Monday, August 13, 2018

Berpikir Inovatif dan Kreatif yang berpengaruh terhadap Efektivitas Pembelajaran

ad300
Advertisement
Apakah Ide Inovatif dan Kreatif itu? Efektivitas dapat berkorelasi dengan hasil berpikir dan bertindak. Berpikir adalah bagian dari seni hidup manusia. Oleh karena itu selalu ada perjumpaan logi dan seni. Dalam perjumpaan itu memberi hasil berupa alat yang digunakan untuk mengatasi masalah, khususnya dalam pendidikan.
Semester ini (Agustus-Desember 2018) saya mengajar materi pelajaran Teknologi dan Media Pembelajaran di salah satu Perguruan Tinggi berbentuk Sekolah Tinggi. Saya mencoba berpikir inovatif dan kreatif dalam mengelola proses pembelajaran untuk mata kuliah Teknologi dan Media Pembelajaran.
Untuk pembelajaran yang mencapai tujuan maka saya terus menerus berpikir dan mewujudkan pikiran itu dalam wujud nyata.Dari berpikir demikian saya sadar apa artinya berpikir inovatif dalam tugas pengajaran. Berikut sedikit berbagi pengalaman.

Berpikir inovatif. Saya mencoba mengarahkan pikiran saya pada alat untuk gantungan pakaian yang biasa dipakai untuk jemuran pakaian anak-anak maupun orang dewasa yang bebannya tentu disesuaikan dengan daya yang ada pada alat jemuran itu. Tentu jemuran yang terlalu berat akan membuat salah satu bagian jemuran patah. Biasanya jemuran yang bisa dikenakan pada alat ini yakni baju singlet, celana dalam, dan baju anak usia balita, Play Group, TK, SD dan SMP. Bisa juga anak yang sudah kuliah dan pakaian orangtua tetapi dalam kategori yang tidak terlalu berat, dan juga sapu tangan. Bisa juga anak yang sudah kuliah dan pakaian orangtua tetapi dalam kategori yang tidak terlalu berat, sehingga efektif menahan beban.
Berpikir adalah bagian dari seni hidup manusia. Oleh karena itu selalu ada perjumpaan logi dan seni. Dalam perjumpaan itu memberi hasil berupa alat yang digunakan untuk mengatasi masalah, khususnya dalam pendidikan.
Semester ini (Agustus-Desember 2018) saya mengajar materi pelajaran Teknologi dan Media Pembelajaran di salah satu Perguruan Tinggi berbentuk Sekolah Tinggi. Saya mencoba berpikir inovatif dan kreatif dalam mengelola proses pembelajaran untuk mata kuliah Teknologi dan Media Pembelajaran.
Untuk pembelajaran yang mencapai tujuan maka saya terus menerus berpikir dan mewujudkan pikiran itu dalam wujud nyata.Dari berpikir demikian saya sadar apa artinya berpikir inovatif dalam tugas pengajaran. Berikut sedikit berbagi pengalaman.

Berpikir inovatif. Saya mencoba mengarahkan pikiran saya pada alat untuk gantungan pakaian yang biasa dipakai untuk jemuran pakaian anak-anak maupun orang dewasa yang bebannya tentu disesuaikan dengan daya yang ada pada alat jemuran itu. Tentu jemuran yang terlalu berat akan membuat salah satu bagian jemuran patah. Biasanya jemuran yang bisa dikenakan pada alat ini yakni baju singlet, celana dalam, dan baju anak usia balita, Play Group, TK, SD dan SMP. Bisa juga anak yang sudah kuliah dan pakaian orangtua tetapi dalam kategori yang tidak terlalu berat sehingga efektif menahan beban.

Alat Jemuran dapat diinovasikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan minemap. Namun awalnya berpikir inovatif itu terlahir dari alat jemuran yang tergantung di tempat jemuran. Adapun posisi jemuran masih kosong. Posisi demikian mempengaruhi pikiran saya dalam hal berpikir inovatif. Jemuran itu letaknya di luar rumah, saya kemudian masuk ke dalam rumah kemudian memikirkan secara bertahap apa yang harus saya kembangkan dalam kaitan dengan materi ajar saya. Saya kemudian berhasll memikirkan secara inovatif untuk alat jemuran yang akan saya jadikan sebagai mind map dalam pembelajaran.
br/> Penjelasan di atas menunjukkan alat jemuran yang baru dibeli untuk kemudian diinovasikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan minemap. Namun awalnya berpikir inovatif itu terlahir dari alat jemuran yang tergantung di tempat jemuran. Adapun posisi jemuran masih kosong. Posisi demikian mempengaruhi pikiran saya dalam hal berpikir inovatif. Jemuran itu letaknya di luar rumah, saya kemudian masuk ke dalam rumah kemudian memikirkan secara bertahap apa yang harus saya kembangkan dalam kaitan dengan materi ajar saya. Saya kemudian berhasll memikirkan secara inovatif untuk alat jemuran yang akan saya jadikan sebagai maind map dalam pembelajaran.

Ketika saya mengarahkan pikirn inovatif dengan gaya blogger yaitu menulis yang menarik dan orisinil, saya kemudian mendapat ide untuk menjadikan alat ini untuk menyampaikan materi ajaran dalam bentuk peta konsep dengan menggunakan jemuran pakaian. Tentu alat jemuran yang saya perkenalkan adalah alat jemuran baru bukan lama. Saya menuruh salah satu mahasiswa untuk membelinya di tempat penjual yang ada di sekitar lokasi kampus.
Ide inovatifnya yaitu:
1. Batang yang menjadi penyanggah dijadikan sebagai bagian untuk mencantumkan nama mata pelajaran, yaitu Teknologi dan Media Pembelajaran
2. Bagian-bagian dari gantungan yang membentang dijadikan sebagai tempat untuk menggantungkan materi pelajaran
3. Caranya yaitu setiap mahasiswa mendapat peluang untuk membahas materi yang sama dari berbagai sumber, hasilnya diketik rapih kemudian di gantungkan pada gantungan pakaian tersebut.
Lihat gambar berikut.
Pengaturan Ide Inovasi dijabarkan sebagai berikut.
Rumuskan Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Capaian Pembelajaran
Indikator Capaian Pembelajaran
Dan unsur-unsur lain yang diatur dalam Kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI) yang diterapkan di SMK maupun di Perguruan Tinggi.

Selamat berpikir inovatif untuk mencapai efektivitas pembelajaran
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.