Thursday, August 8, 2019

Pendidik Yang Berkarya Dalam Negara Merdeka

ad300
Advertisement
Refisi 2019. Pendidik adalah mereka yang membaktikan diri untuk sebuah tujuan mulia yaitu memanusiakan manusia muda. Salam merdeka 74. Suasana peringatan hari kemerdekaan negara Republik Indonesia demikian terasa. Memasuki 1 Agustus 2019, suasana memperingati hari kemerdekaan itu semakin terasa dengan hiasan-hiasan di rumah warga dan juga di jalan-jalan. Ada umbul-umbul dan juga bendera negara kecitaan kita yaitu bendera merah putih berkibar di setiap rumah dan jalan. Warga mulai berbelanja bendera merah putih, ada yang membelinya di jalan-jalan dimana para penjual menjual bendera untuk kepentingan perayaan 17 Agustus, ada pula yang membeli secara online dll. Semuanya dilkaukan dalam semangat menyambut peringatan akan hari kemerdekaan RI Ke-74. Itulah peringatan hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Dalam suasana peringatan kemerdekaan RI, hari ini tanggal 09 Agustus 2019 pukul 2.23 pagi saya posting sebuah artikel untuk mengisi perayaan hari kemerdekaan RI ke-74 dengan judul "Pendidik yang berkarya dalam Negara Merdeka".

Saya tidak dapat membayangkan betapa pedih mereka yang melaksanakan tugas mendidik dalam negara yang belum merdeka. Ada sejumlah kesulitan yang dihadapi. Hal ini tidak bermaksud bahwa dalam negara merdeka pelaksanaan pendidikan tidakmengalami kesulitas. Ada kesulitan tetapi ada perbedaan dalam negara merdeka seperti negara Republik Indonesia.





Saya seorang pendidik, merasa bangga berada dan berkarya dalam negara yang sudah merdeka. Kemerdekaan itu membuat saya berkarya dalam kebebasan. Kebebasan yang saya maksudkan yakni kebebasan dalam krangka Pancasila. Artinya kebebasan sepanjang tidak bertentangan dengan lima sila dalam Pancasila. Pancasila itu pemersatu bangsa, termasuk pemersatu pendidik dari kompetensi apapun. Entahkan mereka yang mendidik di dunia pendidikan umum maupun pendidik keagamaan seperti saya melaksanakan pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi.
Sebagai warga negara Indonesia yang berada dalam negara merdeka maka saya harus mengisi hari kemerdekaan dengan mendidik secara baik, penuh integritas dan memperjuangkan nilai-nilai pancasila dalam tugas didaktikku.






Pada tanggal 12 Agustus 2019, saya akan melaksanakan tugas mendidik untuk semester yang berlangsung bulan Agustus-Desember 2019. Ada 16 kali pertemuan. Setiap pertemuan tersebut dilaksanakan dalam proes pembelajaran. Saya berencana dan berkomitmen untuk menerapkan metode pembelajaran masa depan dengan memanfaatkan internet yang secara politik (kesejahteraan kota/masyarakat oleh pemerintah RI)telah diizinkan berlaku di Indonesia sehingga saya dapat memanfaatkan internet untuk kepentingan pembelajaran dan mengisi hari-hari kemerdekaan dengan nilai-nilai Pancasila.
Saya membuat bahan ajar online dengan memanfaatkan free weblog. Blog hanya dapat bermanfaat apabila terkoneksi dengan internet. Internet hanya berfungis secara maksimal apabila negara mengizinkan dan mengawasinya agar digunakan secara baik oleh warganya untuk kepentingan pribadi dan kepentingan bangsa. Misalnya, saya berinternet edukasi dengan memanfaatkan blog untuk bahan ajar. Pembuatan bahan ajar ini pertama berguna bagi saya tetapi juga berguna bagi orang lain di Indonesia dan juga dunia.

Melalui kesempatan ini saya mengucapkan selamat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. Jayalah negara kesatuan Republik Indonesia. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia yang memiliki filsafat Pancasila. Filsafat yang mempersatukan bangsa kita yaitu Indonesia.
Salam merdeka 74 adalah istilah saya untuk peringatan hari kemerdekaan RI ke-74.

Salam kemerdekaan atau salam merdeka 74

Yonas Muanley
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.