Advertisement |
Baru-baru ini saya mendapat tugas perjalanan dinas (Saya pegawai swasta)yaitu mengikuti sebuah acara pembinaan pimpinan perguruan tinggi Kristen Negeri dan Swasta. Saya kemudian menulis tentang kegiatan yang saya ikuti dan mempublisnya di weblog ini. Tentu dari kegiatan menulis inilah saya mendapat pembayaran yang berasal dari pesan sponsor dalam weblog ini. Penghasilan tentu tidak terlalu besar, dimulai dari penghasilan yang kecil namun perlahan-lahan penghasilan itu bila dikumpulkan maka akan menjadi banyak. Inilah yang saya maksudkan dengan judul artikel di atas. Dengan kata lain, kita dapat merubah perjalanan kita menjadi peluang penghasilan dengan cara menulis dan mempublikasikan. Namun kita juga harus ingat kode etik menulis. Baiklah sekarang saya lanjutnya cerita tentang pengalaman perjalanan dinas itu. Ingat saya pegawai swasta. Jadi perjalanan dinasnya juga dinas yang bersifat swasta. Berikut narasinya.
Pada tanggal 24 – 27 Oktober 2018, saya mengikuti sebuah acara pertemuan pimpinan perguruan tinggi keagamaan Kristen Negeri dan Swasta seluruh Indonesia yang dilangsungkan di sebuah hotel di bilangan Jakarta Utara. Tempat yang saya maksud yaitu di sebuah Hotel di bilangan Jakarta Utara. Jarak antara tempat tinggal saya dengan tempat acara relatif jauh. Untuk itu saya memilih menggunakan transportasi yang memungkinkan saya untuk cepat sampai ke Hotel. Saya kemudian memutuskan untuk menggunakan transportasi “ojek online”. Saya memesan melalui aplikasi yang sudah diinstal di handphone Sioami Redmi Note 5 yang saya pakai. Ketika saya memesan, saya melihat harga yang tampil di layar Hp saya yaitu Rp 65.000,00. Saya kemudian mencet tombol pesan. Kemudian menunggu ojek online untuk ke tempat acara.
Tempat tinggal saya yaitu di wilayah Jakarta Timur, dari rumah, saya dibawa oleh driver ojek online melewati Jalan dewi sartika kemudian meluncur melalui Senayan, sambil melihat keindahan kantor DPR dan MPR RI dari atas motor ojek online, lalu masuk ke Grogol selanjutnya meluncur sampai di Hotel. Waktunya tidak lebih dari satu jam. Jadi, saya tiba di tempat acara dalam waktu yang tepat sebelum acara di mulai. Saya kemudian mendaftar di panitia. Selanjutnya di tempatkan di kamar Hotel lantai 3 dengan ruang kamar dengan fasilitas standar sebagaimana layaknya hotel-hotel berbintang.
Kamar Mandi Khusus dari Kaca
Saya dapat di kamar hotel bersama seorang teman yang berasal dari Sulawesi. Saya kemudian mandi di kamar mandi hotel dengan air hangat. Di ruang kamar mandi ada kamar mandi yang khusus terpisah dengan kaca dan di luarnya ada closet. Saya kemudian mandi, sambil menutup pintu yang terbuat dari kaca. Tentu dengan cara ini percikan air di lantai tidak meluber keluar. Saya pikir ini rancangan yang luar biasa. Sementara di luar ada tempat khusus untuk keperluan seperti gosok gigi dan beberapa sarana yang dipersiapkan untuk mengeringkan rambut setelah mandi.
Kirin
Pada waktu saya keluar dari kamar mandi khusus yang terbuat dari kaca, saya kemudian mengeringkan badan dengan handuk yang disiapkan pihak hotel. Saya kemudian melihat sebuat alat. Pada alat itu tertulis Kirin. Saya kemudian memeriksanya dan mencoba. Alat ini pasti untuk mengeringkan rambut. Jadi, saya arahkan ke kepala untuk mengeringkan rambut sambil melihat di kaca. Enak juga menikmati fasilitas seperti ini yang tidak ada di rumah. Ha ha ha. Dari sini saya punya pengalaman dengan si “kirin”. Jika Anda mau coba ya silakan ke hotel atau beli sendiri “Kirin” dan siapkan colokan khusus untuk mengerinkan rambut dengan alat ini setelah selesai mandi. Jadi Kirinkan rambut anda dengan Kirin.
Toilet Berdiri Yang Siram Sendiri
Ketika tiba waktu membuang air kecil (kencing), saya ke toilet hotel. Di sana ada beberapa toilet berdiri sebagaimana lasimnya di setiap toilet yang disediakan di hotel dan tempat-tempat umum. Saya kemudian memilih salah satu toilet untuk kencing. Setelah kencing saya berusaha untuk melakukan pencet pada alat yang tersedia agar dapat menyiram air kencing. Tetapi nampaknya tidak ada. Lalu saya melihat ada alat khusus. Saya kemudian mundur selangkah, eh ternyata ia siram sendiri. Kemudian saya memperhatikan khusus alat tersebut. Alat ini yang memberi perintah untuk melakukan fungsi penyiraman bekan air kencing. Kemudian ketika saya menguhubungkan dengan salah satu pemateri yang membahas tentang penggunakan teknologi 4.0 atau Revolusi Industri 4.0. Saya kemudian memikirkan oh ternyata saya tidak harus pencet lagi, alat yang dipasang di teknologi di toilet khususnya di toto yang melakukan fungsi tenaga manusia. Jadi, teknologi 4.0 adalah teknologi yang diaplikasikan untuk melakukan kegitan-kegitan yang tadinya mesti dilakukan manusia namun kini dialihkan pada teknologi. Teknologi 4.0 tentu mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Ada juga alat yang lain yaitu Hand Drayer. Ini semuanya saya jumpai ketika saya ada di hotel dari tanggal 24-27 Oktober 2018.
Sewa Toilet Portabel dan Closet Jongkok
Kini berkembang beberapa usaha misalnya ada yang melakukan usaha di bidang sewa Toilet Portable. Toilet yang dapat di bawa ke mana-mana. Di mana ada acara besar dan dihadri oleh banyak tamu dan memerlukan toilet lebih banyak maka pilihan terbaik adalah menyewa toilet. Tentu perkembangan ini merupakan terobosan teknologi yang luar biasa. Mungkin dapat juga dirancang closet duduk dan jongkok di Toilet yang gampang dipindahkan ke berbagai tempat acara. Selain itu patut dipertimbangkan untuk digunakan di rumah tinggal, asrama yang menampung jumlah penghuni yang relatif banyak. Selain asrama, dapat juga digunakan di perguruan tinggi yang berbentuk univeritas, institut seperti institut Kopi maupun sekolah tinggi, akademi dan politeknik.
Perjalanan Dinas dengan Pesawat Ke Berbagai Negara di dunia
Toilet Pesawat. Kita yang sering menggunakan pesawat tentu kenal apa yang ada di toilet pesawat. Tentu toilet pesawat dirancang sedemikian rupa sehingga nyaman bagi pengguna. Rata-rata closet duduk dengan menggunakan teknologi canggih dalam peran pembersihan setelah menggunakan closet tersebut. Tentu penerbangan dengan pesawat yang membutuhkan waktu menit dan jam serta berjam-jam seperti penerbangan ke Indonesia Timur dari Jakarta. Kemudian penerbangan ke wilayan Indonesia bagian Barat serta penerbangan ke luar negeri, antara lain ke beberapa wilayah di Timur Tengah misalnya Mesir, lalu penerbangan ke Amerika, ke Amsterdam, penerbangan ke Jepang dan Korea Selatan seperti penerbangan ke Bandar Udara terkenal di Korea yaitu Incheon. Perjalanan ke negara-negara ini tentu membutuhkan waktu yang sangat lama. Disini setiap yang ada dipesawat mebutuhkan tempat yang disebut kamar kecil atau Toilet.
Pertanyaan:
Bila hendak ke Korea, Anda menggunakan pesawat apa ke Korea Selatan. Badara mana di Korea yang Anda tuju. Bagaimana pengalaman Anda setelah berada di Bandara tersebut? Bagi Anda yang mengadakan perjalanan dinas atau perjalanan studi ke Jepang. Pesawat apa yang anda gunakan untuk penerbangan Jakarta ke Jepang? Bandara mana yang anda tuju di Jepang. Bagaimana pengalaman terindah di Bandara yang anda tuju di Jepang.?
Bagi mereka yang mengadakan perjalanan ke Mesir. Bandara Apa yang anda tuju dan pesawat mana yang Anda gunakan untuk penerbangan ke Mesir. Kita bisa menceritakan pengalaman perjalanan kita. Inilah keindahan menjadi seorang blogger.
Bagi mereka yang mengadakan perjalanan dinas ke berbagai negara di dunia tentu memiliki peluang untuk menulis perjalanan dengan pesawat bahkan menginap di hotel-hotel berkelas internasional, dapat menulis pengalamannya dan memuatnya di website atau blog yang sudah didaftarkan ke Google Adsense. Inilah yang saya maksudkan dengan cara efektif mengubah perjalanan dinas menjadi sumber penghasil uang.
Tentu cara efektifnya kalau sudah mendaftar dan diterima oleh Google Adsense. Maka apapun yang kita alamai kita dapat menulisnya di weblog kita dan berpotensi signifikan memberi penghasilan.
Semoga Menginspirasi
0 comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.