Friday, March 8, 2019

Efektivitas Pemikiran Filsafat Soren Aabye Kierkegaard

ad300
Advertisement
Soren Aabye Kierkegaard (1841-1846) adalah seorang warga Denmark. Pemirian filsafatnya berkorelasi dengan studi yang pernah dilakukannya dan pemikiran empirisnya tentang realitas. Ia pernah studi teologi di salah satu universitas terkenal yaitu Universitas Kopenhagen-Denmark. Salah satu realitas kehidupannya yakni ia hidup untuk gereja dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Soren Aabye Kierkegaard belajar filsafat, kesusastraan dan buku-buku lainnya. Filsafat Hegel juga tentu dipelajari ya secara baik.Ia juga dipengaruhi oleh filsafat Immanuel Kant. Berbagai filsafat yang mempengaruhi dirinya membuat Kierkegaard bersikap kritis dan akhirnya ia terkenal dengan filsafat eksistensial, yang membawanya pada pemikiran filosofis eksistensial yaitu keber-ada-an (eksistensi) manusia bukaanlaj sesuatu yang satatis, tetapi senantiasa menjadi manusia yang selalu bergerak dari kemungkinan menuju suatu kenyataan dari suatu cita-cita menuju kenyataan hidup saat ini (Aripin Banasuru, 2013:49). Ia mengembangkan tiga (3) eksistensi manusia, yaitu:




1. eksistensi estetis
2. eksistensi etis
3. eksistensi religius

Pemikiran eksistensi estetis berkenaan dengan orientasi hidup manusia sepenuhnya diarahkan untuk mendapatkan kesenangan. Kesenangan disini berkenaan dengan hidup manusia yang dikuasai naluri-naluri seksual (libido)oleh prinsip kesenangan yang bersifat hedonis dan bertindak menurut suasana hati. Sedangkan eksistensi estetis kehidupan manusia yang tanpa jiwa dan segenap upaya menikmati fasilitas dunia dan memperhatikan dunia bathinnya. Salah satu tokoh filsafat yang dipilih Kierkegaar untuk menjadi contoh manusia etis yaitu Sokrates. Sokrates dipilih menjadi manusia etis karena ia berkenaan mengorbankan dirinya dengan meminum racun, ia bersedia melakukan ini karena kebenaran yang dipirikirkan dan dibuat dalam manusia. Sedangkan eksisten religius dianggap kehidupan manusia yang irasional, artinya ada hal-hal yang tidak masuk akal. Esensi religius adalah kehidupan yang membangun relasi dengan TUHAN dan hanya mengikuti firman-Nya (Aripin Banasuru, 2013:50,51).

Penjelasan di atas tidak secara utuh menyingkapkan filsafat Soren Kienkegaard tapi paling tidak kita melihat pengaruh pemikirannya terhadap dunia, termasuk dunia pendidikan. Pemikiran filosifis Kienkegaard mempengaruhi filsafat eksistensialisme. Mereka yang senang dengan pemikiran eksistensialisme maka tidak dapat menghindari pemikiran eksistensila yang dikemukakan dan dihidupi oleh "Soren Aabye Kierkegaard". Efektivitas filosofisnya bertahan zaman. Dari waktu ke waktu pemikirannya tetap diperbincangkan oleh siapapun belajar filsafat eksistensial.

Saya sendiri senang dengan perjuangan Soren Aabye Kierkegaard, ia merenung dalam kesendirian dan menemukan apa yang menjadi inti filsafatnya dan dihidupi sampai akhir hidupnya. Pemikiranya dipelajari di Perguruan Tinggi seperti Universitas, khususnya yang memiliki fakultas filsafat, dalam tingkat institu dan sekolah tinggi tentu ada mata kuliah filsafat. Studi filsafat demikian menghantar mahasiswa kepada pemikiran Soren Aabye Kierkegaard. Disini para dosen dan mahasiswa tentu dipengaruhi atau boleh jadi senang dengan filsafat eksistensila Soren Aabye Kierkegaard.

Tempat kelahiran dan negara asal Kierkagaard yaitu Denmark memiliki tempat wisata terkenal, yaitu:

(1) Skagen
(2) Bornholm
(3) Odense
(4) Billund


Bagi mereka yang ke Denmark pasti berkunjung ke tempat-tempat destinasi terkenal di sana. Beberapa diantaranya saya sudah sebutkan di atas.

Semoga bermanfaat
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.