Advertisement |
Kemudian efektivitas yang saya maksudkan dalam artikel ini yaitu tercapainya tujuan yang ada dalam belajar. Tujuan belajar itu meliputi tujuan kognitif, tujuan afekti dan tujuan psikomotorik. Dengan demikian sumber-sumber belajar yang dapat membuat peserta didik mengalami belajar, yaitu:
1. Orang (Guru, sesama peserta didik, orangtua dll)
Perubahan dalam diri peserta didik tidak hanya terjadi melalui proses belajar mengajar di sekolah tetapi juga di luar sekolah. DI sekolah, guru menjadi salah satu sumber belajar. Guru mengajar dan peserta didik mendapat pengetahuan, terbentuk ketrampilan dan perubahan karakter karena melihat contoh perbuatan baik dalam diri guru. Disini, guru telah menjadi sumber belajar bagi peserta didik dalam 3 ranah. Efektivitas sumber belajar ini tergantung pada kemampuan guru mengelola pembelajaran sehngga tercapai tujuan pembelajaran yang ia sampaikan.
2. Buku
Salah satu sumber belajar adalah buku, termasuk materi yang disampaikan guru. Materi guru dan dosen dapat dibuat dalam bentuk word, powerpoint, dikatat, bahan atau buku ajar ber-ISBN. Melalui material seperti ini peserta didik mendapat pengalaman belajar. Efektivitas sumber belajar dalam bentuk buku tentu tidak dapat dipungkiri. Dengan buku yang disusun berdasarkan materi pelajaran atau bahan kuliah yang baik maka peserta didik mengalami ketercapaian tujuan pembelajaran. Efektivitas ini diukur dari kemampuan guru memberi instruksi kepada peserta didik dalam membaca buku.
Melalui buku, peserta didik dapat belajar secara mandiri dan pengetahuan mereka dapat bertambah. Ada bahan-bahan yang disampaikan guru dan dosen di ruang belajar atau ruang kuliah, tetapi ada juga yang tidak, dengan demikian hal yang belum disampaikan guru dapat ditemukan peserta didik melalui membaca buku.
Buku sebagai sumber belajar mendorong guru dan dosen menulis buku dan diterbitkan oleh penerbit-penerbit buku yang berafiliasi dengan keanggotaan IKAPI. Salah satu syarat menulis buku dan dihitung kredit poin bagi guru dan dosen yaitu buku yang diterbitkan penerbit yang telah menjadi anggota ikapi. Bila guru dan dosen menulis buku ajar maka angka kreditnya sebanyak 20 per buku. Bila menulis buku referensi maka angka kreditnya sebesar 40.
Buku sembagaisalah satu sumber belajar belajar mendorong perlunya menulis buku, perlunya penerbit dan penjual buku (toko buku) baik toko buku konfensional (toko buku) yang memiliki gedung sendiri maupun toko buku online. Toko buku online memudahkan peserta didik, guru dan dosen membeli buku secara online.
Sekarang ada penjualan buku dengan diskon yang relatif besar. Dengan diskon ini, peserta didik, guru dan dosen serta orangtua dapat membeli buku dengan diskon yang relatif besar. Misalnya buku dengan diskon 70% dll.
3. Media online dan offline
Kemajuan internet dan situs (halaman-halaman website) dapat dipakai sebagai media untuk menyampaikan pesan yaitu bahan ajar guru dan dosen. Melalui bahan ajar yang dipublikasikan guru dan dosen di media online maka peserta didik dapat memperoleh pengetahuan secara baik. Efektivitasnya yaitu peserta didik dapat mengatur waktu untuk belajar mandiri melalui internet.
Saya sejak mengenal blog berusaha menulis bahan ajar di situs berupa blog dan website berbayar. Saya membeli hosting dan domain untuk dijadikan sebagai bagian dari tanggungjawab sebagai pendidik dalam menyediakan sumber belajar online. Banyak penawaran membuat website secara profesional, kita dapat membeli sebuah domain dan hosting dari jasa layanan pembuatan website yang ada di Indonesia.
Semoga bermanfaat
0 comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.