Sunday, August 12, 2018

Tips Efektif Memilih Perguruan Tinggi

ad300
Advertisement
Apa kerinduan orangtua dan anak dalam memilih Perguruan Tinggi? Tentu setiap anak yang tamat dari SMA/SMK memiliki kerinduan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi yaitu di Perguruan Tinggi.Perguruan Tinggi di Indonesia dikelola oleh pemerintah dan swasta. Perguruan Tinggi yang dikelola oleh pemerintah Republik Indonesia biasa disebut Universitas Negeri sedangkan yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat disebut Perguruan Tinggi Swasta. Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta perlu mendapat Akreditasi dari BAdan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang disingkat BAN PT. Dulu sebelum 2017, Perguruan Tinggi diakreditasi dengan cara Perguruan Tinggi mengisi Borang Akreditasi dan menyerahkan kepada BAN PT kemudian BAN PT akan memeriksa dan mengirim Tim yang disebut dengan Asesor BAN PT. Ketika dilaksanakan Akreditasi, hasilnya adalah AKreditasi C, B, A. Perguruan Tinggi yang mendapat Akreditasi A pasti kualitasnya sangat baik. Demikian juga Perguruan Tinggi yang mendapat Akreditasi B dan C.Akreditasi dilakukan terhadap Institusi dan Program Studi.Penjelasan singkat ini menolong mpengunjung untuk memilih universitas berdasarkan peringkat Akreditasi.

1. Pahami Bentuk Perguruan Tinggi Peserta didik yang akan memasuki Universitas sebaiknya memahami tentang bentuk Perguruan Tinggi. Dengan mengenal bentuk perguruan tinggi kita secara efektif memilih tempat kuliah dengan pemahaman yang jelas akan apa yang dimaksud dengan kuliah di Perguruan Tinggi. Bentuk perguruan tinggi dapat diklasifikan sbb:
a. Universitas
b. Institut
c. Sekolah Tinggi
c. Akademi
e. Politeknik
Apa perbedaan dari jenis perguruan tinggi yang disebutkan di atas. Mari kita mulai dengan membahas satu per satu.
1). Universitas. Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang melaksanakan pendidikan akademis dan pendidikan vokasi dan profesi.
2). Institut. Institut merupakan perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi.Perbedaannya dengan Universitas yaitu Program studi yang diselenggarakan lebih sempit dari pada universitas. Biasanya hanya satu jenis bidang studi tertentu seperti Institut Pertanian Bogor. Dari namanya sudah jelas bahwa perguruan tinggi dalam bentuk institu menyelenggarakan pendidikan pada program studi pada bidang tertentu. Misalnya Pertanian. Dalam Institut Pertanian ini dikembangkan lagi program studi dll.
3). Sekolah Tinggi. Sekolah Tinggi adalah salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu. Misalnya Sekolah Tinggi Ekonomi, Sekolah Tinggi Pelayaran, Sekolah Tinggi Teologi dll.Jadi sekolah tinggi hanya membuka satu program studi yang berorientasi pada profesi sesuai spesialisasinya.
4) Akademi. Akademik merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu.
5). Politeknik. Piliteknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Jadi, Akademi dan Politeknik digolongkan dalam jalur pendidikan profesional untuk siap kerja.

2. Status Perguruan Tinngi. Yang dimaksud dengan status disini adalah perguruan tunggi negeri dan swasta. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dikelola oleh pemerintah. Sedangkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dikelola oleh masyarakat dan diawasi oleh KOPERTIS dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau disngkat Dirjen Dikti yang bertanggungjawab kepada Menteri Pendidikan.
3. Pringkat Akreditasi Perguruan Tinggi
Peringkat Akreditasi PT ditentukan oleh Hasil penilaian Tim AKreditasi/Asesor. Bila memenuhi syarat maka Perguruan Tinggi yang diakreditasi baik Negeri maupun swasta mendapat nilai sbb:
A untuk Perguruan Tinggi yang kategori sangat bagus.
B untuk Perguruan Tinggi yang kategorinya bagus
C untuk perguruan tinggi yang kategorinya cukup Sedangkan yang belum memenuhi diberi status belum terakreditasi atau tidak lulus akreditasi.

Para orangtua dan peserta didik yang memilih perguruan tinggi hendaknya memperhatikan nilai akreditasi perguruan tinggi (Akreditasi institusi) dan akreditasi Program Studi yang dipilih. Apakah A, B, C atau belum terakreditasi.
4. Mengenal dan Mempraktekkan Sistem Belajar di Perguruan Tinggi
Mengisi KRS. KRS adalah daftar isian nama mata kuliah yang diambil pada satu semesster.Pengisian KRS akan dibantu oleh dosen wali.Setelah itu mengikuti kuliah. Sistem kuliah adalah sistem SKS
5. Belajar secara efektif di Perguruan Tinggi Pilihan Peserta didik
Belajar di perguruan tinggi mengikuti metode belajar di perguruan tinggi yaitu: menggunakan ceramah, diskusi, tanya jawab, Kolokium, Seminar. Dengan berlakunya Kurikulum Berbasis KKNI maka pembelajaran di Perguruan Tinggi berbasis kepada mahasiswa. Peran dosen sebagai fasilitator.
Saya menggunakan istilah perguruan tinggi pilihan peserta didik karena beberapa hari yang lalu beberapa teman saya memiliki pengalaman di mana anak mereka meminta untuk masuk di perguruan tinggi yang merupakan pilihannya. Misalnya ada teman saya yang minta orangtuanya untuk memberi kesempatan kepada anaknya dalam waktu dua hari memilih universitas yang ada di Sala Tiga. Hasilnya ia memutuskan masuk di UKSW Salatiga. Ini contoh bagaimana anak mendapat kebebasan memilih Kampus sesuia keinginannya.
6. Tips Efektif Memilih Perguruan Tinggi.
Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman yang tahun ini (2018) memasukan anak-anaknya di perguruan tinggi, maka saya menyimpulkan beberapa tips efektif memilih perguruan tinggi
1. Bila anak berkemauan teguh untuk memilih universitas yang menjadi pilihannya maka izinkan. Misalnya medaftar dan ikut tes di Perguruan Tinggi Negeri ternama seperti Gajahmada, UI dan lain-lain. 2. Bila mereka tidak lulus maka jangan memaksa anak untuk mengikuti kemauan orangtua mendaftar di universitas pilihan orangtua. Bisa saja hal ini tidak sesuai dengan kemauan anak. Oleh karena itu beri kesempatan kepada anak 3. Beri kesempatan kepada anak untuk memutuskan sesuatu. Para orangtua dapat memberi kesempatan kepada anak untuk memutuskan univeristas Swasta yang cocok dengan kerinduan anak. Karena anak yang akan menjalani kuliah selama 4 tahun. Para orangtua mendukung dalam doa dan dana. 4. Setelah lulus dalam pendaftaran (seleksi nilai berdasarkan raport) maka para orangtua bersedia menemani anak ke kampus. Beberapa teman saya menemani anaknya ke salah satu Kampus di Salatiga. 5. Dukung mereka dengan sepenuh hati
6. Tempat kuliah Jauh dari orangtua. Serahkan mereka dalam doa kepada TUHAN agar Tuhan mengatur kehidupan anak. Kita orangtua terbatas menemani anak tetapi TUHAN tidak demikian. TUHAN dekat dengan orangtua tetapi juga anak yang jauh dari orangtua karena kuliah.
Pilihan Anak untuk Kuliah

Bila anak menjatuhkan pilihannya pada universitas yang dipilih maka ia akan kuliah dengan penuh semangat. Yes kini aku sudah dapat kampus tempat kuliahku selama 4 Tahun secara efektif. Kiranya TUHAN menolong aku untuk mengakiri dengan baik.

Semoga artikel ini bermanfaat
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.