Tuesday, August 21, 2018

Guru yang Efektif Menerapkan Teori Jenjang 5 M dalam Pembelajaran

ad300
Advertisement
Apa itu teori Jenjang 5 M?
Membaca 5 M asosiasinya ke 5 Milyard. Kalau begitu guru pasti super kaya untuk sekian generasi. Namun bukan itu yang dimaksud dalam judul artikel ini. Oleh karena itu pembaca dibiarkan menemukan jawaban setelah membaca artikel singkat ini. Dengan kata lain, artikel singkat ini akan menolong pembaca untuk penerapan teoir jenanjg 5 M dalam pembelajaran






Membaca kelanjutan artikel ini akan membuat pembaca efektif menemukan dan menerapkan teori jenang 5 M. Teori ini sudah ada dan perlu diterapkan maka dalam Penerapan Kurikulum 2013 edisi revisi membuka peluang kepada guru untuk tidak sekadar punya mulut tetapi punya tangan, kaki, dan hati untuk melakukan atau menerapkan apa yang dimaksud dalam teori jenjang 5 M. Dengan kata lain, guru tidak hanya sekadar bicara tetapi harus menerapkan teori jenang 5 M dalam mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik.

1. Remember (Mengingat)
2. Understand (Memahami)
3. Apply (Menerapkan/mengaplikasikan)
4. Analyze (Menganalisis)
5. Create (Mencipta)

Kita modivikasi menjadi:

1. Guru yang Remember (Guru yang Mengingat)
2. Guru yang Understand (Guru yang Memahami)
3. Guru yang Apply (Guru yang Menerapkan/mengaplikasikan)
4. Guru yang Analyze (Guru yang Menganalisis)
5. Guru yang Create (Guru yang Mencipta)

Penjelasan

Guru yang remember atau guru yang mengingat adalah guru yang mengenali/mengidentifikasi. Guru yang menemukan pengetahuan. Guru yang mengingat atau menemukan kembali pengetahuan yang sudah berlalu dengan pengetahuan kini.
Kemampuan guru dalam mengingat berkorelasi dengan usia, itulah sebabnya ada masa di mana guru harus pensiun. Namun ketika sedang bertugas sebagai guru, status tersebut mengharuskan untuk mengingat hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya sebagai guru profesional. Guru tidak hanya mengingat gaji tetapi juga ingat akan kewajibannya. Banyak guru yang memiliki kecakapan mengingat secara baik struktur ilmu yang dipelajarinya. Ilmu selalu berkembang. Oleh karena itu itu guru mesti terus menerus membenahi dirinya dengan upaya mengingat apa yang harus diingat untuk menopang tugas profesionalnya. Guru mengingat untuk memeriksa tugas-tugas siswa yang telah dikumpulkan, mengingat untuk terus menerus belajar dan seterusnya.
Guru Understand atau guru yang memahami adalah guru yang menafsir, guru yang memberi contoh, guru yang memiliki kemampuan memgklasifikasi materi pelajaran, guru yang meringkas atau mengambil poin-poin penting pada materi pelajaran yang luas dan dalam. guru yang menduga atau mengambil kesimpulan, guru yang membandingkan dan guru yang menjelaskan atau membangun suatu model.
Guru Apply (Guru yang menerapkan/mengaplikasikan) adalah guru yang menjalankan atau menerapkan suatu cara baru dalam pembelajaran, guru yang mengimplementasikan, yaitu menggunakan cara yang sudah ada untuk menyelesaikan tugas yang belum dikenal sebelumnya. Misalnya mengunakan blog, vide WA dalam Pembeljaran
Guru yang analyze atau Guru yang menganalisis, yaitu guru yang membedakan, mengorganisir, menemukan makna tersirat/menentukan pokok permasalahan dari materi yang diajarkan,

Guru yang Create (Guru yang Mencipta), yaitu guru yang merumuskan/membuat hipotesis, merencanakan, memproduksi/menemukan atau menghasilkan suatu produk (bahan atau materi ajar menjadi buku). Guru mencipta adalah guru yang tingkat kecenderungannya tinggi dalam hal menciptakan karya-karya yang berhubungan dengan pendidikan. Menulis dan menerbitkan buku, menulis di jurnal, atau aktif dalam literasi melalui sosial media. Guru mencipta juga adalah guru yang mampu mengubah yang free menjadi sumber belajar. Yang saya maksudkan disini yaitu guru yang menjadikan blog sebagai media mempublikasikan ide-ide yang berguna bagi peserta didik maupun orang lain. Kita tidak perlu malu menggunakan free weblog seperti blogspot dan wordpress sebagai sumber pembelajaran yang direncanakan. Kita dapat mempelajari sendiri bagaimana membuat blog yang tampilannya menarik pengunjung.
Pemanfaatan blog sebagai aktualisasi dari guru yang Create/guru mencipta dapat kita wujudkan secara baik melalui dua platform blog, yaitu:
1. www.blogger.com
2. www.wordpress.com

Cara membuat blog sebagai bagian dari guru yang mencipta yaitu menciptakan bahan ajar melalui blog dapat kita lakukan secara baik. Kita tata blog sesuai keperluan bahan ajar atau tepatnya materi ajar. Untuk maksud ini, kita dapat mencantumkan dalam blog Silabus mata pelajaran yang kita asuh, kemudian mencantumkan RPP sesuai kurikulum 2013 edisi revisi.

Bila kita hendak menjadikan sebua blog sebagai bagian dari tindakan guru yang mencipta maka sebaiknya dalam blog, kita cantumkan: Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, tujuan pembelajaran dan materi pelajaran, sumber belajar, media, strategi dan metode. Kita dapat membuat tombol navigasi untuk masing-masing bagian yang telah disebutkan disini. Tombol navigasi tentu memudahkan kita dalam mencari informasi di blog baik pada waktu mengajar di kelas maupun pada waktu edit blog. Selain itu, tombol navigasi juga memudahkan peserta didik atau pengunjung yang berkunjung ke blog kita.
Jadi, guru mencipta bisa diusahakan melalui hal yang sederhana seperti membuat blog menjadi sumber belajar, bahan ajar online, media pembelajaran online dst.

Selamat menerapkan 5 M dalam pembelajaran.
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.