Wednesday, December 19, 2018

Cara Efektif Menyusun Buku Menjadi Pohon Natal

ad300
Advertisement
Saya punya kebiasaan menulis dan memposting artikel. Kebiasaan itu membuat beberapa buku bertumpuk di atas meja. Mulai dari buku-buku metodologi penelitian kuantitaif, metodologi penelitian kualitatif, dasar-dasar bimbingan dan konseling, filsafat Ilmu, Filsafat Hukum, Filsafat dalam Perspektif Kristiani oleh Norman G. Paul D.F., Metode Penelitian Kombinasi, Proses pembuatan RPP Berbasi Kurikulum 2013, Manajemen Pendidikan Karakter, Statistik, Disertasi saya tentang Efektivitas Proses Pembelajaran Kelompok Mata Kuliah Historika: dengan salah satu fariabel bebas yakni Motivasi Berprestasi Dosen. Selain itu ada juga buku Pendidikan Multikultural. Bagian terakhir adalah Alkitab.
Buku-buku itu oleh isteri saya dikreatifkan menjadi pohon Natal 2018 dengan hasil sebagai berikut.


Pada gambar di atas disusun buku-buku yang tertumpuk di meja di ruang depan,bagian dasar disusun beberapa buku yang menopang penyusunan buku berikutnya sampai yang terakhir (bagian paling atas disusun beberapa buku untuk tempat meletakkan lampu Natal. Kemudian isteri saya memasang lampu yang khusus dirancang untuk Natal dengan kedap kedip. Setelah menyusunnya isteri menyampaikan ke saya melalui WA. Kebetulan waktu membuat, saya tidak ada di rumah, sedang mengikuti Raker di Kantor. Setelah saya pulang, saya melhat hasil kreativitas isteriku tentang pohon natal di bulan Desember 2018.


Tentu pohon natal di atas adalah hasil berpikir seorang isteri, hasil berpikir itu kemudian terbentuklah pohon natal yang hanya berguna pada Desember 2018. Setelah itu dibongkar karena saya harus menggunakan buku-buku tersebut. Saya senang hasil kreasi dari isteriku. Pikiran yang kreatif akan menghasil hasil yang kreatif pula. Ide tentang pohon Natal yang dibuat oleh isteri saya tidak lahir dari melihat video di Youtube tetapi muncul secara personal dalam diri isteri. Kemudian saya mencari informasi tentang pohon natal dari Buku, saya menemukan ada yang membuatnya dan memposting di situs berupa blog dan website Profesional dan juga youtube. Segala yang benar pasti muncul dalam ide siapa saya yang merayakan Natal, hari kelahiran Yesus Kristus. Natal adalah hari kelahiran Yesus. Dalam tradisi Kristen, Natal selalu dihubungkan dengan Yesus Kristus.

Postingan ini saya buat sebelum berangkat ke kantor untuk mengikuti raker di kantor. Tentu saya ucapkan terimakasih kepada isteriku dan sekaligus saya sekeluarga mengucapkan selamat Natal 25 Desember 2018 dan selamat Tahun Baru 1 Januari 2019 bagi sesama Kristen yang merayakannya.

Dalam Tema Natal yang dikeluarkan oleh PGI dan KWI, "Yesus Hikmat Bagi Kita" (I Kor. 1:30a). Dalam ayat I Korintus 1:30 ada beberapa hikmat (baca: kebenaran) yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Ia Membenarkan kita.

Ini hikmat atau kebenaran yang menegaskan bahwa di hadapan TUHAN yang maha benar, kita orang berdosa dinyatakan benar melalui kebenaran Kristus. Kebenaran Kristus diperhitungkan dalam diri kita yang berdosa ini. Dengan begitu kita memiliki status baru di hadapan TUHAN, yaitu status sebagai orang bersalah yang dibenarkan di hadapan TUHAN.
"Saya orang yang dibenarkan di hadapan TUHAN yang Maha Benar karena Yesus Kristus" atau saya adalah orang benar karena Yesus Kristus. Ingat ini kebenaran teologis

2. Ia menguduskan Kita

Karya Yesus Kristus membuat kita menjadi orang yang dikhususkan untuk rencana TUHAN. Rencana Tuhan adalah kabar damai sejahtera. Kita dikuduskan atau dikhususkan untuk berita keselamatan. Jadi, Ia menguduskan kita artinya kita dijadikan spesial. Saya orang spesial untuk rencana TUHAN.
3. Ia Menyelamatkan Kita
Bagian ini saya ringkas dengan satu kalimat. Saya memiliki kepastian keselamatan karena kepercayaan kepada Yesus Kristus. Saya memiliki kepastian keselamatan.

Demikian renungan singkat saya tentang tema Natal 2018.

Salam Natal 2018
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.