki mobil lamborghini tidakterlalu sulit baginya karena ia dapat mengumpulkan uang melalui kemampuan sebagai sebagai seorang edupreneur dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sesuai bidang guru sehingga dapat dengan mudah menghasilkan uang bagi guru.
Harga tersebut di atas baru perkiraan. Jika ada guru atau dosen yang membeli mobil maka harga di atas hanya perkiraan yang saya peroleh dari beberapa sumber di internet, dengan harga ini paling tidak ada kesiapan anggran untuk membeli mobil yang diinginkan.
Kalau mobil lamborghini memang sangat mahal, namun jika ada guru atau dosen yang membelinya tentunya bisa karena sekaran banyak peluang untuk guru dan dosen sukses mendapat penghasilan di luar tugas profesi sebagai guru dan dosen. Misalnya menjadi konsultan perusahan dll.
Semoga bermenfaat
0 comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.