Wednesday, July 24, 2019

Efektivitas Blended Learning Berdasarkan 5 Kunci

ad300
Advertisement
Pembelajaran yang dilakukan harus mencapai hasil atau memiliki dimensi efektivitas. Efektivitas pembelajaran tentu bermaksud untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam efektivitas pembelajaran, ada metode pembelajaran. Salah satunya yakni metode pembelajaran campuran atau Blended Learning. Metode ini menurut Carman, ada lima kunci dalam melakukan pembelajaran dengan metode blended learning, yaitu:

1. Live Event. Yang dimaksud dengan live event dalam konteks blended learning disini yakni tatap muka langsung di waktu dan tempat seperti di ruang kelas, bisa juga waktu sama tetapi tempat berbeda seperti virtual classroom. Dengan kata lain Dalam pembelajaran yang menggunakan blended learning, salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan yaitu pembelajaran langsung atau tatap muka. Tatapmuka secara sinkronous dalam waktu dan tempat yang sama (classroom) ataupun waktu sama tapi tempat berbeda (seperti virtual classroom).






2. Self Pacell Learning atau belajar menuut kecepatan sendiri. Yang dimaksudkan disini yaitu upaya mengkombinasikan dengan pembelajaran mandiri (self-paced learning) yang memungkinkan peserta belajar belajar kapan saja, dimana saja dengan menggunakan berbagai konten (bahan belajar) yang dirancang khusus untuk belajar mandiri baik yang bersifat text-based maupun multimedia-based (video, animasi, simulasi, gambar, audio, atau kombinasi dari kesemuanya).

Bahan belajar tersebut, sekarang dapat disampaikan dalam berbagai bentuk media,antara lain: melalui blog yang bersifat online maupun melalui e-book yang dumuat secara online di situs.Yang dimaksud dengan belajar menurut kecepatan sendiri yaitu pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran mandiri yang melaluinya peserta didik mendapat peluang untuk belajar kapan saja, dan di mana saja dengan menggunakan berbagai bahan belajar yang bersifat “text-based maupun multimedia-based seperti melalui video, animasi, simulasi, gambar, audio, atau kombinasi dari ragam media tersebut. Kini bahan belajar itu dimuat dalam website sehingga diunggah secara online.

3. Collaboration. Pembelajaran dilakukan dengan cara mengkombinasikan kolaborasi pengajar, serta kolaborasi peserta didik lintas sekolah atau kampus. Disini perancang blended Learning seyogyanya menjamu bentuk-bentuk kolaborasi melalui media seperti: alat komunikasi seperti chatroom, forum diskusi, email, website/webblog, listserv, mobile phone.

4. Assessment atau penilaian. Ketika menggunakan Bladed Learning, harus disadari bahwa perlu ada komptensi meramu kombinasi berbagai jenis penilaian yang bersifat tes maupun non test. Dapat pula ditempuh sistem penilaian yang bersifat online maupun offline. Fasilitas yang dibentuk memberi kemudahan assesmen pembelajaran

5. Performance Support Materials.Pembelajaran dengan metode Blanded atau Blanded Learning membutuhkan sumber daya. Dikatakan demikian karena pembelajaran tatap muka di kelas dan tatap muka virtual membutuhkan sumber daya yang memungkinkan terlaksananya pembelajaran campuran yang terdiri dari tiga unsur, yaitu tatap muka di kelas, tatap muka via online, dan belajar mandiri. Materi pelajaran atau bahan ajar yang memudahkan untuk pembelajaran mandiri dapat dilakukan melalui pembelajaran offline yaitu materi disediakan melalui CD, Video, MP3, DVD. Media ini memungkinkan peserta didik mengakses materi pelajaran.

Sumber: https://ragammetodepembelajaran.blogspot.com/2019/07/lima-kunci-metode-blended-learning.html

Salam

Yonas Muanley
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.