Sunday, January 27, 2019

Peningkatan Prestasi Belajar Anak

ad300
Advertisement
Prestasi belajar memungkinkan anak untuk memiliki kemampuan menciptakan sesuatu produk teknologi. Misalnya kereta api, pesawat, tiket pesawat, alat-alat koneksi internet, handphone Android, Smart dll merupakan hasil karya dari mereka yang memiliki prestasi dalam belajar. Dalam hal ini peningkatan prestasi belajar adalah tingkat kemanusiaan yang dimiliki anak atau siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar-mengajar.


Baca Juga: Perayaan Hari Raya Imlek 2019

Prestasi belajar dalam definisi ini menegaskan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar-mengajar. Serah dengan pemahaman ini, Winkel menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai seseorang. Prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Prestasi belajar juga dapat diartikan kemajuan dalam perkembangan siswa setalah siswa tersebut mengikuti kegiatan belajar dalam waktu tertentu.


Prestasi belajar memiliki beberapa fungsi yakni:

1. Prestasi belajar sebagai indicator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik
2. Prestasi belajar sebagai lambing pemuasan hasrat keingintahu atau tendensi keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum manusia.
3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai pendorong peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berperan.
4. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
5. Prestasi belajar dapat dijadikan indicator daya serap (kecerdasan) peserta didik.

Jadi prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang anak atau siswa yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dengan penilaian: sangat baik, baik, cukup, sedang dan buruk. Dengan kata lain, prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, umumnya prestasi belajar berbentuk pemberian nilai (angka) dari pendidik (guru/dosen) kepada siswa sebagai indikasi sejauhmana siswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikan, yang dinyatakan dalam angka, huruf atau kalimat dan terdapat dalam periode tertentu.



Menurut Winkeal seperti dikutip oleh Dimayanti “belajar adalah sebagai suatu aktivitas, mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan menetap (konsisten) dan berbekas.” (Dimayanti, 1999: 143). Hal ini berarti belajar adalah suatu kegiatan yang aktif yang sungguh dilakukan dengan penuh kesadaran. Menurut Purwanto “belajar adalah suatu perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku lebih buruk atau lebih baik, perubahan-perubahan itu terjadi melalui latihan dan pengalaman dan bersifat relatif menetap (Purwanto, Dick, 1990: 107)

Papasaran di atas menegaskan bahwa belajar adalah perubahan yang meliputi tiga ranah, kognitif, afektif dan psikomotorik. Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan dalam dirinya, perubahan itu terjadi melalui pengalaman-pengalaman langsung maupun tidak langsung. Artinya pengalaman belajar dapat terjadi melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung. Dikatakan demikian karena tidak semua pengalaman belajar dapat diperoleh secara langsung. Misalnya pelajaran tentang ikan hiu dapat dilakukan peserta didik melalui pengalaman langsung tetapi juga melalui pengalaman tidak langsung. Disini terletak kebutuhan media pembelajaran. Namaun pokok ini tidak dibahas disini karena variabel penelitian ini yakni prestasi belajar.

Berdasarkan paparan di atas, belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan mengalami perubahan secara individu baik pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan belajar.

Bila ingin memberi hadiah kepada anak untuk meningkatkan prestasi belajar maka hal itu boleh dilakukan oleh orangtua. Misalnya anak yang mencapai prestasi belajar dapat diajak atau diberi tiket pesawat untuk perjalanan ke beberapa negara tetangga di Asia, atau ke Amerika, Eropa dll. Bila anak meminta di wilayah Nusantara misalnya membeli tiket kereta api dan biaya untuk penginapan di Hotel. Katakanlah di Yogya, Bali dan daerah-daerah lain.

Semoga bermanfaat
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.