Apa itu efektivitas motivasi berprestasi tinggi?
Ada ragam pengertian tentang motivasi berprestasi tinggi.Namun
dalam artikel ini sengaja penulis tidak membahasnya. Menurut penulis, motivasi
berprestasi tinggi adalah kecenderungan tinggi untuk mengerjakan pekerjaan yang
memiliki tingkat rintangan yang tinggi.
Motivasi
berprestasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan
seorang guru untuk mencapai tujuan yang hendak dicapainya. Definisi ini
menegaskan tiga hal penting dalam motivasi yaitu: intensitas, arah dan
ketekunan. (dimodivikasi dari Wikipedia)
Dalam
Wikipedia juga disampiakan bahwa motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah
perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Dalam konteks artikel ini,
motivasi berprestasi guru adalah alasan yang mendorong perbuatan guru dalam
melakukan tugas pembelajaran dan tugas-tugas lainnya seperti melakukan
penelitian dan pengabdian masyarakat.
Guru
yang memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah guru yang memiliki alasan yang
sangat kuat dalam dirinya untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan
mengerjakan pekerjaannya sekarang sebagai seorang guru. Artinya pekerjaan yang
akan dilakukan seorang guru bila didasarkan pada motivasi tinggi maka ada
alasan untuk mencapai tujuan pekerjaan tersebut karena motivasi yang
dimilikinya.
Motivasi
memang menjadi salah satu sebab seorang guru melakukan sebuah pekerjaan secara
berhasil. Namun aspek lain yang ikut menentukan keberhasilan dari motivasi
seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sekarang. Aspek yang saya maksudkan
yaitu arah. Sudah ada motivasi berprestasi, namun bila tidak ada arah maka
keberhasilan pekerjaan sebagai seorang guru tidak akan berjalan secara baik. Jadi,
intensitas mesti ada arah. Namun kedua dimesi motivasi ini tidak akan berhasil
bila tidak ditopang dengan dimensi ketekunan. Ketekunan dalam melaksanakan
suatu pekerjaan itu sangat penting. Tiga unsur motivasi ini menjadi sebab
kesuksesasan dalam pekerjaan sebagai seorang guru.
Jadi,
elemen motivasi seperti intensitas, arah dan ketekunan ada dalam diri seorang
guru yang memiliki motivasi tinggi untuk melakukan pekerjaannya. Misalnya
ketekunan menjadi seorang guru yang bermotivasi tinggi mesti secara tekun
melakukan tugasnya secara baik. Sifat ketekunan menjadi salah satu penentu tentang kemampuan seseorang dalam durasi waktu tertentu seorang pendidik dan tenaga profesional lainnya mempertahankan pekerjaannya. (Wikipedia)
Selain informasi di atas, silakan perhatikan beberapa pendapat tentang Motivasi berprestasi tinggi dalam deskripsi berikut ini.
Salam
Yonas Muanley