Wednesday, September 12, 2018

Efektivitas Media Pembelajaran

ad300
Advertisement
Mengapa membahas efektivitas Media Pembelajaran?
Bagian ini akan dijawab dalam artikel media pembelajaran dalam postingan ini. Namun harus disadari bahwa zaman ini zaman teknologi Media yang sangat canggih. Misalnya saja dalam pembelajaran di ruang kelas atau ruang kuliah, kita ingin agar tersedia media pembelajaran yang memberi kepuasan dalam pembelajaran. Ada proyektor-proyektor dengan segala merek yang menarik untuk dimanfaatkan dalam media pembelajaran. Salah satu yang saya suka adalah Android Mini Proyektor 4.4 OS.Mudah-mudahan kita gunakan dalam kelas. Sekarang kita masuk dalam artikel tentang definisi Media Pembelajaran dan beberap sub-sub terkait.

Penggunaan Media dalam proses Pembelajaran tentu menopang efektivitas belajar yaitu terjadi proses perubahan kecakapan dalam diri peserta didik dalam tiga kecakapan, yaitu kecakapan kognitif,afektif dan psikomotorik.
Jadi, apa efektivitas media dalam proses pembelajaran? Jawaban atas pertanyaan ini kita mulai dengan mengidentifikasi beberapa pengertian tentang media pembelajaran yang diambil dari materi ajar Yonas Muanley berikut ini:

1. Kata media berasal dari bahasa Latin. Istilah media yang merupakan bentuk jamak dari medium secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Pengertiannya sangat luas, maka kita batasi saja pada media yang digunakan sebagai alat dan bahan bahan kegiatan pembelajaran.
2. Media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi
3. Media adalah segala sesuatu yang dapat meyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
4. Media adalah segala bentuk dan saluran untuk proses transmisi informasi (pesan/pengajaran)
5. Media (medium) adalah tehnologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan mendistribusikan symbol dengan melalui rangsangan indra tertentu, disertai penstrukturan informasi.
6. Media (dalam lingkup pendidikan) adalah segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
7. Media pendidikan diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis.
8. Media pendidikan (Gagne 1970) adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan mahasiswa yang dapat merangsang/mempengaruhi mahasiswa untuk belajar.
9. Media adalah saluran atau kendaraan yang membawa isi pelajaran kepada murid. Alat bantu tidak sepenuhnya menyalurkan pelajaran hanya bersifat pelengkap bagi media pengajaran, misalnya papan tulis, gambar, audiovisual, model, dan sebagainya.
10. Media pembelajaran (Briggs 1970) adalah sarana untuk memberikan perangsangan bagi si belajar supaya proses belajar terjadi.
11. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi
12. Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar
13. Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar
14. Media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya
15. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi
16. Gagne dalam Sadiman et al (2008) menyatakan bahwa: Media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya dalam belajar.
17. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga terjadi suatu proses pembelajaran.
Berdasarkan 17 definisi media sebagaimana yang disebutkan di atas, Yonas Muanley menyimpulkan pengertian media pembelajaran sebagai berikut:
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan (pelajaran) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik/si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
2. Media pembelajaran adalah alat komunikasi pembelajaran yang digunakan untuk meyampaikan pesan/materi pelajaran (definisi Tim AA: Applied Aproach)
Jadi, media pembelajaran adalah segala alat (apa saja) yang dapat digunakan guru/dosen untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik.

Berdasarkan definisi Media Pembelajaran tersebut di atas, saya sering menggunakan Media Pembelajaran seperti: Proyektor Infokus, Menjadikan Hp Android, proyektor 4.4 OS sebagai Media Pembelajaran. Menggunakan Laptop seperti Hp yang setia menemani tugas didaktik sejak beli laptop 2007 sampai 2o18 dan beberapa tahun ke depan, saya yakin Laptopku masih bisa menemani saya seebagai media Pembelajaran. Selain itu saya gunakan blogspot sebagai media Pembelajaran, UTS Online berbasis Blogspot.

Sekarang kita lanjut ke pokok berikutnya dari Media Pembelajaran.
Manfaat Media Pembelajaran

Ada banyak teori tentang manfaat atau fungsi media pembelajaran. Hal ini dapat diperhatikan dalam ragam sumber cetak maupun elektronik. Namun dalam weblog ini saya kemukakan beberapa manfaat dari Media Pembelajaran.
1. Media Pembelajaran berguna untuk memperjelas konsep. Pada bagian ini kita tahu bahwa tidak semua peserta didik memiliki pengalaman yang sama tentang dalam pokok-pokok pelajaran tertentu. Misalnya Ikan Hiu. Untuk memperjelas konsep tentang ikan Hiu maka seorang guru atau beberapa guru membawa ikan Hiu ke Kelas. Namun hal ini tidak mungkin. Guru tidak mampu menghadirkan ikan Hiu di Kelas, untuk itu guru menghadirkannya melalui pengalaman langsung, yaitu membawa peserta didik ke Ancol. Namun biaya ke Ancol sangat besar sehingga guru tidak mampu. Jika tidak mampu membawa peserta didik ke Ancol maka cukup bawa ikan Hiu ke kelas melalui gambar atau Video. Jadi, pada bagian ini nampak jelas bahwa media berguna untuk memperjelas konsep
2. Media pembelajaran bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3. Media Pembelajaran bermanfaat untuk menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4. Media Pembelajaran bermanfaat untuk memberi ruang kepada peserta didik agar peserta didik belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
5. Media Pembelajaran memberi manfaat dalam hal memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Menurut Prof . Dr. Yusufhadi Miarso,
1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal (belahan otak: kiri dan kanan) 2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman peserta didik itu berbeda-beda.
3. Media dapat melampaui batas ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik karena berbagai factor, misalnya: Objek terlalu besar (Candi, Stasiun, dan lain-lain), objek terlalu kecil untuk diamati, gerakan-gerakan yang terlalu cepat dan sulit ditangkap mata biasa (kepakan sayap burung dll).
4. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dan lingkungannya
5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru
7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar
8. Media memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri
9. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi, yaitu dengan meningkatkannya kesadaran akan dunia sekitar.
10. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri pendidik dan peserta didik. Hubungan Media dengan Teori Belahan Otak
1. Belahan otak kanan
Belahan otak kanan yang ada pada setiap orang, khususnya peserta didik berfungsi untuk:
a. Menjadi tempat kedudukan pikiran visual, emosional, holistic, fisikal, spatial, dan kreatif.
b. Belahan otak kanan mengontrol tindakan.
c. Kemampuan intuisi
d. Kemampuan daya tanggap
e. Kemampuan daya imajinasi
f. Kemampuan kesadaran luas/mendalam
g. Kemampuan bawah sadar berpikir subjektif dengan suara batin


2. Belahan otak kiri dengan fungsi:

Belahan otak kanan yang ada pada setiap orang, khususnya peserta didik berfungsi untuk:
a. Menjadi tempat kedudukan pikiran yang bersifat verbal, rasional, analitikal, dan konseptual
b. Belahan otak kiri berfungsi mengontrol wicara
c. Kemampuan dalam proses logis deduktif
d. Kemampuan dalam intelektual
e. Kemampuan akan kesadaran yang berhubungan dengan pancaindera berpikir objektif dalam pengelolaan situasi kondisi luar.
Kedua belahan otak (kiri dan kanan) tidak dapat dominan secara serentak pada saat yang bersamaan. Ransangan pada salah satu belahan otak saja secara berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan. Karena itu, dalam proses pembelajaran kedua belahan otak perlu dirangsang bergantian dengan rangsangan audio-visual .
Praktik Penggunaan Media
Dalam salah satu topik dari buku Menyemai Teknologi Pendidikan, Yusufhadi Miarso menjelaskan Pedoman Umum Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran dengan keterangan yaitu sering guru atau dosen melakukan beberapa hal berikut:
1. Memberi kuliah tanpa menggunakan media
2. Pendidik mulai menggunakan media yang dikembangkan sendiri
3. Pendidik menggunakan media yang telah tersedia
4. Pendidik berbagi tugas dengan media, misalnya media untuk presentasi bahan kuliah (bila mhs), sedangkan dosen membina jalannya pembelajaran
5. Terjadi belajar (mandiri, individual, dan lain-lain) dengan menggunakan media
. Selanjutnya Yusufhadi Miarso juga menyatakan bahwa dalam Pola/pedoman Umum Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran berlaku apa yang disebut dengan Pedoman umum penggunaan media sebagai berikut:

1. Guru atau dosen mesti mengetahui bahwa tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Disarankan menggunakan media secara kombinasi dua atau lebih media akan mampu membantu tercapainya tujuan pembelajaran. 2. Guru dan dosen mesti memperhatikan prinsip penggunaan media berdasrkan tujuan. Artinya Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
3. Guru dan Dosen mesti menyadari bahwa penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan cirri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri.
5. Penggunaan media harus disertai dengan persiapan yang cukup seperti mempreview media yang akan dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. 6. Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan agar mereka dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian berlangsung
7. Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta (Diambil dari bahan Ajar Teknologi dan Media Pendidikan oleh Yonas Muanley)

Menurut Yusufhadi Miarso (2004:462-465) sbb:

1. Media Penyaji
2. Media Objek
3. Media Interaktif

Penjelasan Berbagai Media yang disebutkan di atas

1. Media Penyaji terdiri dari:

1.1. Media Visual Diam:

1. Grafis : media grafis dibuat melalui proses gambar
2. Bahan cetak: media bahan cetak mempunyai symbol huruf dan angka
3. dan gambar diam: media gambar diam dibuat melalui proses fotografi

Ketiga media di atas dikelompokkan menjadi satu karena ketiga-tiganya memakai bentuk penyajian yang sama, yaitu visual diam, dan kesemuanya memperagakan pesan yang disampaikan secara langsung. Ketiga-tiganya sering digunakan bersama-sama dalam bentuk cetakan maupun alat peraga seperti poster-poster sampai buku-buku teks.
Implikasi dalam proses pembelajaran PAK (penyampaian isi PAK) melalui media: 1. Grafis : cari gambar, buat gambar sesuain isi PAK
2. Bahan cetak : Buku-buku PAK, tulis buku-buku Pendidikan Kristen. Misalnya Kurikulum Sekolah Minggu, dll
Gambar diam : pakai kamera yang tersedia, foto objek-objek yang relevan dengan isi PAK. Miliki kamera, hp yg punya fasilitas camera utkdipakai mengambil gambar yg cocok dengan materi PAK

1.2. Media Proyeksi Diam:

1. Film bingkai (slide)
2. Film rangkai (filmstrip)
3. Transparansi
4. Proyektor pantul (opaque projector)

Melalui media ini, informasi yang disampaikan dalam 3 dari lima bentuk informasi dasar, yaitu: gambar, cetakan, dan grafik garis.
Implikasi dalam proses pembelajaran PAK. Media di atas dapat dipakai jika tersedia di tempat pelaksanaan proses pembelajaran PAK dan atau dapat diusahakan sendiri bila sudah melewati nyanyian umar Bakrie (alias ada uang yang cukup)

1. Film bingkai (slide)
2. Film rangkai
3. Transparansi
4. Proyektor pantul

1.3. Media Audio:

Media yang hanya menyalurkan pesan/informasi dalam bentuk bunyi.
Bahan audio yang paling umum dipakai dalam mengajar adalah:
1. Rekaman dalam bentuk pita dan piringan hitam
2. Media audio yang disalurkan melalui telekomonikasi yang juga dipakai dalam pendidikan, yaitu: radio dan telepon, serta hand phone.
Radio: memiliki sejarah yang panjang dalam siaran pendidikan Telepon: baru saja digunakan dalam pendidikan melalui kuliah jarak jauh (telelecture) atau tehnik jaringan penerimaan yang diperluas.
Hp. Pendidikan: pernah dipakai dalam proses pembelajaran (dari Belanda ke Indonesia).
Media Audio + media visual diam: merupakan kombinasi rekaman audio dan bahan-bahan visual diam. Contoh film rangkai suara, yang biasa menggunakan rekaman yang disinkronisasikan dengan gambar pada film rangkai.

1.4. Gambar Hidup (Film):

Media presentasi yang paling canggih adalah media yang dapat menyampaikan lima macam bentuk informasi: gambar, garis, symbol, suara dan gerakan. Media itu ialah gambar hidup (film) dan telivisi/video.

Televisi

Televisi memberikan penyajian yang serupa dengan film tetapi menggunakan proses elektronis dalam merekam, menyalurkan, dan memperagakan gambar.
Macam-macam TV siaran:
1. TV untuk siaran
2. TV untuk siaran terbatas
3. papan tulis jarak jauh (telewriting) yang kurang dikenal

1.5. Multimedia

Multi Media adalah penggunaan lebih dari satu media/menggunakan berbagai media di dalam menyampaikan pesan/isi pelajaran.
3. Media Objek

Media objek meliputi dua kelompok, yaitu:
Objek yang sebenarnya dan objek pengganti
2.1. Objek yang sebenarnya
Objek yang sebenarnya dapat dibagi menjadi
1. Objek alami
Objek alami terdiri atas objek yang hidup dan yang tidak hidup. Objek alami adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan mengandung informasi bagi kehidupan, termasuk misalnya batuan dari bulan yang berhasil dalam ekspedisi ke bulan.
Realita : Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
2. Objek-objek bauatan.
Objek-objek buatan manusia, misalnya gedung-gedung dan bangunan-bangunan lain, mesin-mesin, alat-alat, mainan, alat-alat komunikasi, jaringan transportasi, dan semua benda yang dibuat manusia untuk keperluannya.
2.2. Media objek pengganti
Media objek pengganti adalah benda-benda yang dibuat untuk mewakili atau menggantikan benda-benda sebenarnya. Karena itu jenis media ini juga disebut objek pengganti.
Objek pengganti banyak dikenal dengan nama:
Replica. Replika adalah suatu reproduksi statis suatu objek dengan ukuran yang sebenarnay.
Model. Model adalah sebuah reproduksi yang kelihatannya sama tetapi biasanya diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu dan seringkali mempunyai bagian-bagian yang bergerak menurut pola benda yang sesungguhnya. Atau model adalah benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya
3. Media Interaktif.
Media Interaktif adalah perpaduan media penyaji dan media objek yang berlangsung secara interaktif. Dalam hal ini karakteristik terpenting kelompok adalah peserta kelompok tidak hanya memperhatikan penyajian atau objek, tetapi dipaksa untuk berinteraksi selama mengikuti pelajaran

Tim Appllied Aproach (AA) dari Universitas Negeri Solo merumuskan klasifikasi media pembelajaran sbb:
1. Media yang tidak diproyeksikan
2. Media yang diproyeksikan
3. Media Audio

Media Video Format media yang memanfaatkan tabung katoda/LCD untuk menayangkan pesan dalam bentuk animasi dan film.

1. Media Multimedia berbasis computer
2. Multimedia kit.
Media tidak diproyeksikan:
1. Realia: benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
2. Model: benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya
3. Bahan grafis: gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan
4. Display: bahan pameran/display yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu
Media yang diproyeksikan:
OHP (Over Head Projector): alat untuk memproyeksikan gambar atau tulisan pada transparansi film
Slide Projector: alat untuk memproyeksikan gambar atau tulisan pada film positif

Media Audio:

Berbagai cara untuk merekam dan menyampaikan suara untuk suatu kompetensi/tujuan pembelajaran (media dengar)
Media Berbasis Komputer:
Media yang dioperasikan melalui computer, yang biasa dikenal sebagai perangkat lunak (software)

suatu saat bsa membuat Media Pembelajaran berbentuk sepatu-sepatu kulit seperti Bucery, dan sepatu Adidas, ikat pinggang dll.
Sebagian dari Bahan Ajar Teknologi dan Media Pembelajaran: Oleh Yonas Muanley

Semoga bermanfaat
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.