Thursday, December 20, 2018

Kegiatan Noel Selama 8 hari di Sampit

ad300
Advertisement
Pada tanggal 8 Desember 2018 saya berangkat dari bandara Soekarno-Hatta ke Sampit dengan menggunakan layanan penerbangan NAM AIR. Saya tiba di Bandara Sampit dan kemudian meneruskan perjalanan ke rumah saudara di kota Sampit, setelah beritirahat beberapa menit kami kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat yang saya tuju untuk kegiatan "Noel" (perayaan akan kelahiran Yesus Kristus atau yang sering disebut Natal). Tempat yang saya tuju adalah SeBabi Waringin Timur. Perjalanan ke desa Sebabi kami lakukan melaui transportasi darat yaitu sewa taksi. Harganya saya tidak tahu karena hal itu menjadi urusan panitia. Saya hanya naik mobil, duduk dan diantar sampai tempat tujuan.Saya sungguh menikmati perjalanan ini,khususnya dengan Mobil Jemputan HILUX. Mobil Hilux tentu berbeda dengan mobil yang lain, khususnya dalam medan yang kami tempu selama di tempat pelayanan


Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam kamipun sampai di rumah seorang rekan yang tempatnya menjadi penginapan bagi saya selama satu minggu di wilayah kota waringin Timur-Sampit Kalimantan Selatan. Esoknya hari minggu, saya beribadah di Gereja Oikumene yang ada di salah satu perkebunan kelapa sawit. Gereja ini diperuntukkan untuk orang-orang Kristen yang bekerja di Perusahan Sawit, ada yang menjadi staf dan karyawan PT yang menangani perkebunan dan pengolahan Kelapa Sawit. Ibadah Minggu dimulai jam 09.00 WIB. Setelah selesai ibadah Minggu,saya kembali ke tempat penginapan untuk persiapan pelayanan di salah satu gereja Oikumene yang berada di salah satu daerah. Menjelang waktu untuk keberangkatan, mobil yang kami gunakan sudah tiba dan berhenti di depan rumah, kami kemudian masuk ke mobil jemputan untuk selanjutnya ke tempat pelayanan untuk kegiatan perayaan Natal yang dilaksanakan pukul 17.00.

Setelah menempuh perjalanan dari Sebabi ke lokasi Gereja Oikumene Jemaat Filadelfia yang berada di lokasi PT Sarana Titian Permata, kamipun tiba dengan selamat dan panitia menyambut kami dengan baik dan kamipun dipersilakan memasuki ruang rumah Gereja. Hal yang menarik adalah bahwa PT Sarana Titian Permata menyediakan sarana ibadah di kompleks PT yang memungkinkan karyawan untuk beribadah sesuai dengan agama yang dianutnya. Misalnya staf dan karyawan yang beragama Kristen beribadah di rumah gereja yang disiapkan oleh PT, sementara saudara-saudara kita yang beragama non Kristen juga ada tempat ibadah yang disiapkan oleh pihak PT. Jadi, saya diundang oleh panitia Natal Jemaat Piladelfia untuk menjadi pembicara di ibadah dan perayaan Natal. Ibadah itu berlangsung Minggu tanggal, 9 Desember 2018.
Tema yang diberikan oleh panitia yaitu: Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita (I Korintus 1:30a). Berdasarkan tema ini, saya membicakan 3 hikmat, yaitu: (1) Yesus Kristus Membenarkan Kita, (2) Yesus Kristus Menguduskan Kita, (3) Yesus Kristus Menebus Kita atau menyelamatkan kita. Tiga pokok ini saya persingkat dalam hikmat (kebenaran iman Kristen), yaitu: orang yang percaya Yesus Kristus pasti dibenarkan dihadapan Allah yang Maha Benar, orang Kristen yang percaya Yesus pasti dijadikan orang yang spesial untuk melaksanakan maksud-Nya yaitu rancangan damai sejahtera atau pembawa Eirene (kabar sukcita), dan orang yang percaya Yesus Kristus memiliki kepastian keselamatan (Pasti Selamat dari bahaya Naraka atau tidak masuk Neraka tetapi hidup selamanya di Sorga Rumah Bapa). Ini keyakinan saya sebagai orang Kristen dan juga saudara-saudara seiman yang percaya kepada Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Lagi-lagi ini keyakinan saya sebagai orang Kristen. Jadi, tanggal 9 Desember 2018 merupakan hari pertama kegiatan saya dalam peristiwa ibadah dan perayaan Noel di Kota Waringin Timur.
Selanjutnya pada tanggal 14 Saya berkhotbah di Gereja Oikumene Umat Kristen (POUK) PT SSM (Estate dan PKS/Pabrik Kelapa Sawit), PT Mas (Sarimas I). Di tempat ini saya menyampaikan khotbah dengan tema Natal: Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita (I Korintus 1:30a). Para staf dan karyawan yang beragama Kristen yang ada di PT hadir dalam acara natal tersebut. Ya acara ini memang untuk para staf dan karyawan Kristen. Mereka diberi tempat ibadah, yaitu sebuah rumah ibadah atau rumah gereja, saya juga melihat ada rumah ibadah agama lain yang disediakan oleh PT dan ada di lokasi PT. Rumah ibadah seperti Masjid juga ada. Ada sikap toleransi di tempat ini.

Pada kegiatan yang ketiga, saya menempuh perjalanan yang relatif jauh. Waktu tempuhnya 3-4 Jam. Kami dijemput dengan mobil perusahan. Tempat yang saya tuju yaitu Gereja Oikumene di mana Keluarga Besar PT GBSM (Estate-Mill), PT Mlk dan PT HPS Triputra Argo Persada, yaitu staf dan karyawan yang beragamma Kristen melaksanakan ibadah perayanaan Natal. Setelah tiba di lokasi PT, kami menginap di penginapan yaitu perumahan yang disiapkan untuk para Manajer. Saya bersama beberapa orang yang menyertai saya beristerahat beberapa jam sebelum ikut ibadah Natal pada pukul 18.00.
Kami dilayani secara baik, kami disuguhkan sajian maka siang, makan malam dan sarapan pagi.

Pada pukul 16.00 kami mandi kemudian bersiap-siap ke tempat ibadah Natal yang letaknya tidak jauh namun kami harus menggunakan mobil karena hujan. Panitia mengirim jemputan dan kamipun tiba di rumah gereja dan disambut panitia Natal. Acara ibadah Natalpun segera dimulai. Setelah beberapa kegiatan ibadah, saya kemudian diberi kesempatan untuk berhomilia (menyampaikan penjelasan tentang teks yang dijadikan sebagai tema Natal. Teks kitab suci diambil dari I Korintus 1:30a. Temanya: "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita". Penekanan saya pada tiga kata yang digunakan rasul Paulus, yaitu: (1) Yesus Kristus membenarkan, (2) Yesus Kristus menguduskan kita, (3) Yesus Kristus Menebus atau menyelamatkan kita. Acara Natal ini dilaksanakan hari Sabtu atau malam Minggu tanggal 15 Desember 2018. Keesokan harinya yaitu hari Minggu kami kembali ke Sebabi dengan menggunakan mobil renatl yang disewa panitia Natal. Harga sewa mobil Rp 700.000,00. Setelah diantar dan sampai ke Sebabi, sopir meminta tambahan Rp 100.000,00 karena tempat yang kami tuju relatif jauh. Perjalanan hampir 5 Jam. Lamanya ini disebabkan karena kondisi jalan yang diguyur hujan, sebagian jalan berlubang dan lumpur sehingga kami harus hati-hati. Selain itu kami menggunakan beberapa jam untuk mampir di sebuah tempat istirahan untuk ngopi dan makan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke sebabi.
Dalam perjalanan itu saya melihat ada hotel khusus untuk burung yang bernilaia sangat ekonomis, yaitu burung walet. Rumah burung walet dibuat bertingkat, lokasi antara satu bangunan burung walet juga kadang berdekatan. Tentu burung walet pasti senang, apalagi pemilik rumah burung walet. Saya mendengar bahwa sarang burung walet harganya sangat mahal. Jadi usaha di sarang walet tentu menggiurkan. Sukses untuk masyarakat yang membangun rumah sarang walet. Rejeki harus diperoleh dengan kerja keras. Salah satunya yakni memperoleh rejeki melalui buurung walet.
Dalam perjalanan yang mellelahkan dan terasa cape duduk di mobil, akhirnya kamipun sampai di Sebabi. Setelah istirahat 5 menit, saya harus mandi untuk persiapan pelayanan Natal di Gereja Oikumene yang juga kami harus tempuh dengan menggunakan mobil.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam kami tiba di lokasi gereja Oikumene PT Globalindo Alam Perkasa. Kegiatan Natal dilaksanakan tanggal 16 Desember 2018 pukul 18.00. Di tempat ini saya membicarakan tema yang sama. Setelah selesai ibadah Natal kami harus berangkat menuju kota sampit karena hari Senin saya harus berangkat ke Jakarta. Mobil yang kami gunakan adalah mobil sewaan. Setelah menemupuh perjalanan 2 Jam kamipun sampai di kota Sampit. Saya bersama rombongan yang mengantar, istirahat bersama di ruang depan di rumah teman pendeta. Kemudian keesokan harinya kami berangkat menuju Bandara Sampit untuk penerbangan ke Jakarta dengan pesawat NAM AIR.

Teman yang mengantar saya dengan beberapa anggota jemaat Gereja Oikumene, berhenti sejenak di sebuah tempat untuk membeli oleh-oleh dari Sampit. Teman itu membeli Tas Perempuan untuk isteri saya dan sebuah baju batik corak atau motif Sampit. Tentu Batik Motif sampit saya menyukainya. Batik Sampit itu kami beli di Duta Borneo Collection. Saya kemudian menerima tas dan baju batik yang sudah dibeli oleh teman. Kemudian saya mengucapkan terimakasih karena sudah mendapat oleh-oleh Sampit.

Kami kemudian melanjutkan ke Bandara, setelah tiba di Bandara kami kemudian turun dari mobil dan ngobrol sebentar sambil dibuka layanan untuk masuk ke ruaang Chekin dan ruang tunggu untuk penerbangan dengan pesawat NAM AIR ke Jakarta.
Setelah masuk ke ruang tunggu saya kemudian memesan kopi untuk minum sambil menunggu masuk ke ruang tunggu keberangkatan. Akhirnya pesawat tiba dari Jakarta dan kami dipersilahkan memasuki pesawat. Kemudian setelah terbang dalam waktu 1,20 menit kami tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta. Dan selanjutnya menuju rumah.
Perjalanan yang menyenangkan.

Salam Noel 2018
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.