Thursday, March 14, 2019

Efektivitas Perjalanan dengan Menggunakan Celana Dalam Sekali Pakai

ad300
Advertisement

Hari ini saya hendak mengadakan perjalanan ke sebuah kota yang sangat jauh, saya harus menempuh penerbangan dengan pesawat dari Jakarta menuju Ujung Pandang-Makasar, kemudian melanjutkan perjalanan ke Palopo dan Tanah Toraja. Saya sudah menyiapkan pakaian untuk perjalanan selama 2 Minggu. Hanya saja Tas yang aku bawa sudah terlalu penuh. Saya kemudian berpikir cara efektif tanpa harus membawa pakaian dalam jumlah yang banyak. Salah satu cara yakni mencari informasi dan membeli pakaian yang sekali pakai dan dibuang. Tentu ada pakaian-pakaian tertentu yang hanya sekali pakai dan dibuang.




Pilihan ini disebabkan karena tidak ingin merepotkan diri dalam perjalanan dengan harus mencuci pakaian. Jadi tinggal pakai dan setelah itu dibuang dan ganti lagi dengan yang baru. Ya pilihan ini hanya untuk perjalanan dalam waktu 1 sampai 2 minggu atau katakanlah satu bulan.

Jika demikian pakaian mana yang sekali pakai dan dibuang?

Saya memilih pakaian pada celana dalam. Celana dalam tentu mudah, sudah ada yang menjual produk celana dalam yang memenuhi kebutuhan perjalanan. Kita tidak perlu cuci. Ibaratnya sama dengan tisu, sekali kita pakai tisu dan kita buang sampai kembali ke rumah dan normal lagi seperti biasa. Maksudnya tetap menggunakan pakaian yang dipakai berkali-kali.

Cara di atas kita tempuh karena kita tidak ingin menampung pakaian kotor selama dalam perjalanan ataupun mencuci, apalagi di musim hujan. Jadi kita tinggal membeli pakaian yang sekali pakai. Kita dapat membeli secara online dan pesananpun di antar ke kita.



Saya mengadakan perjalanan ke Sulawesi dalam rangka tugas mengajar. Namun tugas mengajar ini bukan perjalanan dinas pemerintah karena saya bekerja di bidang swasta. Jadi saya ke sana juga sebagai pendidik swasta tetapi memiliki NIDN yang dilekuarkan khusus untuk pendidik di perguruan tinggi swasta. Saya ke sana dalam rangka memenuhi undangan teman saya. Teman saya meminta untuk mengajar selama 2 minggu, setelah itu saya kembali ke Jakarta.

Ya lumayanlah menambah pengalaman ke tempat lain dalam rangka tugas mengajar. Mengajar menjadi pilihan hidup yang saya hidupi secara bahagia. Bahagia bukan karena banyak uang tetapi bahagia karena mengajar adalah pilihan hati atau yang sesuai dengan passion saya.
Saya berangkat ke Makasar dari Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan jasa salah satu pesawat komersial yaitu Citilink. Penerbangan pada jam subuh dan diharapkan tiba di Makasar pada pukul 03.00 dan berhenti seejenak di Makasar dan menuju tempat penantian Bus yang melayani route perjalanan Makasar ke Palopo.

Saya mencoba mencari informasi harga Bus dari Makasar ke Palopo dan ternyata saya kketemu sebuah informasi yang memastikan kepada saya harga tiket Bus AC Makasar ke Palopo, kisaran Rp 150.000,00 an. Sekarang tinggal klik dan dapat informasi melalui Hp Android,

Salam
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.